- iklan -

JAKARTA, ITN- ALUNAN dari alat musik harpa mengiringi lagu Bengawan Solo, Bunga Jeumpa, Es Lilin, dst sebagai pembuka dimulainya pers conference pagelaran “Mahakarya Borobudur bertema Indonesia Berkain” di Restoran Meradelima, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/18).

Dilanjutkan dengan penampilan mini batik fashion show yang menampilkan batik Danar Hadi, Iwan Tirta (Chossy Latu), batik masa kini (Tuty Adib), batik masa depan (Amanda Hartanto), dan batik masa depan (Purana).

Lebih dari 200 Seniman akan Ramaikan Mahakarya Borobudur 2018Musik harpa dan fashion show tersebut merupakan salah satu bagian dari acara yang akan disuguhkan pada pagelaran “Mahakarya Borobudur; Indonesia Berkain” yang diselenggarakan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko yang didukung penuh oleh Bank BRI pada 18 April mendatang.

Pagelaran dalam upaya memperingati World Heritage Day dan Hari Kartini ini menghadirkan lebih dari 200 seniman dan akan berlangsung di panggung Aksobya, Kompleks TWC Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Lebih dari 200 Seniman akan Ramaikan Mahakarya Borobudur 2018Seperti diketahui, RA Kartini merupakan sosok wanita yang penting dengan rasa kepedulian yang sangat besar pada seni, khususnya pada kain batik. RA Kartini merupakan Duta Batik Indonesia yang banyak menginspirasi busana nasional, khususnya pada kalangan wanita. Sehingga, kini Batik pun sangat mendunia dan diakui eksistensinya.

Pada pagelaran tersebut juga akan menghadirkan Maestro Batik, yakni KRT Hardjonagoro Go Tik Swan, HKPH Santosa Doellah Hadikusumo, dan Afif Syakur.

Dahulu kain dipakai untuk kelahiran, pernikahan (dodotan), kain untuk sarung, juga dipakai untuk kematian. “Sekarang zaman present, kain mulai di potong-potong, begitu juga sarung untuk dijadikan sebuah gaun/pakaian,” ungkap desainer Musa Widyatmodjo yang juga akan menampilkan karya busananya pada pagelaran tersebut.

Sementara Ayu Dyah Pasha dari Gathaya yang dipercaya untuk kedua kalinya sebagai pelaksana acara, menambahkan, “Pada tahun lalu kami menampilkan sanggul yang ada di relief candi, tahun ini kami menampilkan fashion batik. Kami menghadirkan seniman Eko Supriyanto dan bekerjasama dengan Wayang Gendut, dan musik gamelan Gondrong Gunarto”.

Lebih dari 200 Seniman akan Ramaikan Mahakarya Borobudur 2018“Target pengunjung 800 orang mengingat panggung Aksobia tidak terlalu besar seperti yang lain dan lebih privat. Selain tamu undangan dari nasabah BRI dan pejabat negara, kami juga mengundang Duta Besar, tiket dijual dengan harga Platinum Rp2 juta dan Gold Rp1 juta. Untuk tiket Platinum lebih mahal karena plus dinner,” ujar Ayu menjawab pertanyaan IndonesiaTripNews.com.

Ayu menambahkan, “Tiga maestro dan enam desainer dalam pagelaran nanti masing-masing akan menampilkan sembilan karya busananya”.

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menjelaskan bahwa “Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain” merupakan bentuk dukungan Bank BRI terhadap sektor pariwisata Indonesia.

“Seperti diketahui, Candi Borobudur sudah menjadi warisan budaya dunia dan tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara dan event ini merupakan wujud dukungan Bank BRI untuk dapat terus menjaga kelestarian Candi Borobudur sekaligus memajukan sektor pariwisata di Indonesia” jelas Handayani.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang hadir dalam event kali ini, diharapkan akan meningkatkan perekonomian di sekitar Candi Borobudur.

“Mahakarya Borobudur merupakan annual event yang mengambil inspirasi dari Candi Borobudur yang kaya akan seni budaya dan sisi kehidupan,” ujar Direktur Utama TWC Borobudur, Edi Setijono.

Selanjutnya, untuk dapat semakin memajukan wisata Candi Borobudur, Bank BRI juga telah mengembangkan desa wisata dengan membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Lokasi Balkondes ini cukup strategis yaitu di sekitar wilayah Candi Borobudur.

Lebih dari 200 Seniman akan Ramaikan Mahakarya Borobudur 2018
Ayu Dyah Pasha (kiri) saat memberikan penjelasan acara pagelaran Mahakarya Borobudur 2018. (Foto evi)

Balkondes merupakan interconnecting tourism system berbasis komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa juga memberdayakan dan mengembangkan SDM berbasis Wisata.

“Balkondes ini juga merupakan wujud Komitmen Bank BRI untuk semakin mengembangkan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar wilayah Candi Borobudur sekaligus melestarikan budayanya” ungkap Handayani.

TWC dan Bank BRI sangat berharap, acara “Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain” ini dapat menarik banyak wisatawan domestik maupun mancangera. Selain itu, melalui acara ini juga diharapkan sektor pariwisata Indonesia khususnya Candi Borobudur dapat semakin berkembang dan menguatkan posisinya sebagai destinasi wisata warisan dunia yang ada di Indonesia. (evi)

 

- iklan -