- iklan -

JAKARTA, ITN- Banjir yang melanda Jabodetabek di awal tahun 2020 kemarin menyebabkan banyak masyakarat mengalami penderitaan, kerugian secara materil maupun psikologis. Dikhawatirkan berbagai penyakit pun terjangkit dari dampak banjir tersebut. Para korban banjir yang saat ini belum kembali ke tempat tinggalnya tentunya memerlukan asupan gizi dan protein yang baik.

Melihat hai itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) menggandeng Majalah Samudranesia (PT Samudera Team Lautan Abadi dan CV Indopasific) memberikan bantuan ikan kepada para korban banjir di beberapa titik.

Direktur Utama PT Samudera Team Lautan Abadi Andi Sukarta memberikan sekitar 2,5 ton ikan kepada korban banjir di Jabodetabek. PDSKP KKP menyediakan transportasi 3 unit mobil pendingin untuk mendistribusikan ikan tersebut.

“Ikan yang digelontorkan sekitar 2.5 ton itu akan didistribusikan ke posko dapur umum yang ada di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi,” uja Andi di Muara Baru Jakarta, Senin, (6/1/2020).

KKP dan Samudranesia Berikan Bantuan Ikan untuk Korban BanjirHal ini menjadi bentuk kepedulian Majalah Samudranesia selaku media yang fokus di bidang kemaritiman untuk meringankan beban para korban banjir. Mengingat kebutuhan protein sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga kesehatan masyarakat yang terkena banjir agar mendapatkan asupan protein segar lewat ikan berkualitas,” ungkapnya.

Andi menjelaskan, “Sebelumnya kami memberikan bantuan berupa makanan ringan, dan melihat makanan yang didistribusikan sangat jarang ada protein yang tepat. Tak jarang melihat nasi bungkus isinya telor dan mi instan saja. Hampir tiap melihat makanan korban banjir selama empat hari pertama banjir cukup memprihatinkan”.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Makanya kami berpikir bahwa korban banjir pun perlu mendapatkan asupan gizi yang bagus lewat ikan berkualitas. Biasanya ikan-ikan ini kami ekspor ke China, Hong Kong, Malaysia, India, dan Australia”.

Andi juga berharap para korban banjir bisa menikmati ikan berkualitas di tengah kondisi yang kurang baik karena musibah bencana alam, banjir.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Samudera Team Lautan Abadi, Nelly Marinda mengatakan, “Momentum ini juga dimanfaatkan untuk memasyarakatkan gemar makan ikan demi mendukung target pemerintah yang membidik 54 Kg per kapita per tahun”.

Menurut Nelly, untuk merealisasikan target pemerintah tidak lah sulit karena hasil laut Indonesia sangat melimpah. Selain itu industri perikanan juga harus memiliki peran mendukung pemerintah dalam meningkatkan konsumsi ikan nasional.

“Hasil laut kita melimpah, tentunya harus dimanfaatkan untuk mencerdaskan rakyat Indonesia lewat makanan yang protein tinggi menyehatkan dari ikan sehat,” tambahnya. (evi)

- iklan -