- iklan -

JAKARTA, ITN- Olahraga juga bisa menjadi salah satu pendongkrak perekonomian nasional. Wisata olahraga (Sport tourism) telah menjadi tren pariwisata baru yang pasarnya sangat luas, sangat besar yang akan memberikan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat.

Akibat pandemi Covid-19 berbagai kompetisi olahraga nasional dan internasional harus ditiadakan dan dijadwalkan ulang penyelenggaraannya. Tentu saja hal ini kurang menguntungkan bagi dunia olahraga kita, tetapi kondisi ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk melakukan rebooting, untuk melakukan restart, untuk merancang ulang ekosistem olahraga kita secara besar-besaran. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Olahraga Nasional belum lama ini.

Kemenparekraf Akan Garap Wisata Olahraga untuk Pulihkan Pariwisata Pasca PandemiSport tourism dikatakannya telah menjadi tren pariwisata baru yang pasarnya sangat luas, terlebih Indonesia mempunyai banyak tempat indah untuk pengembangan sport tourism, mulai dari gunung, laut, dan danau yang selain alamnya indah, juga kaya akan seni dan budaya dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara olahraga seperti terbang layang, menyelam, bersepeda, atletik, dan olahraga rekreatif lainnya

“Peluang pengembangan sport tourism semakin besar pascapandemi nanti, masyarakat akan lebih memilih berolahraga di tempat terbuka, di alam bebas, peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk Indonesia yang alamnya indah,” kata Presiden.

Melihat hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan siap menggarap wisata olahraga (sport tourism) menjadi salah satu segmentasi yang akan difokuskan untuk digarap dan dikembangkan dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19.

“Potensi wisata olahraga di Indonesia sangat besar sehingga diyakini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam keterangan tertulisnya yang diterima indonesiatripnews.com di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Wishnutama mengatakan, “Ajang olahraga internasional bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia. Seperti Asian Games, Tour de Banyuwangi Ijen, Ironman Bintan, Jogja International Heritage Walk, Borobudur Marathon dan banyak lainnya”.

Kemenparekraf Akan Garap Wisata Olahraga untuk Pulihkan Pariwisata Pasca PandemiSalah satu ajang olahraga internasional yang akan dibidik pemerintah adalah penyelenggaraan MotoGP 2021 yang akan berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Situs resmi MotoGP belum lama ini telah memasukkan daftar bahwa GP Indonesia akan digelar pada seri ke-15 setelah seri Malaysia dan Thailand.

Untuk itu Wishnutama mengajak masyarakat juga industri untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Terutama dalam menjalankan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Security) yang akan menjadi kebutuhan wisatawan dalam era adaptasi kebiasaan baru.

Belum lama ini Kemenparekraf juga menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan potensi wisata olahraga dan menciptakan sport event agar dapat menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke destinasi wisata di Indonesia.

“Situasi pandemi ini harus dihadapi dengan strategi yang komprehensif, terarah, dan kolaboratif,” ungkapnya. (evi)

- iklan -