JAKARTA, ITN- Setelah empat bulan menjalani masa Work From Home (WFH), dimana banyak restoran yang tutup dan lebih menggunakan cara delivery atau take away, kini Resto Taman Kampung Bunga salah satu resto yang terletak di Sektor 9, Jl Tegal Rotan Raya No 72, Tangerang Selatan kembali membuka restonya.
Restoran yang bernaung di bawah manajemen Omah Solo ini telah beroperasi sejak 2006. “Kami baru dua minggu buka lagi setelah masa PSBB Covid-19. Kami melakukan revamp dengan konsep baru dengan menambah fasilitas instagramable mengikuti selera kekinian, seperti bunga-bunga, lampu-lampu, aksesoris payung hias dan cuping di taman,” ujar pemilik Resto Taman Kampung Bunga, Hj Mia Dinari saat ditemui Indonesiatripnews.com di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (27/6/20).
Mengigat memasuki era new normal dan demi menjaga keamanan bersama, resto yang mulai buka pukul 10.00 -20.00 WIB ini memberlakukan protokol kesehatan di area restoran, seperti pengecekan suhu tubuh, harus menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan, dan tetap menjaga jarak 1 meter saat berinteraksi.
Area resto dengan saung-saung di dalam taman sungguh menarik dan membuat mata begitu segar memandang area sekitarnya. Memasuki area resto yang dikelilingi tanaman bunga dan beberapa kolam dengan suara gemericik air menambah suasana resto benar-benar tenang, nyaman, dan segar. Tak hanya itu toilet dan fasilitas Musolah pun tampak terlihat bersih.
Dengan luas area resto 2.000 m2 karena pembatasan jaga jarak pengunjung yang datang dibataskan 100 orang untuk saat ini, meskipun restoran bisa menampung hingga 700 orang. “Kami siap melayani acara untuk lamaran (pernikahan), arisan, meeting, dll,” ungkap Mia.
Restoran yang menawarkan menu khas makanan Solo ini memiliki empat menu utama favorit yang harus dicoba, yakni Tengkleng Bakar Iga Sapi, Tengkleng Kuah Iga Sapi/Kambing, Oseng-oseng Mercon, dan Selat Solo. “Yang membedakan tengkleng di resto ini dengan resto asli di Solo, yakni kalau tengkleng di Solo itu biasanya lebih banyak potongan tulang-tulangnya, disini lebih banyak dagingnya,” jelasnya.
Selat Solo yang segar dengan potongan bestik daging sapi empuk menjadi pilihan Indonesiatripnews.com untuk menu makan siang. Menu Selat Solo ini dilengkapi dengan kentang, wortel, buncis, timun, dan tomat. Lalu disiram dengan kuah manis yang ringan dan kecap dengan bumbu spesial khas Kampung Bunga.
Jika makanan khas Solo identik dengan rasa manis, menurut Mia pengunjung bisa menambahkan menu favorit Oseng-oseng Mercon dengan cita rasa pedas. . “Oseng-oseng Mercon itu campuran sambal pedas dengan irisan daging kikil yang ditaburi toge dan sledri,” ujar Mia.
Selain menu utama favorit ada plihan puluhan menu lainnya, diantaranya Nasi Liwet Spesial Khas Kampung Bunga, Soto Ngading, Ayam Kremes, Ayam Bakar, Sate Ayam, Sate Buntel, Garang Asem, Timlo, Bakmi Jawa, Pecel Solo, dan beberapa cemilan seperti Batagor, Siomay, Tape Bakar, Sosis Solo, Kacang Bawang, Pisang Bakar, dsb.
Untuk jenis minuman, Es Dawet Pasar Gede ini menjadi pilihan favorit pengunjung. Rasanya yang unik ini dilengkapi dengan campuran isi bubur sumsum, ketan hitam, cendol, dan sedikit santan. Selain itu ada juga pilihan minuman lainnya yaitu Es Klengkeng Solo, Wedang Ronde, Teh Poci, Es Kelapa, aneka juice, dan lain sebagianya. Untuk harga meu makanan yang ditawarkan standar mulai dari kisaran Rp20.000-Rp95.000. Sedangkan untuk minuman dibandrol dengan harga Rp5.000 hingga Rp25.000.
Buat yang ingin tetap di rumah dan ingin menikmati menu Resto Taman Kampung Bunga tak perlu khawatir, Resto Taman Kampung Bunga (Omah Solo) juga menawarkan menu frozen yang bisa dinikmati di rumah melalui GoFood atau via Whatsapp 081380493103 dan IG: omahsolofrozen. (evi)