- iklan -

JAKARTA, ITN- Pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk berkreasi, seluruh insan ekonomi kreatif (ekraf) berputar otak agar bisa tetap berkarya dan berkolaborasi. Tak bisa dipungkiri kolaborasi merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan oleh insan kreatif tanah air, guna meningkatkan potensi dan peluang. Hal ini berlaku juga dalam sub sektor Film dan Animasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku bangga dengan film animasi buatan anak bangsa yang terus menunjukkan kualitasnya.

“Di tengah pandemi ini banyak sineas berkolaborasi dan menghasilkan produk yang bukan hanya bagus untuk dilihat, tapi juga punya nilai-nilai Indonesia. Bahkan sangat relevan dengan kehidupan masyarakat sehari- hari,” ujar Menprekraf Sandiaga.

Hal ini Menparekraf nilai telah berjalan dengan baik dalam proses produksi film ‘Nussa’ yang merupakan kolaborasi antara studio Animasi The Little Giantz yang dipimpin Aditya Triantoro, dan Visinema Pictures yang digawangi Angga Dwimas Sasongko.

“Kita ingin menunjukkan dengan animasi bahwa kita bisa menceritakan tentang hal-hal yang esensial, yang dekat dengan keseharian kita. Dengan animasi, kita bisa menyentuh hati orang juga supaya animasi Indonesia bisa menjadi milestone baru,” ujar Angga Dwimas Sasongko.

Yuk Dukung Film Animasi Karya Anak BangsaNussa The Movie adalah film animasi yang diadaptasi dari serial animasi yang berjudul sama. Karya ini merupakan pemenang kategori Film Animasi Pendek Terbaik Festival Film Indonesia 2019. Dalam proses pembutannya, ratusan insan film terlibat dalam proses produksi film tersebut. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari gerakan Kembali Ke Bioskop.

Diharapkan dengan program #KembaliKeBioskop yang ditopang penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, perfilman Indonesia akan kembali bangkit.

Pada awal tahun 2020 Film Indonesia telah ditonton lebih dari 12,5 juta orang, dalam periode Januari sampai Maret. Namun saat pandemi Covid-19 melanda, data pengunjung sampai bulan Mei 2120 bioskop baru berkisar 454 ribu orang.

Sebagai bangsa yang terkenal dengan etos gotong royong, kini yang harus dilakukan adalah mendukung dengan cara menonton film kembali ke bioskop.

Tetap dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan 3M selama di kawasan bioskop dan jaga kesehatan di mana pun berada.

- iklan -