JAKARTA, ITN – Platform perjalanan digital Agoda yang menjadi bagian dari Booking Holdings (Nasdaq: BKNG), umumkan peluncuran Beds Network.
Peluncuran Beds Network merupakan terobosan pertamanya dalam distribusi wholesale, yang bertujuan membantu mitra hotel atau akomodasi di seluruh dunia mendistribusikan tarif sewa mereka secara lebih efisien dan efektif.
Memanfaatkan koneksi Booking Holdings pada lebih dari 10.000 jaringan mitra afiliasi di berbagai negara dan industri vertikal terkait, seperti maskapai penerbangan, agen perjalanan offline, perusahaan kartu kredit dan lainnya, mitra Beds Network juga dapat mengakses teknologi distribusi yang canggih dari Agoda untuk meningkatkan penjualan kamar hotel.
Beds Network telah diluncurkan di 20 negara di Asia, Eropa dan Timur Tengah, termasuk Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Filipina, Portugal, Spanyol, Korea Selatan, Taiwan, Uni Emirat Arab, dengan harapan dapat berkembang secara global pada tahun 2022.
Proposisi utamanya adalah menyederhanakan dan merampingkan jaringan distribusi para mitra akomodasi, mengurangi kerumitan pengelolaan pendistribusian dengan pihak ketiga, serta menyediakan solusi sinergis yang akan mendukung pertumbuhan bisnis di berbagai segmen.
Berikut ini empat fitur utama penawaran Beds Network.
- Manajemen pendapatan yang fleksibel.
Di tengah situasi yang tidak pasti seperti sekarang ini, fleksibilitas untuk mengubah perencanaan pendapatan terhadap harga dan ketersediaan yang dapat dilakukan pelaku bisnis perhotelan kapan saja, dapat mengurangi risiko yang dihadapi.
- Merampingkan
Jika mitra hotel sudah menjual kamar melalui Agoda, tidak perlu kontrak tambahan – menghemat waktu dan uang.
- Distribusi yang luas di pasar global serta target market sesuai kebutuhan penyedia akomodasi.
- Sinergi yang lebih baik antara tim internal mitra akomodasi business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C).
Akses ke data dan insight global, produk dan jaringan distribusi di seluruh dunia, akan membantu membuat keputusan bisnis yang lebih efisien.
Perjalanan bisnis yang sangat fluktuatif di Asia Pasifik yang mana penyebaran vaksinasi lambat, membuat sector perjalanan korporat terpukul dan kemungkinan besar akan menjadi yang terakhir pulih saat pembatasan Covid mereda.
Melihat keadaan tersebut, Mitra hotel memerlukan solusi yang lebih fleksibel untuk perencanaan pendapatan dan penjualan kamar hotel seperti yang dikatakan Associate Vice President Beds Network, Liyana Jamil.
“Kami melihat peluang untuk berinovasi dan memasuki sektor baru, memanfaatkan jaringan distribusi dan solusi teknologi yang sudah ada untuk membantu hotel kembali mengambil keuntungan dari pertumbuhan bisnis perjalanan yang mulai meningkat,” ujar Liyana Jamil.
Lebih lanjut Liyana Jamil menambahkan pihaknya memiliki salah satu jaringan yang ia harapkan dapat memberikan hasil yang sesuai.
“Kami memiliki salah satu jaringan B2B terkuat di industri ini, dan mitra pun paham bahwa kami dapat memberikan hasil yang mereka harapkan. Dengan peluncuran tim Beds Network, kami telah menemukan solusi andal yang memungkinkan mitra hotel menghemat waktu dalam negosiasi kontrak dan birokrasi, dan lebih banyak mendorong strategi untuk meningkatkan penjualan kamar hotel mereka,” Liyana Jamil, Associate Vice President, Beds Networ,” tambahnya.
Menutup pemaparanya, Liyana Jamil mengungkapkan keinginannya untuk membuat segalanya berjalan sesederhana mungkin bagi mitranya.
“Mitra B2B kami, baik maskapai penerbangan, perbankan, atau agen perjalanan offline, juga akan mendapat manfaat dari peningkatan akses ke akomodasi serta tarifnya dengan jangkauan lebih luas melalui platform kami, menciptakan situasi saling menguntungkan dalam industri perjalanan. Kami ingin membuat segalanya sesederhana mungkin bagi mitra kami. Untuk itu, kami mengembangkan tim untuk mempertahankan permintaan yang muncul sejak soft launch produk kami di berbagai negara termasuk Thailand, Indonesia, dan Taiwan ”. tutup Liyana Jamil.
Bagi Mitra yang tertarik dapat mendaftar di sini.