- iklan -

JAKARTA, ITN- Snack merupakan salah satu produk pangan yang memiliki pasar yang luas karena digemari oleh berbagai kalangan. Snack atau makanan ringan bisa masuk ke segmen anak-anak, orang dewasa, hingga lansia, tergantung bagaimana kita melakukan branding produk.

Menurut Snacks Food Association, snack adalah makanan yang seringkali jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan makanan utama (meal), dan biasanya dikonsumsi di antara waktu makanan utama (between meals). Snack umumnya kaya lemak, kaya gula, dengan kadar air rendah hingga sedang dan memiliki kalori kurang dari 300 Kkal per porsinya.

Bahan, bentuk, dan rasa snack pun sangat beragam, membuat variasi produk ini tidak pernah habis dan selalu update dari waktu ke waktu. Sebagai Pelaku Usaha  yang terjun di industri snack atau makanan ringan, untuk bisa bertahan, Anda harus terus upgrade kemampuan diri, salah satunya dengan mengikuti pelatihan.

Magfood Sukses Gelar Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack untuk Industri Kecil MenengahSelasa (12/7/22) Pusat Pengembangan Produk dan Usaha PT Magfood Inovasi Pangan kembali menggelar Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack. 80 persen peserta mengikuti praktik langsung. Dengan materi antara lain informasi tentang industri snack, pemilihan bahan baku, pengolahan dan produksi, dasar menyusun SOP (Standard Operating Procedure), cara pengemasan dan penyimpanan produk jadi, perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi), dasar penyusunan laporan keuangan, pengembalian investasi, hingga penjualan dan jaringan distribusi yang tentunya sangat bermanfaat bagi peserta.

“Tujuan dari Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack ini agar para pelaku dunia usaha bisa mulai membangun dan mempersiapkan ‘fondasi’ usaha yang kuat sehingga siap menjadi besar,” ujar Founder & CEO PT Magfood Inovasi Pangan, Yanty Melianty.

Berikut materi yang diperoleh peserta dari Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack Magfood.

Pengolahan snack

Pada materi pengolahan snack, peserta diberi pelatihan dalam pengolahan bahan snack yang beragam mulai dari keripik pisang, keripik kentang, keripik kaca, keripik bayam, nori bayam, fruit leather, tortilla tempe, keripik pangsit, dan masih banyak lagi.

Pemilihan bahan baku

Peserta diajarkan cara memilih bahan baku yang berkualitas seperti jenis pisang yang bisa dijadikan keripik juga kematangan pisang yang baik untuk bahan keripik, serta informasi berbagai jenis kentang hingga bisa menentukan kentang mana yang cocok untuk bahan baku keripik. Begitu pun dengan pemilihan bahan baku bayam untuk keripik dan mangga dengan jenis dan kematangan yang cocok untuk pembuatan fruit leather.

Selain bahan baku utama, pemilihan bahan penunjang pada pengolahan snack juga harus diperhatikan, misalnya pada pemilihan minyak nabati untuk penggorengan snack. Minyak nabati digunakan sebagai media untuk menggoreng bahan dan berfungsi sebagai penghantar pantas, menambah rasa gurih, juga menambah nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan.

Untuk memilih minyak yang berkualitas, bisa dilihat dari kejernihan dan adanya bau tengik atau tidak. Minyak nabati kerap ditambahkan antioksidan untuk mencegah oksidasi yang berujung pada ketengikan.

Perlakuan Awal dan Pengirisan

Sebelum diproses lebih lanjut, peserta diajari bagaimana memberi perlakuan awal pada bahan seperti perendaman dengan natrium bikarbonat untuk keripik kentang dan singkong, hal ini ditujukan agar keripik yang dihasilkan memiliki tekstur yang renyah. Perendaman dengan soda kue akan menghasilkan gas CO2 saat penggorengan. Gas CO2 ini diharapkan membentuk pori-pori pada keripik sehingga teksturnya semakin renyah. Pengirisan dengan ukuran yang seragam dapat memberi kecukupan panas yang sama saat menggoreng. Karena itu, alat yang digunakan untuk mengiris harus tajam. Tebal keripik yang ideal yaitu 1.5 mm – 1.0 mm.

Proses Penggorengan

Proses penggorengan merupakan tahap yang sangat penting dalam pembuatan keripik karenan menentukan mutu keripik yang dihasilkan. Peserta diberikan materi mengenai pemilihan kompor yang baik untuk menggoreng agar panasnya lebih stabil. Suhu penggorengan berkisar 130 – 120°C.

Penirisan

Kandungan minyak yang terserap bahan saat proses penggorengan dapat mempengaruhi kerenyahan, umur simpan, dan estetika dari produk snack seperti keripik. Banyak kandungan minyak dapat menyebabkan snack kurang renyah dan mudah tengik karena oksidasi minyak. Oleh karena itu, diperlukan proses penirisan. Mesin spinner umum digunakan pada penirisan minyak dan cara penggunaannya diajarkan pada pelatihan ini.

Pembumbuan (Seasoning)

Untuk membuat snack dengan rasa yang khas dan melekat di hati konsumen, anda harus memilih bumbu (seasoning) yang tepat. Proses pembumbuan bisa dilakukan dengan metode  dusting atau oil slurry. Magfood  Bumbu Tabur Aneka Rasa dan MagFood Bumbu Tabur  non MSG bisa diaplikasikan secara dusting (tabur) dan slurry (spray). Tersedia berbagai jenis rasa dengan dua kategori yaitu sweet seperti green tea dan choco vanilla juga savory seperti garlic, rumput laut, dan masih banyak lagi.

Magfood Sukses Gelar Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack untuk Industri Kecil MenengahPengemasan dan Pelabelan

Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dari kontaminasi luar sehingga bisa memperpanjang umur simpannya. Pada pelatihan ini, peserta diajarkan memilih kemasan yang tepat untuk produk snack. Yang tak kalah penting, peserta juga mendapat ilmu pelabelan kemasan yang sesuai dengan peraturan BPOM.

Analisis Keuangan Produksi Snack

Pada pelatihan ini, peserta juga mendapat ilmu cara menghitung Cost of Good Manufactured (COGM) atau Harga Pokok Produksi (HPP) yang bermanfaat sebagai patokan untuk menentukan harga jual juga mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Peserta juga dibekali ilmu teori dasar keuangan lainnya seperti Break Event Point (BEP) atau titik impas yang biasa disebut dengan balik modal, mengukur laba atas investasi, dan periode kembalinya modal. Dengan ilmu keuangan dasar, diharapkan peserta bisa benar-benar memperoleh keuntungan dari bisnis snack yang dijalankan.

Tujuan dari Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Makanan yang diadakan Pusat Pengembangan Produk dan Usaha dari PT.Magfood Inovasi Pangan agar para pelaku dunia usaha bisa mulai membangun dan mempersiapkan “fondasi” usaha yang kuat sehingga siap menjadi besar. Diharapkan makin banyak pelaku usaha yang kuat dan berdaya saing tinggi yang mendukung pertumbuhan sektor riil di Indonesia.

- iklan -