JAKARTA, ITN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong kopi khas nusantara mampu menjadi nation branding yang kuat.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf dalam acara NGANTRI (Ngobrol Bareng Mas Menteri), yang disiarkan secara daring melalui akun instagram @pesonaid_travel, Minggu (6/6/2021).
“Kopi ini menjadi produk yang sangat diunggulkan. Karena, Indonesia dikenal sebagai episentrum kopi di dunia. Dan saya berharap industri kopi akan menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja, penggerak ekonomi Indonesia termasuk ekspor, dan akan menjadi nation branding Indonesia yang kuat, ” ujar Menparekraf.
Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia (FAO), pada 2017 – 2018, Indonesia menempati posisi keeempat sebagai salah satu negara penghasil biji kopi terbesar di dunia, setelah Brazil, Vietnam, dan Columbia. Dengan memproduksi lebih dari 10 juta karung kopi. Jenis kopi yang dihasilkan Indonesia pun beranekaragam, seperti Kopi Arabika Toraja, Kopi Gayo, Kopi Sidikalang, Kopi Kintamani, dan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi industri kopi di Indonesia yang bisa dikembangkan agar lebih mendunia.
Sebagai seorang pencinta kopi, Menparekraf Sandiaga berbagi cerita mengenai kopi favoritnya. Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa kopi favoritnya adalah pada kopi yang disajikan panas, seperti kopi tubruk dan manual brew yang selalu menemani rutinitas hariannya.
Lebih lanjut Menparekraf menambahkan pecinta kopi seperti dirinya banyak jumlahnya di Indonesia sehingga hal tersebut dapat menjadi peluang pasar yang prospektif bagi pebisnis kopi. Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga berpesan kepada pelaku usaha kopi agar tetap semangat di tengah situasi pandemi Covid-19 serta mencari passion atau menemukan kreativitas baru, karena Kemenparekraf siap memberi program pelatihan dan bantuan untuk meningkatkan peluang usaha dan peningkatan lapangan kerja.
Diantaranya, program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) untuk permodalan, Apresiasi Kreasi Indonesia, Food Startup, program BEDAKAN (Bedah Desain untuk Kemasan) dan Begerak (Bedah Gerai Kuliner). Serta bantuan pemasaran ke luar negeri atau melalui penyelenggaraan event seperti Kopi Craft Indonesia 2021.
Kopi Craft Indonesia merupakan salah satu program kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Summarecon Mall Serpong, yang nantinya akan berlangsung selama 10 hari. Bertujuan untuk tingkatkan pendapatan para pelaku subsektor kuliner, khususnya penjual kopi acara Kopi Craft Indonesia akan dimulai dari 3 Juni hingga 13 Juni 2021.
Selain meningkatkan pendapatan, program kolaborasi ini juga dapat menambah awareness tentang keanekaragaman kopi Indonesia, serta menjelaskan kembali lebih dalam tentang kreasi produksi kopi dari bean to cup. Adapun beberapa kegiatan menarik yang ada di Kopi Craft Indonesia 2021 diantaranya adalah pameran dan bazar, workshop dan edukasi tentang kopi, Manual Brewing Latte Art Competition, dan movie screening.
Menparekraf mengungkapkan harapanya dengan program Kopi Craft Indonesia 2021, dapat menjadikan nation branding yang kuat karena menggunakan pendekatan yang solutif berdasar pada semboyan Menparekraf yang gercep, gaspol, dan geber. “Melalui upaya ini diharapkan kopi benar-benar bisa menjadi nation branding yang kuat bagi Indonesia,” ungkap Menparekraf Sandiaga.
Hal ini berjalan dengan sejumlah langkah telah dilakukan di antaranya, Kemenparekraf yang dipimpin langsung oleh menterinya menindaklanjuti hal-hal yang disampaikan oleh para pelaku usaha kopi dan memberikan dukungan kepada dunia akademisi di Pradita University untuk menjalankan beberapa kegiatan yang mendorong penciptaan wirausaha baru dalam industri kopi.