BENGKULU UTARA, ITN- Drruuum…druumm…suara deru motor trail peserta Trail Adventure Offroad Jelajah Alam Bengkulu Utara begitu terdengar saat berada di Hotel Bundaran yang terletak di Jalan Sudirman, Arga Makmur, Bengkulu Utara. Hotel Bundaran yang menjadi hotel terbaik di Bengkulu Utara ini menjadi pilihan menginap sebagian besar peserta Jelajah Alam Bengkulu Utara 2018 (JABU#1) dan juga Indonesiatripnews.com yang datang bersama tim dari Kementerian Pariwisata.
JABU merupakan event offroad yang digelar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (Pemkab BU) bersamaan dengan peresmian atau penandatanganan prasasti pembangunan panggung kesenian/pertunjukan yang berada di Alun-alun Rajo Malim Paduko, Bengkulu Utara.
Event yang berlangsung selama dua hari pada Sabtu-Minggu (1-2/12/18) ini merupakan upaya Pemkab BU untuk mempromosikan pariwisata khususnya potensi wisata alam Kabupaten Bengkulu Utara kepada seluruh peserta JABU yang umumnya pecinta olahraga motor trail dan offroader roda empat maupun kepada masyarakat pada umumnya.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang telah memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018 melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara,” ujar Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian dalam sambutannya sebelum melepas secara resmi peserta Trail Adventure Offroad JABU 2018 di Alun-alun Rajo Malim Paduko, Bengkulu Utara, Minggu pagi (2/12/18).
Lebih lanjut ia mengatakan, DAK yang diterima Kemenpar telah dipergunakan untuk pembangunan panggung kesenian Alun-alun Arga Makmur, gerbang wisata, ruang ganti/toilet Palak Siring, pagar pembatas Palak Siring, tempat ibadah Palak Siring, pembangunan gapura, dll.
“Bengkulu Utara mempunyai daya tarik wisata yang sangat potensial dan menjanjikan, diantaranya Taman Nasional dengan berbagai jenis flora dan fauna yang di dalamnya ada Rafflesia, Air Terjun Curup Sembilan, Pulau Enggano, Pusat Latihan Gajah Marga Sakti, dan Alun-alun Arga Makmur yang bisa dikoneksikan dengan Tugu Amanah, dan lain-lain” ungkapnya.

Mian mengatakan, “Tugu Amanah merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Arga Makmur. Secara bertahap akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang belum ada, kita juga akan mempermudah akses, dan mempromosikan event melalui pariwisata. Bengkulu Utara sudah harus bergeliat”.
Menurutnya selain untuk menghidupkan pariwisata, event ini juga untuk menepis anggapan bahwa Arga Makmur tertutup dan sepi. “Mulai sekarang, kita genjot festival-festival. Tidak hanya sebatas Dinas Pariwisata, tetapi juga bisa kolaborasi antara SKPD,” ungkapnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu sekaligus Ketua Panitia JABU 2018 (JABU#1), Mustarani Abidin mengatakan, “Sebanyak 750 peserta motor trail ini merupakan Komunitas Trail Adventure yang berasal dari seluruh Kabupaten dalam Bengkulu Utara dan provinsi-provinsi tetangga”.
“Gelaran perdana ini cukup sukses, mengingat kehadiran peserta dari berbagai daerah menunjukkan jika JABU sangat diminati. Untuk mengikuti event ini, peserta cukup membayar uang pendaftaran sebesar Rp500 ribu (roda empat) dan Rp250 ribu per orang untuk motor trail. Dengan biaya tersebut mereka sudah mendapatkan makan, dll,” ungkapnya.

Ia mengatakan, “JABU yang mendapat respon positif ini memantapkan kami untuk menjadikan JABU sebagai event tahunan dan akan dibuat lebih heboh tahun depan. Event ini sekaligus kesempatan bagi kami untuk mengenalkan Kabupaten Bengkulu Utara ke masyarakat yang lebih luas”.
JABU menurut Mustarani Abidin, menjadi pembuktian, yakni bukti jika daerahnya memiliki sesuatu yang layak dijual karena terlihat dampak ekonomi bagi masyarakat. “Bisa di cek, semua hotel penuh dalam dua hari ini, tidak ada lagi kamar kosong untuk tamu. Usaha kuliner pun ramai pembeli, semua warga merasakan manfaatnya, minimal menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Selain memperkenalkan potensi wisata Bengkulu Utara lewat event JABU ini juga diharapkan nantinya akan muncul bibit-bibit atlit yang dapat mengharumkan daerah Bengkulu Utara khususnya lewat olahraga motor trail.

Tidak hanya peserta dari komunitas motor trail, Bupati BU Mian dan Wakil Bupati BU Arie Septia Adinata selesai melepas peserta motor trail bersama tamu undangan, yakni Sekretaris Daerah BU Dr Haryadi, Dandim BU Letkol Arh Ari TN, Kapolres BU AKBP Ariefaldi W, Bupati Mukomuko Choirul Huda, Kajari BU Fatkhuri, dan Ketua Pengadilan BU Alex Adam F ikut menjadi peserta Trail Adventure Offroad yang berangkat terakhir.
Jika para peserta Adventure Offroad (offroader roda empat) harus melewati rute kurang lebih 10 Km dengan rute yang memiliki sejumlah titik esktrim yang sulit ditaklukkan, maka peserta motor trail harus melewati rute 60 Km. Saking sulitnya, peserta yang berhasil melewati titik tersebut akan mendapatkan hadiah, diantaranya satu unit Honda CRF persembahan dari Andaru Pranata, SE dan lima unit sepeda motor, dan masih banyak lainnya.
“Buat kami hadiah tak menjadi masalah, karena yang penting kebersamaan. Saya satu mobil bersama kakak saya gantian,” ujar Iko salah satu peserta Adventure Offroad dari Lebong.
Iko yang mengenakan kaos warna bitu bertuliskan pemain lulun (lumpur) ini ikut meramaikan JABU 2018 bersama 13 mobil lainnya yang tergabung dalam Komunitas Curup dan Lebong.
Sebelumnya pada Sabtu (1/12/18) Bupati BU, Mian juga telah melepas peserta Adventure Offroad JABU. Dari 120 peserta, hanya 30 perserta yang berasal dari Bengkulu Utara. Selebihnya berasal dari Mukomuko, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Kaur, Rejang Lebong, dan Lebong sebanyak 82 perserta, dan delapan dari provinsi lainnya, yakni Jambi, Lampung, dan Palembang.
Sayangnya perjalanan Indonesiatripnews.com tak dapat mengikuti hingga seluruh peserta Adventure Offroad dan Trail Adventure Offroad finish di tempat yang sama, yakni di Alun-alun Rajo Malim Paduko Bengkulu Utara, dikarenakan harus kembali ke Jakarta dengan penerbangan pukul 16.00 WIB.

Sawah Resto, menjadi tempat kulineran sebelum kembali ke Kota Bengkulu. Menu yang ditawarkan, seperti Bebek Goreng, Ayam Kampung Bakar, Iga Bakar, dan Ikan Bakarnya sangat memanjakan perut yang sedang lapar. Ditambah suasana hijaunya padi di sawah dan banyaknya ikan yang berada di kolam resto tersebut membuat tempat ini menjadi pilihan bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke Bengkulu Utara.
Dalam perjalanan menuju Kota Bengkulu masih terlihat terlihat pemandangan yang menarik, tentunya bukan pemandangan pohon kelapa sawit atau pohon karet ketika dari Kota Bengkulu ke Bengkulu Utara, melainkan para peserta Trail Adventure Offroad yang sedang melewati perjalanan dengan suara deruan motor trailnya yang khas.
Ada pula yang sedang beristirahat di daerah Lubuk Durian sambil makan jagung bakar dan mie instant, serta ada juga yang tampak sedang mengecek kondisi motornya. Sungguh menjadi pemandangan yang menarik, melihat para peserta Trail Adventure Offroad dengan pakaian, sepatu, helem, dan motornya yang colourful. Sukses untuk JABU#1, sampai ketemu lagi di JABU#2!. (evi)