JAKARTA, ITN- Kewirausahaan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terlebih lagi dengan pesatnya perkembangan industri e-commerce serta ekonomi digital yang didukung oleh pemerintah, menawarkan berbagai peluang wirausaha bagi masyarakat melalui kemudahan-kemudahan internet.
Upaya Dusdusan.com untuk membantu menciptakan peluang wirausaha sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan jumlah Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), yang menurut Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2015 wirausaha di Indonesia baru mencakup 1,6% dari total populasi. Angka ini masih di bawah standar yang ditetapkan, di mana sebuah negara berkembang setidaknya memiliki presentase wirausaha sekitar 2% dari jumlah total populasi.
Dusdusan.com supplier produk rumah tangga eksklusif dengan komunitas reseller terbesar dan berbasis online pertama di Indonesia memperkenalkan mengenai perusahaan dan jenis produk peralatan rumah tangga dan dapur.
Dusdusan.com merupakan sebuah platform e-commerce terbaru, dengan model bisnis yang unik, dimana setiap Resellernya mendapatkan akses ke katalog produk eksklusif dengan harga khusus, dan dapat belajar berbagai tips bisnis praktis di online learning centre dan portal komunitas.
Berbeda dari bisnis e-commerce ataupun Direct Selling pada umumnya, Dusdusan secara aktif menggerakan para membernya untuk menjadi wirausahawan, merintis bisnis dengan brand dan nama toko masing-masing, dan Dusdusan mendampingi mereka sebagai supplier dan sahabat dari bisnis mereka.
“Di Dusdusan, para member diajak belajar untuk merintis sebuah bisnis mandiri, dimana brand yang akan dipromosikan adalah brand mereka sendiri tanpa harus membawa brand Dusdusan,” ujar co-founder dari dusdusan.com, Christian Kustedi saat jumpa pers peluncuran Dusdusan.com di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (21/2/17).
Menurutnya Dusdusan, sistem kerjanya sangat simple. “Kami (Dusdusan) supply produknya dan diajarkan cara jualannya. Member reseller akan merasakan kenyamanan dalam berbisnis karena tidak ada yang namanya upline/ downline, tidak ada kewajiban rekrut-rekrut orang, tidak ada tutup poin dan tidak ada target bulanan,” ungkap Christian.
Ia mengatakan, “Tujuan kami adalah menjadikan para member belajar berbisnis secara mandiri, menjadi bos dari bisnis mereka sendiri tanpa tekanan dari siapapun.”
Dusdusan.com percaya bahwa semangat wirausaha pada setiap orang dapat dipicu dan dikembangkan dengan adanya pemahaman, wadah dan dukungan yang tepat. Oleh karena itu, Dusdusan.com secara aktif terus memberikan konten pelatihan di dalam online learning centre-nya, dan juga secara berkala mengadakan berbagai gathering untuk pelatihan cara promosi online dan offline.
“Saat ini, Dusdusan memiliki lebih dari 22 ribu member reseller tersebar di seluruh Indonesia. Syarat menjadi member reseller Dusdusan diberlakukan dengan tujuan sebagai proses selektif Dusdusan dalam menjaring member yang serius untuk memiliki bisnis mandiri,” jelasnya. (evi)