- iklan -

JAKARTA, ITN– SEBAGAI salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Semarang ke-469, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Semarang Handrar Prihadi meluncurkan “Pesona Semarang Great Sale (Semargres) dan Semarang Night Carnival (SNC) 2016” yang menjadi agenda karnaval nasional Kementerian Pariwisata RI.

Tari Warag Dugder karya Yoyok Priambodo membuka peluncuran Semargres dan SNC 2016 di Jakarta, Rabu malam (13/4/16). Foto. evi
Tari Warag Dugder karya Yoyok Priambodo membuka peluncuran Semargres dan SNC 2016 di Jakarta, Rabu malam (13/4/16). Foto. evi

Peluncuran Semargres dan SNC 2016 yang diawali dengan tarian “Warag Dugder” karya Yoyok Priambodo serta fashion show yang menampilkan karya mode batik Anne Avantie ini memeriahkan acara peluncuran tersebut.

Semagres dan SNC yang akan berlangsung pada 16 April hingga 15 Mei 2016, pada penyelenggaraannya yang keenam ini sebagai upaya mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang berdampak langsung pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah (Jateng).

Kegiatan ini sekaligus mendukung program pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mencapai target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air tahun ini

Fashion show carnival ikut meriahkan peluncuran Smargres dan SNC 2016. Foto. evi
Fashion show carnival ikut meriahkan peluncuran Smargres dan SNC 2016. Foto. evi

Tahun ini Jateng menargetkan 420 ribu wisman dengan perolehan devisa US$ 420 juta dan 26 juta wisatawan nusantara wisnus dengan pengeluaran Rp19,5 triliun.

“Tahun ini target transaksi Rp125 miliar atau naik 25 persen dari jumlah wisatawan yang datang pada event ini 495 ribu atau naik 10 persen, membuktikan event ini mempunyai economic value yang tinggi dan beredampak langsung pada sektor pariwisata,” ujar Menpar Arief Yahya dalam sambutannya di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu malam (13/4/16).

Arief mengatakan, “Penyelenggaraan event yang memiliki economic value dan media value tinggi sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kota Semarang, yaitu sebagai pintu masuk (entry gate) untuk pembangunan destinasi Joglosemar (Jogya, Solo, dan Semarang) menjadi single destination”.

asmrngpeluncuranMenurutnya Kemenpar telah menetapkan kawasan Borobudur dan sekitarnya (Joglosemar) dalam 10 pengembangan destinasi prioritas. Borobudur menjadi magnet utama dalam membangun kerjasama pariwisata Joglosemar yang untuk pengelolaannya menggunakan single management.

Lebih lanjut Menpar menjelaskan, “Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jateng kaya dengan daya tarik wisata sejarah, budaya, dan alam. Diantaranya Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko yang dalam pengelolaannya membutuhkan manajemen kelas dunia atau World Heritage Management”.

“World Heritage Management sangat dibutuhkan untuk mengelola kekayaan sejarah dan budaya. Untuk ini kita perlu melakukan benchmarking dengan pengelolaan World Heritage Management, seperti Angkor Wat (Kamboja), Shirakami-Sanchi (Jepang), dan Georgetown-Malaka (Malaysia),” ungkap Arief Yahya.

Arief Yahya (tengah) bersama Ganjar Pranowo (kiri) dan Handrar Prihadi pada peluncuran Semargres dan SNC 2016 di Jakarta, Rabu malam (13/4/16) Foto Evi
Arief Yahya (tengah) bersama Ganjar Pranowo (kiri) dan Handrar Prihadi pada peluncuran Semargres dan SNC 2016 di Jakarta, Rabu malam (13/4/16) Foto Evi

Pada kesempatan yang sama Ganjar Pranowo mengatakan, “Kegiatan ini diharapkan dapat menyedot dan membuat orang bergembira. Sehingga makin membuat Kota Semarang menarik dan berdandan. Serta semakin banyak event, termasuk rencana akan menghidupkan lagi Kola Lama (Kota Tua) dengan bantuan relawan dari Belanda”.

“Walaupun kita agak kerepotan, karena kepemilikan Kota Lama masih misterius. Padahal ahli lanskap sudah siap untuk menata ulang Kota Lama, dan akan kita isi dengan kegiatannya, dan diharapkan Kota Lama menjadi heritage dunia,” ujarnya.

Sementara Handrar Prihadi menambahkan, “Penyelenggaraan event ini oleh Pemkot Semarang dan Kadin Kota Semarang yang tahun ini mengangkat tema ‘Nikmati Diskonnya Bawa Pulang Hadiahnya’, melibatkan seluruh pengusaha ritail dan pariwisata. Dari mal, supermarket, hotel, restoran, UMKM, PKL, tenant, cluster industri di Kota Semarang”.

“Semarang Great Sale akan dimulai pada 16 April di Pasar Semawis ditandai dengan penempelan stiker. Besoknya dilanjutkan dengan opening ceremony di halaman Balaikota Semarang, dan acara closing ceremony dilakukan di SETOS Mall pada 15 Mei dengan acara utama penarikan undian kupon dengan total minimal Rp125 miliar,” tutup Handrar. (evi)

- iklan -