JAKARTA, ITN- PAGI hari suasana Taman Tebet, Jakarta Selatan atau yang lebih dikenal dengan eks Taman Honda Tebet tampak lebih semarak dengan diselenggarakannya Tenda Sehat dalam rangka HUT ke-35 RS Tebet, Sabtu (8/4/17).
Pada kegiatan tersebut, masyarakat umum dapat mengikuti senam sehat, screening test kesehatan, health talk oleh dokter spesialis, penyuluhan dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta bazar dan open booth.
Acara health talk dimulai dengan bicara tentang “Nutrisi pada Bayi dan Anak” oleh Dr Hartiningsih, SpA lalu dilanjutkan dengan bicara tentang” Tumbuh Kembang Anak” oleh Dr Pulung, SpA, dan masih banyak lainnya.
Disela-sela acara health talk, sebagai puncak acara pendiri Yayasan Bina Sehat Interna (YBSI) yang menaungi RS Tebet Profesor dr Wilfried Herdin Sibuea dengan Direktur Utama RS Tebet dr Esther Poerwantoro, SpPk menerbangkan balon dan burung merpati sebagai tanda telah diselenggarakannya kegiatan Tenda Sehat dalam rangkaian kegiatan HUT ke-35 RS Tebet, Jakarta Selatan.
Dilanjutkan dengan health talk oleh dokter Tagor Sidabutar, SpOG yang memberikan informasi penting kepada masyarakat mengenai salah satu penyebab kanker serviks.
“Khususnya bagi kaum hawa harus ekstra waspada sebab ternyata penyebab kanker serviks juga bisa akibat penggunaan fasilitas umum seperti toilet,” ujarnya.
Dr Tagor mengatakan, “Saya punya pasien kok bisa kena serviks padahal selaput dara masih utuh alias bukan dari hubungan seksual. Jadi ini bisa juga karena pemakaian fasilitas umum seperti toilet yang dipakai bersama”.
Menurut dr Tagor, Human papilloma Virus (HPV) virus penyebab dari kanker serviks, ada 120 jenis virus namun yang menyerang sekitar 30-40 jenis virus. Artinya ada yang ganas ada yang tidak, dan faktor penyebabnya bisa internal dan eksternal. Yang tergolong tidak ganas itu seperti kutil di kemaluan, jengger ayam, dan kembang kol.
Itu sebabnya dia meminta agar berhati-hati jika menggunakan toilet yang mungkin sudah digunakan penderita kanker mulut rahim ini sebelumnya.
Bagaimana dengan fasilitas umum lain seperti kolam renang? Apakah kolam renang juga bisa menularkan virus HPV? Menurut dr Tagor tidak. “Virus itu tidak bisa berenang seperti itu,” ungkapnya lebih lanjut.
Dia menyarankan untuk terus mewaspadai hubungan seksual dengan berhubungan hanya dengan suami atau isteri yang sah atau tidak bertukar-tukar pasangan.
Terkait pertanyaan apakah ada perbedaan perawatan penderita serviks di Indonesia dengan di luar negeri, dr Tagor mengatakan tidak ada. “Sebenarnya sama saja. Kalaupun ada perbedaannya mungkin bisa saja soal makanan tapi itu sebenarnya hanya untuk meningkatkan antibody. Kalau untuk kanker bukan sembuh atau tidak sembuh tapi peluang hidup lima tahun ke depan,” tutupnya. (evi)