JAKARTA, ITN- SETELAH Singapura dan Thailand yang banyak dikunjungi wisatawan Indonesia ke luar negeri, Australia menjadi destinasi paling tepat untuk liburan mengingat jaraknya yang berdekatan dengan Indonesia.
Tak hanya untuk liburan, negara Kanguru ini juga menjadi salah satu negara tujuan orang Indonesia khususnya anak-anak muda menuntut ilmu. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari potensi wisata Australia dikarenakan biaya yang mahal.
Untuk memperkenalkan kembali wisata di Australia, Kedutaan Besar Australia bekerjasama dengan Tiket.com menggelar program Sobat Jalan #AussieBanget.
Program ini merupakan kampanye media sosial dimana masyarakat Indonesia diajak mengunggah foto atau video orisinil yang berhubungan dengan Australia. Ini sebagai bentuk pengenalan sekaligus promosi wisata Australia kepada publik.
“Banyak orang berpikir Australia itu mahal. Padahal sebetulnya jalan-jalan kesana masih bisa budget conscious kalau research,” ujar Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa pada acara peluncuran serial video travel online Sobat Jalan#AussieBanget, di 100 Eatery and Bar, Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/17).
Menurutnya jumlah wisatawan Indonesia ke Australia mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun sebelumnya. “Pada bulan Desember jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia tumbuh 40% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Dengan melihat pertumbuhan yang cukup positif, Gaery menegaskan kalau promosi tujuan luar negeri akan terus dilakukan setelah Australia.
Pada kesempatan yang sama Duta Besar Australia Paul Grigson, mengatakan, “Saya sangat senang bisa mempromosikan Australia kepada kalian semua. Kami melihat Australia memiliki sesuatu untuk semua orang. Entah itu makanan, budaya atau lingkungan”.
Paul mengatakan, “Kami akan mempermudah proses pembuatan visa kunjungan ke negara tersebut. Hal itu terkait dengan promosi Australia sebagai tujuan wisata”.
Adanya promosi Australia sebagai tujuan wisata membuat pihaknya tidak tinggal diam. Untuk promosi yang dilakukan Tiket.com, Kedutaan Besar Australia menerbitkan 100 ribu visa. “Jumlah ini meningkat sepertiga dari tahun 2015,” ujarnya.
Perth dan Brisbane, menurutnya dua kota yang paling diminati wisatawan Indonesia. Sekarang banyak orang telah menemukan ada nilai lebih untuk uang yang mereka miliki. Dengan jarak yang sangat dekat, dimana penerbangan ke Perth hanya empat jam dari Jakarta.
Kampanye #AussieBanget diikuti lebih dari 2.000 orang sejak akhir Januari. Dari sekian banyak peserta, Kedutaan Besar Australia dan Tiket.com akhirnya memilih Muhammad Agan sebagai pemenang. Muhammad Agan pun berhak mendapat kesempatan berwisata ke Australia dengan travel blogger Marischka Prudence beberapa waktu lalu.
Petualangan Muhammad Agan dan Marischka Prudence di Australia bisa dilihat lewat serangkaian vlog yang diluncurkan pada hari yang sama.
“Aku sangat senang sama nature, dan tidak usah dipungkiri kalau Indonesia sangat luar biasa. Tapi hal yang serupa juga aku bisa dapatkan saat ke Australia kemarin,” ujar Marischka
Ia mengatakan, “Di sana banyak destinasi wisata alam yang indah dan akses jalan menuju destinasi wisata juga sangat bagus. Kita juga dapat memeroleh informasi petunjuk jalan yang mudah. Fasilitas di sana juga aman dan nyaman bagi para traveler”.
“Awalnya saya mikir untuk ke goa lokasinya jauh, tapi ternyata enggak. Aksesnya mudah, untuk mencapai lokasi infrastrukturnya juga memadai banget. Setelah itu kita bisa eksplore kotanya, jalan-jalan lihat pernak-pernik dan bisa nongkrong di cafe. Kopi di setiap cafe di sana itu enak banget,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan yang memacu adrenaline, kalau biasanya suka takut-takut tapi disana malah menjadi berani, seperti menurunin satu tebing yang curam. Beberapa tujuan wisata yang bisa dikunjungi di Australia diantaranya Mammoth Cave, Margaret River, Lone Pine Koala Sanctuary, serta Southbank.
Menurut Marischka, mengenai makanan juga tak perlu khawatir mengingat para pengelola rumah makan di Australia tahu soal masakan halal. “Di sana kita juga dapat menemukan rumah makan yang menyajikan masakan Asia dan Malaysia,” ungkapnya lebih lanjut.
“Saya terkesan banget sama Margaret River karena destinasi wisata ini merupakan pantai tetapi udara di sana sejuk,” tambah Muhammad Abdul Ghani.