- iklan -

JAKARTA, ITN– Menteri Pariwisata Arief Yahya mengukuhkan pengurus Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (28/3/16).

INACEB merupakan salah satu organisasi yang bisa memecahkan permasalahan yang ada di industri Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) sehingga dapat meningkatkan daya saing destinasi Indonesia yang berbasis sumber daya daerah.

Berdasarkan data dari UNWTO 2015, wisatawan internasional yang akan berkunjung ke Asia dan Pasifik diproyeksikan akan mengalami peningkatan dari 204 juta di tahun 2010 menjadi 535 juta di tahun 2030, atau meningkat sebesar 331 juta dalam dua dekade.

Arief Yahya (tengah) pada jumpa pers disela acara pengukuhan pengurus INACEB di Jakarta, Senin (28/3/16). Foto. evi
Arief Yahya (tengah) pada jumpa pers disela acara pengukuhan pengurus INACEB di Jakarta, Senin (28/3/16). Foto. evi

Jumlah tersebut menjadikan Asia dan Pasifik menguasai 30% pangsa pasar wisatawan internasional, dan Asia Tenggara akan menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi, yaitu sebanyak 187 juta di tahun 2030.

Arief Yahya dalam sambutannya mengatakan, “Pembentukan INACEB juga menunjukkan pentingnya potensi pameran, konferensi dan acara bisnis-sektor MICE dalam mengontribusi pendapatan sektor pariwisata Indonesia serta dampak ekonomi yang signifikan melalui peningkatan jumlah pengunjung tingkat hunian hotel, penerbangan, dan high spending power dari delegasi MICE”.

“Bagi industri, itu penting untuk menjaga okupansi hotel di saat week day yang sering melorot. Untuk bersaing di industri MICE strateginya bukanlah antar satu hotel dengan hotel yang lain, melainkan antar negara. Sebab itu, jika ingin memenangkan persaingan di industri MICE, maka negara yang harus maju memperebutkan hal tersebut,” ungkapnya.

Arief menambahkan, “Antar Indonesia melawan Thailand, melawan Malaysia atau Singapura. Oleh karena itu, jika ingin memenangkan persaingan di MICE, maka negara yang harus maju, terutama biddingnya”.

Menurutnya Indonesia memiliki paket yang tidak dimiliki negara lain, misalnya package Bali. Jika datang ke hotel menggunakan Bali Nusa Dua Convention Center, maka pengunjung mendapatkan fasilitas yang ada di Bali

“Strategi ini merupakan marketing gimmick agar wisatawan tertarik menggunakannya, dan wisatawan merasa terjamin dengan perjalanannya, meskipun tujuan utama wisatawan MICE bukan untuk jalan-jalan,” ujar Arief Yahya yang pernah menjabat sebagai Dirut PT Telkom (Persero) ini.

Stabilitas ekonomi Indonesia yang makin membaik dan ditunjang dengan aksesibilitas, infrastruktur, dan profesionalisme dari SDM yang tidak kalah dengan negara-negara di Asia Pacifik, menurutnya menjadikan Indonesia mulai dilirik penyelenggara jasa MICE mancanegara.

“Indonesia sebagai salah satu destinasi di Asia Tenggara dan memiliki potensi wisata yang sangat beragam harus mampu menangkap peluang tersebut,” ujar Arief Yahya lebih lanjut.

Dikatakan, wisatawan yang melakukan perjalanan, umumnya dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu wisatawan dengan tujuan leisure atau disebut Leisure Traveler dan wisatawan yang tujuan utamanya adalah bisnis, baik itu untuk MICE atau sering disebut Business Traveler.

Sementara pada kesempatan yang sama Ketua Umum INACEB, Budi Tirtawisata dalam sambutannya mengatakan, “Ada tiga skala prioritas program kerja yang dilakukan INACEB dalam lima tahun kedepan, diantaranya penguatan database, mengoptimalkan kegiatan promosi, dan memenangkan bidding”. (evi)

Berikut susunan Dewan Pengurus INACEB Periode 2016-2020

Dewan Pengawas :
1. Drs I Gede Ardika (Ketua Dewan Pengawas)
2. Dr Sapta Nirwandar, MSc (Anggota 1- Dewan Pengawas)
3. Sarwi Budi Wiryanti Sukamdani (Anggota 2- Dewan Pengawas)
4. Agung Adiprasetyo (Anggota 3- Dewan Pengawas)
5. Emirsyah Satar (Anggota 4- Dewan Pengawas)

Dewan Penasehat:
1. Iqbal Allan Abdullah (Ketua Dewan Penasehat)
2. Susilowani Daud (Anggota 1- Dewan Penasehat)
3. Budi Linggowijono (Anggota 2- Dewan Penasehat)
4. Rainier H Daulay (Anggota 3- Dewan Penasehat)

Dewan Pengurus:
1. Budi Tirtawisata (Ketua Umum – Dewan Pengurus)
2. Rocky B Kalallo (Wakil Ketua 1- Bidang Meeting & Convention)
3. Ida Bagus Sura Kusuma (Wakil Ketua 2- Bidang Incentive)
4. Hosea Andreas Runkat (Wakil Ketua 3- Bidang Venue)
5. Christina L Rudatin (Wakil Ketua 4- Bidang Kelembagaan)
6. Ralph Scheunemann (Wakil Ketua 5- Bidang Exhibition)
7. Riyanthi Handayani (Sekretaris 1- Dewan Pengurus)
8. Ndang Mawardi (Sekretaris 2- Dewan Pengurus)
9. Santo Widjaja (Bendahara 1- Dewang Pengurus)
10. Drs Fathul Bahri, Msi (Bendahara 2- Dewan Pengurus)
11. Rocky B Kalalo (Direktur Eksekutif Dewan Pengurus)

Anggota:
1. Purnomo Siswo Prasetjo (Anggota Dewan Pengurus)
2. Johnny Sugiarto (Anggota Dewan Pengurus)

- iklan -