JAKARTA, ITN – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meraih juara pertama dalam kategori Badan Publik dengan Strategi Komunikasi Terbaik pada ajang Information Transparency Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/10/2025), menyambut baik penghargaan tersebut. Ia menyebut capaian ini sebagai wujud keberhasilan percepatan implementasi keterbukaan informasi publik yang dilakukan oleh jajaran Kemenpar.
“Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa keterbukaan informasi publik sejatinya adalah kemudahan akses bagi seluruh masyarakat, termasuk bagi kelompok rentan,” kata Menteri Widiyanti.
Ia bersyukur dan bangga atas penghargaan tersebut, serta mengajak seluruh jajarannya untuk terus mempertahankan capaian itu. Fokus utama ke depan adalah memperkuat diseminasi informasi kepada kelompok rentan, khususnya teman tuli, agar pelayanan informasi publik senantiasa inklusif dan setara.
Penghargaan itu dianugerahkan oleh KIP pada Kamis (16/10/2025) di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji mengatakan penghargaan yang diperoleh kali ini merupakan bukti keseriusan Kemenpar dalam melakukan transformasi birokrasi khususnya dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel.
“Kami terus berkomitmen memperkuat tata kelola komunikasi publik agar seluruh informasi yang dimiliki kementerian dapat diakses secara mudah, cepat, dan setara oleh seluruh lapisan masyarakat. Ke depan, kami berupaya memperluas kanal-kanal komunikasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, sekaligus memastikan kualitas konten yang disampaikan tetap relevan, edukatif, dan berpihak pada kepentingan publik,” ujar Bayu.
Ketua KIP, Donny Yoesgiantoro, menambahkan bahwa penghargaan yang diberikan merupakan bagian dari rangkaian Pameran Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2025.
Pameran yang mengusung tema “Membangun Akses Informasi untuk Kemandirian Indonesia dan Berdaya Saing Global” tersebut berlangsung pada 14–16 Oktober 2025 sebagai bagian dari upaya memperluas akses informasi yang merata bagi masyarakat.
“Keterbukaan informasi memainkan peran vital dalam berbagai sektor pembangunan negara. Keterbukaan informasi adalah napas kehidupan dalam pengelolaan negara yang mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan mengontrol kebijakan pemerintah, sehingga tercipta pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif,” kata Donny.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan keterbukaan informasi publik oleh setiap badan publik. Menurutnya, inovasi yang dihadirkan tidak hanya berfungsi sebagai pajangan, tetapi harus menjadi bentuk nyata dari layanan publik yang berkolaborasi sekaligus berkontribusi pada terwujudnya kemandirian Indonesia dan peningkatan daya saing global.
“Di era digital ini, akses terhadap informasi yang transparan dan akurat bukan hanya hak, tetapi juga kebutuhan mendasar bagi masyarakat,” ujar Donny.