- iklan -

JAKARTA, ITN- PULUHAN model yang terdiri dari kategori Kids, Adult, dan Senior dengan busana sehari-hari karya 20 kontestan dari tiga sekolah design fashion di Jakarta tampil di hadapan para juri pada acara kompetisi design pakaian sehari-hari berbahan kapas Amerika (Cotton USA) yang berlangsung di Fable, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/17).

Mereka ditantang untuk menunjukkan rancangan yang paling kreatif dan inovatif untuk kategori pakaian sehari-hari, menggunakan bahan kain yang mengandung kapas dengan kualitas tinggi, yang tumbuh di Amerika, namun diolah di Indonesia.

Kompetisi yang bertemakan “Daily Me With Cotton USA School Competition” dengan dukungan CCI (Cotton Council International) ini diselenggarakan untuk menginspirasi dan mendukung mereka didalam mengembangkan kualitas industri pakaian sehari-hari di Indonesia, yang terbuat dari kain dengan kapas Amerika.

Tiga Sekolah Design Fashion Jakarta Ikuti Kompetisi Cotton USA
Peserta dengan Kategori Kids

Cotton Council International, atau CCI, adalah sebuah asosiasi dagang non-profit yang mempromosikan serat kapas Amerika dan produk manufaktur dari kapas seluruh dunia yang menggunakan tanda khas COTTON USAÔ.

“Melalui kompetisi ini, kami berharap untuk menginspirasi pelajar design fashion di Indonesia mengenai pentingnya memiliki pengetahuan yang baik tentang bahan. Di waktu yang sama juga meningkatkan pengertian mereka akan kapas berkualitas tinggi yang di produksi dari Amerika. Kapas Amerika berkualitas tinggi ini sudah digunakan sebagai bahan dasar untuk manufaktur berbagai garment fashion, oleh banyak merek fashion global, termasuk merek-merek yang sudah ada di Indonesia,” ujar perwakilan dari CCI, Dr Andy Do.

Tiga Sekolah Design Fashion Jakarta Ikuti Kompetisi Cotton USA
Kiri ke kanan ) Bimo Permadi (Fashion Stylist)-Juri, Dana Maulana (Designer Danjyo Hyoji) – Juri, Jenny Yohana Kansil – Principal & Director Instituto Moda Burgo Indonesia, Richard Kaunang – Progam Director Fashion Business LaSalle College Jakarta, dan Ratna Dewi Paramita – Head Program Fashion Business BINUS Notrhumbria School of Design pada jumpa pers Daily Me with Cotton USA School Competition di Jakarta, Kamis (27/7/17).

Menurutnya, pemahaman yang baik mengenai kualitas yang tinggi dari kapas Amerika, akan membantu pelajar dalam memilih kain yang cocok untuk digunakan dalam kreasi mereka.

“Sebagai calon trendsetter dari industri Fashion di Indonesia di masa mendatang, kami percaya bahwa sangat penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan yang kuat mengenai segala hal menyangkut kain katun, mulai dari bahan dasar hingga produk akhir,” ungkapnya lebih lanjut.

Tiga Sekolah Design Fashion Jakarta Ikuti Kompetisi Cotton USA
Kiri ke kanan Andy Do – Konsultan/Perwakilan dari CCI, Ratih Kurnisari – Sales Manager PT Argo Pantes, Carel Christanto – Direktur Operasional PT Apac Intocopral, Uhandanny Soebiantoro – GM Commercial PT Lucky Print Abadi pada jumpa pers Daily Me with Cotton USA School Competition di Jakarta, Kamis (27/7/17).

Kapas yang diproduksi dari Amerika sudah dipakai dalam pembuatan kain, dan kain ini telah digunakan secara luas untuk produksi garmen yang dijual di Indonesia dan dunia oleh banyak merek fashion international, seperti Levis, GAP, Zara, H&M, Ralph Lauren, dan masih banyak lagi. Mulai dari pakaian sehari-hari sampai “high fashion” COTTON USAÔ sudah menjadi “jiwa” dari industri fashion. Banyak dari merek fashion tersebut juga sudah dikenal dan dijual dikalangan konsumer Indonesia.

Ia menegaskan, “Walaupun COTTON USAÔ sudah menjadi bahan utama dari berbagai merek produk fashion, konsumer masih kurang memahami apa dan siapa dibalik semua pakaian, gaun ataupun kemeja yang mereka miliki di dalam lemari”.

Sementara pada kesempatan yang sama Principal & Director of Instituto Moda Burgo Indonesia, Jenny Yohana Kansil, mengatakan, “Kami sangat senang pelajar sekarang memiliki wadah untuk menunjukkan talenta dan kompetensi mereka. Tidak hanya mereka harus menujukkan inovasi dan design yang kreatif, tetapi juga sebuah proses yang penuh pertimbangan dalam memilih bahan yang paling cocok, yang dapat membantu mereka mewujudkan design yang diinginkan. Kami sangat menghargai COTTON USAÔ dan CCI yang telah memberikan kesempatan unik ini kepada pelajar muda Indonesia untuk berkompetisi dan menunjukkan talenta hebat mereka.”

Tiga Sekolah Design Fashion Jakarta Ikuti Kompetisi Cotton USA
Peserta dengan kategori Adult

“Tantangan untuk kami tidak hanya untuk meghadirkan konsep design yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi juga untuk memilih bahan terbaik yang terbuat dari kapas Amerika, untuk digunakan dalam design kami,” ujar peserta kompetisi  dari LaSalle College Jakarta, Selwyn Revia.

Selwyn menambahkan, “Untuk kompetisi ini, Saya menamakan konsep design saya Casual Streetwear, terinspirasi oleh gaya yang lebih maskulin/tomboy. Saya banyak menggunakan 100% katun sebagai bahan yang terbuat dari kapas Amerika, untuk design saya”.

Peserta lain dari BINUS Notrhumbria School of Design – Winny Dwijaya mengungkapkan, “Kompetisi ini mengajarkan saya tentang pentingnya pengetahuan akan kain. Jadi, sekarang saya belajar bahwa design adalah sesuatu yang penting, tetapi juga penting untuk memiliki pengetahuan akan kain yang akan kita gunakan, sehingga saya bisa menunjukkan design saya secara baik”.

“Kita semua mengetahui bahwa kualitas terbaik merupakan “komponen” dasar dari bahan pakaian, terutama dalam pakaian sehari-hari – karakter yang sangat spesifik,” tambah GM Commercial PT Lucky Print Abadi, selaku sponsor kompetisi, Uhandanny Soebiantoro.

Berikut pemenang kompetisi Cotton USA :

  1. Kategori Kids : untuk desain pakaian anak perempuan, Josephine Wangge (Instituto Moda Bugo Indonesia)
  2. Kategori Adult : Raissa Larasati (LaSalle College)
  3. Kategori Senior :Risya N Permatasari (BINUS Northumbria School of Design)

 

- iklan -