JAKARTA, ITN – Setelah merilis film Sumala yang sukses meraih 1,4 juta penonton, Hitmaker Studios kembali merilis film horor terbaru berjudul Santet Segoro Pitu.
Film Santet Segoro Pitu merupakan film menegangkan yang diangkat dari kisah nyata di Semarang. Kisah viral ini yang diangkat dari thread akun X Betz Ilustration menjadi kali kedua yang diangkat oleh Hitmaker Studios untuk produksi film.
Rocky Soraya sebagai produser berharap film horror Santet Segoto Pitu dapat diterima di penonton. “Ini bulan kedua film Hitmaker lagi ada di bioskop, mudah-mudahan filmya diterima penonton dengan baik. Kami mencoba membuat film horror yang berbeda dari sebelum-sebelumnya,” ujar Rocky Soraya saat jumpa pers di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).
Santet Segoro Pitu termasuk salah satu jenis santer yang paling kuat dari jenis lainnya, karena santet ini dapat memanggil jin dari pulau yang berbeda. Kekuatan santet ini juga disebabkan oleh ritual dan upacara yang harus dijalani tidak main-main.
Santet Segoro Pitu ini disebut kuat karena memerlukan upacara atau ritual di titik-titik pantai di Jawa. Untuk bisa mendatangkan sesuatu dari Pulau Jawa itu sendiri.
Film yang menampilkan cerita horor berlatar wilayah Semarang tahun 1983 ini merupakan projek kerja sama Hitmaker Studios bersama Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, dan Role Entertainment.
Film ini menyuguhkan cerita yang mencekam dimana hal ini sangat dekat dengan kehidupan sehari hari dalam hal perdagangan yang sering memakan korban.
Kejadian-kejadian aneh dalam usaha sering terjadi di luar logika manusia dan santet segoro pitu inilah santet terampuh dan tingkatan tertinggi.
Ini adalah kali pertama Hitmaker Studios bekerjasama dengan sutradara Tommy Dewo yang diharapkan bisa memberi warna baru dan sentuhan yang berbeda.
Para pemain dalam film ini, Ari Irham (Ardi), Sandrinna Michelle (Syifa), Christian Sugiono (Sucipto), Sara Wijayanto (Marni), Khafi Al Juna (Arief), Agus Firmansyah (Rustam), Erwin Moron (Sardi), Eduwart Manalu (Wicak), Yati Surachman (Dukun Wicak).
Berperan sebagai pedagang asal Semarang, Christian Sugiono diharuskan berdialog menggunakan Bahasa Jawa dalam film ini. Suami Titi Kamal ini pun mengaku sedikit kesulitan, terutama saat pendukung film ini berimprovisasi dengan dialog Bahasa Jawa tersebut.
“Kita sudah mempunyai skrip gitu, nanti dialognya begini. Kalau jualan ini begini, ngomongnya gitu, tapi lawan-lawan main kita atau figuran, figurannya itu adalah orang local asli di desa tersebut,” ungkap Christian pada kesempatan yang sama.
Lebih lanjut Christian mengatakan, “Kemudian mereka ngertinya dipikir gue bisa Bahasa Jawa. Ya bisa untuk skrip doang, tapi ketika gua ngomong ini, improve dia jawabannya tidak sesuai dengan skrip, gue jadi bingung gitu”.
Sinopsis Film Santet Segoro Pitu
Sejak kecil Ardi, seorang mahasiswa memiliki indra keenam dan ia merasa tidak nyaman dengan kemampuannya itu. Sebisa mungkin ia selalu menghindari pasar, sebuah tempat dengan “dunia” yang mengerikan.
Pasar merupakan tempat berdagang tapi juga tempat penipuan, kebohongan, sumpah palsu, ingkar janji, dan yang terburuk adalah persekutuan dengan makhluk gaib. Tapi tak selamanya Ardi bisa menghindari tempat tersebut.
Suatu hari ayahnya, Sucipto yang memiliki sebuah toko di pasar, menemukan sebuah bungkusan misterius dan mendengar suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan. Setelah itu ia muntah darah dan sakit-sakitan.
Ardi pun terpaksa harus mengurus toko menggantikan ayahnya dan melihat “situasi” mengerikan di pasar itu. Lalu keadaan semakin memburuk.
Arif, adik laki-laki Ardi dan Marni, ibu Ardi pun juga jatuh sakit. Ardi dan adik perempuannya, Syifa meyakini bahwa ini adalah serangan santet dan selanjutnya mereka berdua lah yang akan bernasib sama.
Mereka mencari cara supaya bisa selamat dari santet mematikan ini. Sebuah santet tingkat tinggi dari luar tanah Jawa yang disebut Santet Segoro Pitu. Akankah mereka berhasil? Film ini akan tayang di bioskop, mulai 7 November 2024. Jangan sampai terlewat!. (evi)