- iklan -

JAKARTA, ITN- MENYAMBUT wisatawan lansia dunia, tahun ini Elm Wood secara resmi menjadi penyelenggara tur khusus lansia pertama di Indonesia. Rombongan perdana wisatawan lansia asing yang didatangkan, yakni wisatawan lansia asal Australia.

Dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding antara Elm Wood dengan Asosiasi Senior Living Indonesia (ASLI) pada 10 Oktober 2016 lalu menjadikan momen penting yang menandakan partisipasi diaspora Indonesia pada industri wisata di Indonesia.

“Penandatanganan MOU Elm Wood dengan ASLI merupakan bukti komitmen kami untuk memberikan pengalaman berwisata yang tidak terlupakan bagi wisatawan lanjut usia,” ujar Chair Elm Wood, Astri Vasile.

Hal ini menurutnya dilakukan dengan memberikan akomodasi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan khusus wisatawan lansia melalui kerjasama dengan ASLI.

Lalu bentuk destinasi dan akomodasi seperti apakah yang dipersiapkan bagi para wisatawan lansia tersebut? Tentunya perjalanan wisata untuk wisatawan lanjut usia atau sering disebut senior citizen berbeda dengaan wisatawan umum atau yang masih muda.

Wisatawan lansia dari Australia dan Indonesia melakukan tur perdana ke Sentul dan Jampang Village, Bogor. Foto evi
Wisatawan lansia dari Australia dan Indonesia melakukan tur perdana ke Sentul dan Jampang Village, Bogor. Foto evi

Destinasi wisata yang dikunjungi akan lebih mengarah pada interaksi dengan masyarakat sekitar tempat wisata, kegiatan seni dan budaya, serta berbagai kegiatan yang unik seperti bercocok tanam. Jarak yang tidak terlalu jauh dari sarana akomodasi serta jadwal yang tidak padat.

“Pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada wisatawan lansia setiap pagi sebelum berangkat dan sore hari setelah berwisata, dalam setiap perjalanan harus ditemani caregiver atau perawat khusus lansia yang sudah mengerti riwayat penyakit para peserta dan cara penanganannya dalam setiap perjalanan wisata,” ujar Deputy Chair Elm Wood, Dr Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.Rad (K).

Presiden ASLI Marlin Marpaung pada kesempatan yang sama mengatakan, “Perawat khusus dan tim dokter di setiap senior living merupakan keharusan. Rumah sakit juga tidak boleh terlalu jauh dari lokasi wisata”.

“Indonesia harus bisa merebut pasar wisata lansia dari manacanegara. Syarat bisa menyediakan wisata untuk lansia salah satunya, yakni harus tersedia senior living untuk tempat menginap turis lansia selama berwisata di Indonesia. Beberapa kota, seperti Cikarang, Bogor, Bandung, Bali, Semarang, dan Magelang, sudah memiliki senior living, sehingga siap menerima turis lansia dari mancanegara dan domestik,” ungkap Marlin.

Marlin mengatakan, “Senior living didesain untuk memudahkan dan cukup aman untuk lansia. Kamarnya didesain untuk orangtua, kamar mandinya luas dan tidak licin, pencahayaannya cukup terang, dan ada perawat khusus lansia yang siap membantu segala aktivitas lansia”. (evi)

- iklan -