JAKARTA, ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membagikan 100.000 masker kain kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta sektor pendukung parekraf lainnya yang terpaksa harus bekerja di luar rumah di tengah pandemi Covid-19.
Kemenparekraf menggandeng sejumlah pihak salah satunya MNC Peduli untuk menggelar kampanye yang merupakan bagian dari #GerakanMaskerKain sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19, sekaligus membantu menggerakkan industri kreatif fashion tanah air utamanya UMKM yang ikut terdampak Covid-19.
Pada tahap pertama, dilakukan serah terima sebanyak total 49.930 masker kain kepada PHRI DKI Jakarta, MRT Jakarta, dan Transjakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang diwakili Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simanjuntak dalam acara penyerahan masker kain secara simbolis di Jakarta, Jumat (8/5/2020), mengatakan #GerakanMaskerKain memiliki tiga tujuan utama.
“Pertama adalah isu humanitas, dimana dalam gerakan ini berupaya mengajak dan mengedukasi masyarakat yang sehat untuk cukup menggunakan masker yang terbuat dari kain. Sehingga ketersediaan masker medis tercukupi untuk tenaga kesehatan dan pasien yang membutuhkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Josua menjelaskan “Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan work from home dan harus berinteraksi dengan banyak orang”.
Selanjutnya adalah isu inovasi berkelanjutan, dimana dalam program ini industri yang dilibatkan memanfaatkan sisa bahan kain dari produksi garmen untuk mengurangi sampah industri fashion.
“Dan ketiga yang sangat penting adalah membantu menggiatkan atau menggerakkan industri kreatif fashion dalam menggerakkan usahanya agar dapat terus bekerja dengan membuat masker kain yang dapat mereka buat dari kain perca atau sisa bahan kain produksi mereka,” ungkapnya.
Dalam prosesnya, Joshua menjelaskan, kerja sama ini diawali dengan pendaftaran terbuka bagi para pelaku industri kreatif fashion Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan masker kain yang telah dilakukan pada tanggal 1 – 5 April 2020 di kanal media sosial Kemenparekaf.
Pada tahap pertama ini #GerakanMaskerKain melibatkan 13 pelaku industri kreatif fashion dengan total 122 tenaga kerja. Sebelum memulai program ini, Kemenparekraf membuka pendaftaran terbuka untuk memilih UKM yang tepat sebagai produsen masker kain. Kriteria yang diharapkan termasuk di dalamnya proses kerja yang mengutamakan kebersihan dan protokol kesehatan.
Josua memastikan #GerakanMaskerKain akan terus berjalan dengan melibatkan lebih banyak industri fesyen tanah air. “Kami akan terus membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa bersama-sama menggerakkan ekonomi kreatif melalui gerakan ini,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution menjelaskan, dalam kerja sama ini pihaknya menghimpun dana sebesar Rp500 juta melalui MNC Peduli untuk memproduksi masker kain yang kemudian hasilnya didistribusikan oleh Kemenparekraf.
“Harapannya melalui kegiatan ini kita semua masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan disiplin memakai masker dan menjaga jarak. Dengan begitu kita harapkan kondisi kembali normal dan masyarakat segera beraktivitas kembali,” kata Syafril Nasution.