JAKARTA, ITN- Aesthetic doctor bernama lengkap dr. Ayu Widyaningrum, MM, Magister AAAM dan Magister IBAM ini telah meraih 124 penghargaan berskala nasional hingga internasional sejak tahun 2018. Hebatnya, tak hanya meraih penghargaan di bidang dermatologi dan estetika yang menjadi spesialisasinya, dr. Ayu juga meraih penghargaan untuk kategori sosial dan budaya.
Yang terbaru, dr. Ayu meraih penghargaan untuk kategori Perempuan Inspiratif dalam ajang Women Empower Women pada 23 Agustus 2024 yang diinisiasi Majalah Kebaya bekerjasama dengan Kemenparekraf.
“Saya tidak menyangka bisa terpilih dari sekian juta perempuan di Indonesia untuk menjadi Perempuan Inspiratif ajang Woman Empower Woman dari Majalah Kebaya. Semoga prestasi saya bisa menginspirasi perempuan di luar sana untuk memiliki prestasi dan terus belajar, hingga bisa lebih dan lebih lagi mengembangkan inovasi dan potensi diri, serta bisa bermanfaat bagi masyarakat dan negara Indonesia,” ujar dr. Ayu.
Dengan bertambahnya penghargaan yang ia peroleh, dr. Ayu semakin terpacu untuk terus belajar dan mengembangkan inovasi dalam bidang estetika dan dermatologi. Ia ingin agar Indonesia bisa unggul di bidang estetika dan dermatologi, agar pasien tidak perlu lagi menjalani perawatan atau pengobatan ke luar negeri.
“Harapan saya, terus bisa mengembangkan potensi diri dengan tidak berhenti belajar serta tidak berhenti berinovasi dalam teknologi dan skill terkait perkembangan dunia dermatologi estetik. Semoga inovasi dan teknologi yang saya bawa dari luar negeri bisa berkembang dan bermanfaat untuk kesehatan dermatologi estetik masyarakat di Indonesia. Ke depannya, saya ingin suatu saat bisa mengepakkan sayap ke Pulau Jawa, terutama ke Jakarta. Doakan ya…,” ungkapnya.
Berbagi dengan 1.000 Anak Yatim di Hari Ulang Tahun
Keinginan dr. Ayu untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang jugalah yang mendasarinya berbagi kebahagiaan dengan 1000 anak yatim di hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 12 Agustus. Ia menyadari bahwa doa anak yatim akan menembus langit dan langsung diijabah oleh Allah Swt.
Menurutnya, tidak mudah mengumpulkan 1.000 anak yatim dalam waktu singkat. Alhamdulillah, niat mulia itu dimudahkan oleh Allah, dan dr. Ayu berhasil menghimpun 1.000 anak yatim dari Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura. Dengan keberhasilan ini, dr. Ayu pun memiliki impian untuk bulan Ramadhan nanti dapat menggelar acara buka puasa bersama 2.000 anak yatim.
“Hajat yang saya panjatkan adalah semoga saya tetap sehat, panjang umur, mendapat barakah dari doa anak-anak yatim, dapat bertemu mereka lagi di tahun-tahun mendatang, dan saat saya nanti berpulang ke hadirat Allah, merekalah yang akan mengantar saya ke rumah terakhir,” kata dr. Ayu penuh haru.
dr. Ayu mengatakan, “Saya bahagia melihat anak-anak yatim bahagia, dan saya ingat pesan orang tua saya agar jangan jauh dari anak yatim. Sedekah adalah hal terhebat yang bisa saya lakukan, tidak ada lainnya”.
“Pesan saya untuk anak-anak, kalian tidak sendiri, kalian adalah anak-anak pilihan Allah. Kalian harus tetap bermimpi, kalian tidak punya orang tua kandung tapi kalian punya orang tua asuh. Jangan patah semangat, kalian harus terus bermimpi mengejar cita-cita kalian, karena di balik mimpi kalian, Allah sudah merencanakannya dan itu adalah hal terindah.”
Pesan orang tuanya agar tidak jauh dari sedekah kepada anak yatim juga diteruskan dr. Ayu kepada kelima buah hatinya. Ia ingin anak-anak menjadikan sedekah sebagai ibadah yang selalu dilakukan sepanjang hidup mereka.
“Pelajaran yang saya ingin tanamkan ke anak-anak saya, Pandawa Lima, dalam hal berbagi, jadikan sedekah sebagai suatu kebiasaan dan tradisi dalam keluarga. Saat saya wafat, saya ingin kalian bisa terus mengembangkan diri dalam hal berbagi dan bersedekah. Karena sedekah tak akan membuat kalian miskin. Sedekah akan membuat kalian kaya di akhirat nanti. Anak-anakku, jadikan ini hal yang wajib dalam hidup kalian karena manfaat sedekah sangatlah luar biasa,” pesan ibu dari Alif Barra Pratama, Ben Alfariq Ramadha, Juna Abinaya Alexi, Ken Arkana Mecca, Kim Micca el Nuca.
Berbagi kebahagiaan bersama 1.000 anak yatim membuat dr. Ayu menitikkan air mata. Ia sempat berpikir tidak bisa dilakukan, tapi ternyata ia bisa melakukannya. Ia ingat bagaimana kedua orang tuanya berpesan dan selalu mengingatkan, “sudahkah kamu bersedekah, nak?”
Untuk merayakan kebahagiannya, istri dari Edwin Asis Mail ini memilih momen berbagi dengan 1.000 anak yatim di hari pertambahan usianya ke 34 pada tanggal 12 Agustus lalu, dr. Ayu menginginkan hari istimewa tersebut menjadi penuh makna dan hikmah.
“Ulang tahun menurut saya adalah pengingat bahwa umur saya tidak lagi panjang. Bersama anak-anak yatim, saya berharap siksa kubur akan diringankan Allah dengan doa-doa mereka. Satu kata, saya hanya bahagia saat berkumpul dan melihat mereka tertawa, bisa menikmati hidangan lezat, menyantap kue yang enak, juga bisa mempunyai alat sekolah yang layak. Itu yang membuat saya bahagia, tidak ada lainnya,” tutup dr. Ayu.