JAKARTA, ITN- MEMELIHARA hewan khususnya hewan peliharaan kucing, tak boleh asal memberikan makanan yang tidak sesuai. Karena saat kucing diberikan makanan yang tidak sesuai, bulu kucing bisa mudah rontok.
“Seharusnya hewan kucing jangan diberikan makanan yang dimakan pemilik hewan tersebut, misalnya diberik ikan cue. Yang terjadi bulu kucing bukan saja menjadi rontok namun bisa berdampak pada pencernaan hewan kucing tersebut,” ujar dokter hewan Angela Maharani pada acara peluncuran dua rasa baru makanan kucing Fancy Feast di Cassis Kitchen, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Angela mengatakan, “Memelihara hewan peliharaan seperti kucing memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, emosi dan mental manusia, diantaranya dapat menumbuhkan rasa empati dan disiplin, meningkatkan imunitas tubuh serta menurunkan tekanan darah dan kolesterol”.
Sejatinya, pencernaan kucing sangatlah berbeda dengan pencernaan manusia karena alergi juga bisa dialami kucing saat makanan yang mereka makan tidak bisa dicerna dengan baik oleh pencernaanya. “Gangguan pencernaan yang sudah terjadi bisa menyebabkan alergi hingga penyakit kulit,” ungkapnya.
Menurutnya, kucing tergolong hewan yang bersifat selektif dalam memilih makanan. Selain selektif, kucing juga cepat merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja sehingga kucing membutuhkan makanan yang bervariatif agar kebutuhan gizinya terpenuhi.
Lebih lanjut, dokter hewan yang membuka praktik di di Leo and Vet Vlinic, Jati Asih, Bekasi ini memaparkan bahwa makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang memiliki protein tinggi, asam lemak, asam amino, vitamin, dan mineral.
Ia juga menyarankan agar para pemiliknya bisa memberikan makanan terbaik untuk kucingnya. “Berikan makanannya minimal dua kali sehari. Jangan lupa untuk memberikan makanan yang sesuai untuk kucing agar kucing tak mengalami gangguan kesehatan yang tidak kamu inginkan,” tambahnya.
Sementara menurut penulis buku Generasi Langgas dan pengamat gaya hidup Dilla Amran, “Di tengah kesibukan para millenials dalam membangun karir, hunian compact seperti apartemen ataupun perumahan cluster kini menjadi pilihan yang lebih praktis. Aktivitas yang padat di tengah kota, harga yang cenderung lebih terjangkau serta keleluasan dalam mobilitas menjadi salah satu alasan bagi millenials memilih tren hunian ini.”
Kucing hewan peliharaan yang sesuai bagi mereka yang bergaya hidup aktif, tinggal di hunian compact seperti apartemen atau kos, karena sifat kucing yang lebih independen – mereka hewan yang bisa menikmati waktu bermainnya sendiri – dan juga tidak membutuhkan banyak ruangan luas atau outdoor karena sifat mereka lebih ‘rumahan’.
Dilla melanjutkan, “Generasi millennials juga berkiblat kepada tren yang muncul dari media sosial, dan mengadaptasinya dalam gaya hidup mereka. Contohnya, sekarang banyak sekali akun influencer pet di media sosial yang memiliki banyak followers. Dengan sekedar sering melihat foto-foto dan video hewan peliharaan yang lucu dan menghibur, apalagi mulai mem-follow akun tersebut, lama kelamaan tentunya mempengaruhi keinginan untuk memiliki hewan peliharaan sendiri.”
Pada kesempatan yang sama, selebriti pencinta kucing, Kartika Putri, mengatakan, “Karena tuntutan kesibukan, saya memilih hunian vertikal di tengah kota. Awalnya, saya sempat ragu untuk memelihara kucing karena takut mereka merasa terkungkung atau jenuh apabila tinggal di tempat yang luasnya terbatas. Belum lagi kekhawatiran akan ada tetangga yang terganggu karena suara si kucing”.
“Namun, setelah berdiskusi dengan teman saya yang memiliki kucing, saya tidak ragu lagi karena telah dijelaskan mengenai karakter kucing yang mandiri dan mudah beradaptasi dengan ruangan untuk berinteraksi,” ungkapnya lebih lanjut.
Menurutnya ia juga belajar, bahwa kucing ternyata termasuk hewan yang pemilih dalam hal makanan. Untuk menghindari kejenuhan tersebut, dirinya juga selalu memberikan mereka makanan yang beragam serta mengajak mereka bermain sepulang kerja.
Sementara Brand Marketing Nestlé Purina Fancy Feast, Lidwina Tandy menjelaskan keunikan Fancy Feast sebagai brand gourmet bagi kucing kesayangan, “Selama lebih dari 30 tahun, Fancy Feast terus berinovasi untuk senantiasa berkreasi dalam merangkai rasa dan tekstur unik yang dibuat hanya dengan bahan-bahan berkualitas dan daging asli untuk memanjakan si little friends ini”.
“Hari ini kami mengajak para little friends untuk mencicipi rasa Fancy Feast Chicken Feast in Grilled Flavour Gravy, yang terbuat dari daging ayam yang dimasak dengan proses slow cook sehingga menghasilkan kuah gravy yang bertekstur kental untuk menyempurnakan kelezatannya. Agar tidak bosan, little friends juga bisa mencicipi Fancy Feast Classic Tender Liver and Chicken yang diolah sedemikian rupa agar kelezatan hati ayam menghasilkan tekstur loaf yang lembut nan halus yang akan memberikan sensasi istimewa di lidah, layaknya pate,” ungkapnya.
“Melalui acara ini, kami ingin menginspirasi para pemilik dan pencinta kucing untuk terus memberikan makanan lezat dan bernutrisi bagi para kucing kesayangannya,” tutup Lidwina. (Sasha).