JAKARTA, ITN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tahun politik bagus untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
“Tahun politik bagus untuk parekraf khususnya kegiatan-kegiatan di hotel-hotel. Politik itu harusnya menggembirakan. Politik yang tidak bersukacita sudah ditinggalkan khususnya oleh kaum milenial,” ujar Sandiaga pada acara Indonesia Tourism Outlook 2023 yang digelar Forum Wartawan Kemenparekraf (Forwaparekraf) berkolaborasi dengan Himpunan Anak Media (HAM) di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Menurutnya, tahun politik bukan saatnya kita wait and see, tetapi investasi untuk berwisata di Indonesia saja.
“Tahun 2023, saya dorong investasi di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) dan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata serta 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata,” ujar Menparekraf pada cara yang yang mengusung tema ”Prospek Pariwisata dan Investasi Industri Hospitality di Tahun Politik”
Menparekraf mengatakan, tahun 2020, Kemenparekraf memiliki program dana hibah untuk industri hotel, restoran dan cafe yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Berkat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, tantangan tersebut bisa dilewati. Bahkan parekraf kini mulai tumbuh dan bisa menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2022, Kemenparekraf awalnya menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sebesar 3,6 juta, tetapi pada November 2022, target tersebut terlampaui menjadi 4,6 juta Wisman. Sedangkan pergerakan wisatawan Nusantara (Wisnus) sebesar 703 juta.
Untuk tahun 2023, lanjut Menparekraf, target untuk wisman naik menjadi 7,4 juta, sedangkan wisnus 1,2-1,4 juta. Penerimaan devisa berkisar antara 2,07-5,95 juta US dolar. Untuk ekonomi kreatif ditargetkan sebesar 26 milyar US dolar.
Ia menambahkan, untuk wisman, negara-negara yang menjadi target pasar antara lain, Australia, China, Singapuu, Malaysia dan India. “Wisatawan asal India senang wedding in Bali,” ungkap Sandiaga
Khusus untuk tahun 2024, Menparekraf menargetkan ada 4,4 juta lapangan kerja baru.