JAKARTA, ITN– MASA kecil merupakan masa yang indah bagi anak-anak karena pada masa inilah ikatan kasih sayang antara orangtua dan anak dibentuk yang menjadi dasar emotional attachment orangtua dan anak pada usia dewasa.
Pertumbuhan anak-anak harus digarisbawahi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Salah satunya dengan melatih anak untuk berfikir dan melakukan hal-hal yang kreatif sehingga anak sejak kecil akan terbiasa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, hal tersebut yang menjadi dasar dalam proses berfikir ketika mereka dewasa.
“Anak yang memiliki kecerdasan emosi dapat mengontrol emosinya. Ketika ia tumbuh remaja akan menjadi remaja yang santun, bisa memahami orang lain, meminimalisir ada tawuran, tidak membuli atau melakukan pelecehan terhadap temannya, ia akan peduli lingkungan, dan ketika dewasa ia akan memiliki karakter yang sabar, dan tanggap apa yang harus dilakukan dalam situasi apapun,” ujar psikolog anak, Efnie Indriani pada acara Relaunching Establishment Police Station Larutan Cap Kati Tiga Anak di KidZnia Jakarta, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/16).
Melakukan hal yang sama secara berulang dalam rutinitas keseharian akan menimbulkan kejenuhan tersendiri bagi anak, oleh karenanya menurut Efnie, anak membutuhkan variasi dalam melakukan hal apapun.
Disinilah peran ibu menjadi sangat penting dalam menciptakan pengalaman baru bagi sang anak khususnya pengalaman yang dapat mengasah kreativitas anak, karena hal ini dapat mengoptimalkan kecerdasan, membuat anak lebih bahagia, dan percaya diri serta menciptakan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak melalui proses orangtua mendampingi anak saat berkegiatan kreatif.
Menurut Efnie anak yang memiliki pengalaman, nantinya anak tersebut akan mempunyai kepercayaan diri, dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. “Untuk menstimulasi anak yang lebih efektif dalam bermain bisa juga dengan menggunakan alat atau permainan tradisional yang memerlukan ruangan terbuka, berkelompok, serta memiliki strategi dan analisa,” ungkapnya.
“Dalam permainan tradisional ada kepemimpinan, kerjasama, dan kemampuan berkaitan dengan persuasif (kemampuan berkomunikasi). Salah satu contoh permainan tersebut, yakni permainan petak umpet,” jelasnya.
Lalu bagaimana menghadapi anak yang mengalami kejenuhan dengan rutitinas sehari-hari yang membuatnya murung dan tidak tertarik dengan apa yang dikerjakannya?. Efnie mengatakan, “Anak yang mengalami kejenuhan terkadang akan melakukan hal-hal yang kurang baik untuk mencari perhatian orang lain, untuk itu orangtua harus sigap mengatasai anak yang sedang jenuh sehingga kembali ceria”.
Melihat hal tersebut dan terinspirasi dari kebiasaan anak-anak yang mudah jenuh, Cap Kaki Tiga Anak kembali mendesign ulang logonya dan mengajak anak-anak menciptakan kegiatan-kegiatan edukatif baru dan seru yang membuat pengalaman si kecil menyenangkan di salah satu edutaintment Kidzania, yakni Establishment Police Station.
Di establishment ini anak-anak bisa beraktivitas seru dengan disertai gerakan fisik, nalar pemikiran, dan tentunya dengan interaksi sosial dimana Police Station juga dilakukan secara berkelompok.
“Melatih fisiknya dengan mengejar penjahat yang sudah mencuri ramuan rahasia Larutan Cap kaki Tiga Anak. Lalu mereka akan mengasah logikanya untuk mengumpulkan clue sehingga bisa menentukan lokasi penjahat dan menangkapnya. Hal ini tentu bisa melatih karakter anak untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya,” ujar City Mayor KidZania Jakarta, Kerry Riza.
Akhir-akhir ini menurut Kerry Riza, kasus kejahatan pada anak pun semakin marak, karenanya keberadaan Police Station di Kidzania juga sangat diminati anak-anak. Dari tahun 2015 sampai saat ini pengunjung di Police Station cukup naik secara signifikan.
“Permainan ini sesuai untuk anak-anak usia 6 tahun keatas dengan waktu bermain 20 menit dan setiap selesai melakukan tugas, anak-anak yang berperan menjadi Polisi akan mendapatkan upah sebesar 5 kidzos dan tak ketinggalan Larutan Cap Kaki Tiga Anak sudah menanti bagi para polisi yang sudah lelah mengejar penjahat sehingga mereka bisa segar kembali untuk tugas selanjutnya.” ungkapnya.
Kerry menjelaskan, “Kehadiran Larutan Cap Kaki Tiga Anak di KidZania Jakarta menjadi salah satu untuk menciptakan pengalaman baru bagi si kecil. KidZania adalah salah satu tempat edutainment yang memberikan pengalaman baru bagi si kecil, dimana anak-anak dapat berlatih untuk mewujudkan cita-citanya, bisa mencoba profesi apapun yang mereka inginkan, seperti menjadi polisi, pemadam kebakaran, dokter, pilot, dan lain sebagainya”.
Sementara pada kesempatan yang sama Merliana selaku General Marketing Komunikasi PT Kino Indonesia, Tbk mengatakan, “Establishment Police Station Cap Kaki Tiga Anak KidZania Jakarta ini sebenarnya telah diresmikan pada Juni tahun lalu. Tahun ini menjadi tahun kedua kami hadir kembali dengan rangkaian acara re-launching Police Station Cap Kaki Tiga Anak dalam rangka pergantian kemasan baru Cap Kaki Tiga Anak yang lebih menarik”.
“Pada acara re-launching ini, kami juga menyiapkan aktivitas yang baru dan seru bagi anak-anak yaitu lomba mewarnai kaleng. Kali ini mewarnai dilakukan bukan diatas kertas, tapi menggunakan kaleng. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi satu pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan bagi buah hati, karena masa kecil cuma sekali.” jelas perempuan yang biasa disapa Lany ini.
Kegiatan ini menurutnya merupakan perwujudan PT Kino Indonesia, Tbk yang peduli terhadap tumbuh kembang anak dimana saat ini perkembangan teknologi yang semakin membuat gaya pertumbuhan anak semakin akrab dengan gadget dan sedikit melupakan sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
“Melalui campaign ‘Masa Kecil Cuma Sekali’, Cap Kaki Tiga Anak ingin mengajak para bunda dan anak untuk mengikuti aktivitas-aktivitas baru dalam menciptakan pengalaman baru yang dapat memberikan warna pada masa pertumbuhan si buah hati karena #masakecilanakcumasekali#,” ungkapnya.
Lany menambahkan, “Setelah hampir empat tahun Larutan Cap Kaki Tiga Anak diluncurkan sebagai minuman pereda panas dalam pada anak, di pertengahan tahun 2016 kita hadir dengan kemasan baru. Dengan desain yang lebih seru dan lebih lucu yang sebenarnya disesuaikan dengan kesukaan anak-anak, seperti karakter tokoh kartun favorit Mickey Mouse (Kaleng Kuning) dengan rasa Jeruk, Minni Mouse (Kaleng Pink) dengan rasa stroberi, dan Donal Bebek (kaleng biru) dengan rasa leci”.
“Tidak hanya kemasan baru saja, tapi kami juga merubah logo dengan konsep bernuansa seru dengan berunsur komitmen. Komitmen merupakan bagian dari salah satu dari sesuatu yang kami persembahkan bagi konsumen kami yang dituangkan lewat logo Larutan Cap Kaki Tiga yang berwarna hitam dan tulisan anak yang berwarna merah. Logo Larutan Cap Kaki Tiga Anak memiliki makna yang luar biasa, yakni kerendahan hati, kekuatan, dan kehidupan pada yang Maha Kuasa. Larutan Cap Kaki Tiga Anak, baik untuk anak!”, tutup Lany di akhir acara. (evi)
Tentang Cap Kaki Tiga Anak
Cap Kaki Tiga Anak merupakan inovasi dari Brand Larutan Cap Kaki Tiga yang sudah ada sejak tahun 1937 dengan resep turun temurun yang dipercaya ampuh meredakan Panas Dalam. Cap Kaki Tiga Anak hadir untuk anak dengan takaran yang sudah disesuaikan khusus untuk anak, rasa yang disukai oleh anak, dan kemasan menarik. Cap Kaki Tiga Anak mampu mecegah dan meredakan gejala panas dalam pada anak seperti sariawan, sakit tenggorokan, dan dapat menyegarkan badan. Larutan Cap Kaki Tiga Anak hadir dengan kemasan baru, Anak makin suka!.
Tahun 2012 Cap Kaki Tiga Anak hadir di Indonesia dan langsung meraih rekor MURI sebagai minuman pereda panas dalam untuk anak pertama di Indonesia. Larutan anak bisa diberikan pada anak-anak berusia 4-8 tahun. Larutan ini bisa mengobati panas dalam pada anak dan kembali menyegarkan kondisi anak yang memiliki gejala sariawan, sakit tenggorokan, dan badan yang lemas.