JAKARTA, ITN- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 sebagai salah satu upaya untuk lebih mempromosikan wisata Indonesia.
Penyelenggaraan untuk ketiga kalinya yang akan berlangsung pada 22-26 Juni mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua ini mengusung tema “Where the World Comes to Meet”. Penyelenggaraan BBTF juga berbarengan dengan penyelenggaraan Bali Art Festival yang berlangsung pada pertengahan bulan Juni hingga pertengahan Juni 2016.
“Event ini bakal banyak diminati oleh buyers internasional. Ini juga dimaksudkan untuk memenuhi target kunjungan 550.000 wisatawan mancanegara atau naik 23 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 425 ribu kunjungan,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pada jumpa pers BBTF di Gedung Balairung, Kemenpar, Jakarta Pusat, Selasa malam (10/5/16).
Menpar mengatakan, “Ini merupakan kontribusi BBTF terhadap peningkatan kunjungan 13 persen dari total target 4,2 juta wisman ke Bali pada 2016”.
“Selain banyak diminati buyer internasional untuk berbelanja paket wisata yang ada di Bali dan destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur, total kunjungan wisman ke Indonesia sekitar hampir 40% masuk melalui Bali,” ungkap Arief Yahya.
Bursa pariwisata internasional ini menurutnya akan lebih fokus pada tiga produk Meeting, Incentive, Convention and Exhibition atau MICE. Selain itu, juga akan ada penawaran tempat wisata minat khusus.
Pemetaan minat khusus itu meliput wedding and anniversary, spa and wellness, sport and adventure, healing and medical tourism, event organizer/EO, tour operators, religious tourism dan halal tourism.
Bali dipilih karena merupakan jendela pariwisata untuk Indonesia. Di acara ini akan ada 225 seller dari Indonesia yang menawarkan destinasi wisata di Indonesia
Menpar menargetkan acara tersebut dihadiri 275 potential buyers, dimana di antaranya 90 platinum buyers, media, dan sellers dari berbagai perusahaan sektor pariwisata.
“Target nilai transaksi sebesar Rp9,3 triliun, atau naik 43 persen dibanding penyelenggaraan tahun lalu yang sebesar Rp 5,2 triliun. Tingginya kenaikan ini karena naiknya jumlah buyers dan pilihan destinasi yang ditawarkan, serta adanya program post tour ke destinasi-destinasi Beyond-Bali sehingga memperkaya pemahaman produk,” ungkapnya.
Arief Yahya menegaskan, “BBTF ini penting untuk Indonesia, ke depannya saya harap jadi event internasional”.
Sementara pada kesempatan yang sama Ketua Panitia BBTF 2016, Ketut Ardana mengatakan, “Hari ini sudah terdaftar 309 buyers dari 42 negara. Jumlah ini nanti akan bertambah karena pendaftaran terus dibuka, mungkin bisa sampai 330 buyers”.
Buyers yang datang, kebanyakan adalah operator tour. China mendatangkan 20 operator tour, Australia 17, Jerman 12, India 77, Filipina 17, Malaysia, Singapura, Arab dan Belanda masing-masing 11 operator dan AS 9 operator.
Sedangkan seller yang jumlahnya ratusan, datang dari para industri pariwisata dan dinas-dinas pariwisata dari berbagai daerah. Ada dari Banyuwangi, NTB, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Tana Toraja sampai Sumatera Selatan.
Ketut menambahkan, “Operator tour dari luar negeri yang datang sangat antusias. Mereka tahu banyak pemerintah daerah yang datang karena pemerintah daerah itulah yang tahu benar potensi-potensi wisata di suatu wilayah. Ada tour juga yang nanti akan mereka ikuti”. (evi)