- iklan -

JAKARTA, ITN- PURWADHIKA Startup & Coding School, lembaga pendidikan IT dengan program unggulan Startup Fast Track yaitu program training dan inkubasi untuk membuat startup teknologi bagi mereka yang tidak memiliki background IT, belum lama ini secara resmi bekerja sama dengan Plug and Play (PNP).

PNP, merupakan perusahaan global akselerator bisnis asal Silicon Valley dengan spesialisasi pada pengembangan startup berbasis teknologi yang telah berinvestasi di lebih dari 500 startup di seluruh dunia, diantaranya Paypal dan Dropbox.

Plug and Play resmi hadir di Indonesia pada November 2016 atas undangan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Silicon Valley awal 2016 lalu.

Marketing Director Purwadhika Startup & Coding School, Mandy Purwa Hartono mengatakan, “Saat ini Plug and Play telah memiliki jaringan bisnis yang luas, mencakup lebih dari 200 mitra korporasi, investor, dan mitra terkait lainnya di bidang ritel, teknologi financial (fintech), Internet of Things (IoT), media, dan komputasi awan di seluruh dunia”.

Di Indonesia sendiri menurut Mandy, Plug and Play Indonesia memiliki empat mitra korporasi, seperti Astra Internasional, BNI, BTN, dan Sinarmas. Selain memberikan peluang bagi para startup lulusan Purwadhika yang berpotensi, untuk dapat masuk kedalam program akselerator Plug and Play Indonesia. Bentuk kerja sama ini juga merupakan kontribusi Plug and Play Indonesia dalam mendukung komunitas startup dan digital di BSD City, untuk dapat terus berinovasi di bidang teknologi.

Kolaborasi Purwadhika dan Plug and Play Indonesia Tingkatkan Kualitas StartupAdapun keuntungan yang didapatkan oleh startup Purwadhika yang berhasil masuk ke dalam program akselerasi PNP, yakni kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan besar, mendapatkan pendanaan awal, coworking space gratis di daerah Kuningan selama program berlangsung, mentoring, akses ke investor berikutnya, serta akses ke Silicon Valley.

Saat ini, PNP telah memulai program akselerasinya yang pertama. “Kerjasama ini adalah bentuk keseriusan kami dalam membentuk startup lokal yang berkualitas sekaligus membantu mereka untuk go-to-market,” ujar President Director PNP Indonesia, Wesley Harjono menambahkan.

Masalah utama yang membuat startup gagal di tengah jalan menurutnya adalah menciptakan produk yang tidak dibutuhkan pasar. “Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Plug and Play, kami berharap dapat mengarahkan para calon founder untuk membuat produk yang tepat sehingga setelah lulus dari Purwadhika nanti, startup-startup ini mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam program akselerasi PNP,” katanya lebih lanjut,

Kolaborasi Purwadhika dan Plug and Play Indonesia Tingkatkan Kualitas StartupSecara umum, menurut Wesley, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi yaitu sudah memiliki produk alpha ataupun beta, produk tersebut sustainable, dan memiliki founder dengan motivasi yang kuat. “Setelah melihat program yang ditawarkan Purwadhika kepada student-nya, kami yakin lulusan Purwadhika memiliki kualitas tersebut,” ungkapnya.

Tentang Purwadhika Startup & Coding School

Purwadhika resmi berdiri sebagai lembaga pendidikan komputer pada 9 November 1987 dengan nama Purwadhika Startup & Coding School. Purwadhika didirikan oleh Purwa Hartono MSCNG BSCS seorang Software Engineer lulusan terbaik Amerika Serikat yang memiliki passion di bidang pendidikan IT dan ingin memajukan dunia teknologi Tanah Air.

Purwadhika saat itu menawarkan program pendidikan dibidang Hardware Design, Software Design, dan Network & Communication Design untuk para insinyur muda, lembaga-lembaga pemerintahan, perusahaan nasional, internasional, dan juga kepada masyarakat luas yang ingin belajar lebih dalam tentang dunia komputer.

Pada tahun 2015, Purwadhika melahirkan program unggulan yaitu Startup Fast Track dimana program ini mempersiapkan para calon Founder Startup untuk memiliki keahlian teknikal yaitu coding. Purwadhika juga memberikan mentorship untuk mengembangkan produk dan startup mereka melalui program training dan incubation.

Memasuki tahun 2017, Purwadhika melahirkan pilihan program yang lebih banyak lagi seperti Internet of Things, Job Connector dan pilihan short courses di bidang coding, business dan design. Job Connector sendiri adalah program untuk menghasilkan Software Developer yang siap disalurkan bekerja di Startup company guna mendukung ekosistem Startup di Indonesia.

Sedangkan Internet of Things untuk mempersiapkan generasi muda dalam menyambut third wave technology dimana semua benda dapat terhubung dengan internet.

Melalui program pendidikan yang kini dimiliki oleh Purwadhika dan kehadiran kampus Purwadhika di BSD yaitu di kawasan Digital Hub, Purwadhika terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik dalam mendukung pertumbuhan teknologi di Indonesia untuk menghasilkan tidak hanya para Entrepreneur baru tapi juga para Professional berkualitas. (*/Sasha)

- iklan -