- iklan -

JAKARTA,  ITN- Untuk membantu individu dan pemilik usaha kecil untuk tetap aman, terlindungi, dan percaya diri dalam menggunakan internet, Kedubes Inggris Jakarta dan Get Safe Online, yang merupakan organisasi nirlaba asal Inggris meluncurkan www.getsafeonline.id

Get Safe Online adalah sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan sumber informasi untuk individu atau usaha kecil untuk tetap aman dalam menggunakan internet.

Dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris, Get Safe Online bekerja erat dengan berbagai lembaga pemerintahan dan sektor swasta di dunia untuk menjalankan kampanye peningkatan keamanan online di beberapa kawasan internasional.

Kedubes Inggris Bersama Get Safe Online Luncurkan Getsafeonline.id
CEO dari Get Safe Online, Toni Neate (hadir online), Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, dan Chief of Quality Management-Senior Digital Forensic Anslyst, Muhammad Nuh Al Azhar pada peluncuran Get Safe Onlie yang digelar secara hybrid, Jumat (10/2/2023).

Situs Get Safe Online memberikan saran praktis dalam melindungi diri sendiri, komputer, dan perangkat seluler, serta bisnis anda dari permasalahan yang ditemui di ranah online. Website ini akan terus memberikan update berita, tips, dan kejadian terkini seputar keamanan online yang paling sering terjadi dari seluruh dunia.

“Keamanan siber dalam waktu singkat menjadi bidang kerjasama utama antara UK-Indonesia. Kita memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga ruang siber yang bebas, terbuka, damai, dan aman,” ujar Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing pada peluncuran Get Safe Onlie yang digelar secara hybrid, Jumat (10/2/2023).

Dalam beberapa tahun terakhir  menurutnya, UK telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan regulasi keamanan siber untuk sektor perbankan, mengamankan sektor telemedicine, dan memberikan informasi keamanan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan-kegiatan perluasan jangkauan (outreach activities).

Melalui pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris yang kemudian diimplementasikan oleh Get Safe Online, peluncuran website www.getsafeonline.id merupakan inisiatif penting yang dirancang agar imparsial, praktis, dan mudah untuk digunakan.

“Website ini juga menyediakan layanan dalam Bahasa Indonesia. Tetap aman saat online menjadi sangat penting dimana smartphone, komputer, dan internet menjadi bagian fundamental dalam kehidupan modern, sehingga sulit membayangkan bagaimana kita berfungsi tanpa peralatan-peralatan itu. Dimulai dari perbankan dan belanja online, sampai kepada email dan sosial media, akan menjadi sangat penting untuk mengambil langkah untuk mencegah kejahatan siber untuk mendapatkan akun, data, dan perangkat kita. Saya berharap peluncuran website ini dapat membantu teman-teman di Indonesia untuk tetap aman dan terlindungi saat beraktifitas online,” ungkapnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, CEO dari Get Safe Online, Toni Neate mengatakan, “Kami telah membangun sebuah jaringan website dengan perwakilan lokal di 24 negara di seluruh dunia, yang mana adalah Antigua & Barbuda, Barbados, Bahamas, Belize, Cook Islands, Dominica, Grenada, Fiji, Guyana, Jamaika, Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Rwanda, Samoa, Solomon Islands, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines, Tonga, Trinidad & Tobago, Tuvalu, dan Vanuatu”.

“Saat ini, kami hadir di Indonesia karena kami melihat Indonesia sebagai pemain utama dalam penetrasi internet di Asia Tenggara, dan kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan otoritas yang berwenang di dunia keamanan siber,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, “Kami sangat senang dapat mengembangkan upaya kampanye di Indonesia. Layanan kami sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Inggris dan tidak memerlukan pembayaran apapun dari mereka yang menggunakannya”. (evi)

- iklan -