- iklan -

PANDEGLANG, ITN- MENTERI Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan kawasan Selat Sunda telah aman untuk kembali dikunjungi wisatawan pasca-tsunami yang melanda beberapa waktu lalu.

“Berdasarkan pengamatan intensif dari Badan Geologi terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau pasca-tsunami Selat Sunda telah menunjukkan penurunan aktivitas dan tidak ada fenomena bertumbuh,” ujar Arief Yahya disela acara kunjungan Menpar pada perayaan HUT Kabupaten Pandeglang, di Alun-alun Kabupateng Pandeglang, Banten, Senin (1/4/19).

Begitu pula pemantauan PVMBG dan BMKG yang telah melakukan aktivasi dan pemanfaatan teknolog mitigasi bencana. “Atas nama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Banten dan Lampung, dengan ini saya menyatakan kawasan Selat Sunda sudah aman dikunjungi,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar: Kawasan Selat Sunda Telah Aman untuk Dikunjungi Wisatawan
Menpar Arief Yahya saat kunjungan kerja perayaan HUT Kabupaten Pandeglang, di Alun-alun Kabupateng Pandeglang, Banten, Senin (1/4/19). foto biro komunikasi publik Kemenpar.

Hadir pada acara tersebut, yakni Gubernur Banten H Wahidin Halim, Gubernur Lampung Muhammad  Ridho Ficardo, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Hadir pula Bupati Lampung Selatan H Zainudin Hasan dan Bupati Pandenglang Irna Nurulita sebagai tuan rumah, para tokoh masyarakat setempat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta ribuan warga Pandeglang yang sedang menyaksikan tari kolosal dalam gelar budaya menyambut HUT Kabupaten Pandeglang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM  pada 25 Maret 2019 menurut Arief Yahya telah menurunkan status Gunung api Anak Krakatau dari level III (Siaga) menjadi level II (Waspada) dengan radius aman menjadi 2 km dari sebelumnya 5 km dari kawah.

“Saya tegaskan lagi radius aman itu 2 km dari kawah Anak Krakatau, bukan dari pesisir pantai. Dengan demikian kawasan wisata di Selat  Sunda aman dikunjungi wisatawan,” ujarnya.

Pasca-bencana tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2019, Kemenpar membentuk tim Selat Sunda Aman yang diketuai Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti yang juga sebagai Ketua Tim Manajemen Krisis Kemenpar untuk melakukan pemantauan serta memastikan agar seluruh program pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda berjalan sesuai rencana, baik dari unsur sumber daya manusia (SDM), pemasaran, maupun destinasi terdampak.

Sementara itu untuk mengawal strategi pemulihan pariwisata di destinasi terdampak,  Menpar Arief Yahya secara rutin tiap bulan mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Serang, Pandeglang, dan sekitarnya. Pada awal April 2019, Menpar kembali mengunjungi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Di Kabupaten Serang, Menpar Arief Yahya  melakukan dialog interaktif dengan pelaku industri wisata mengangkat tema Anyer Reborn. Selain itu ia menyaksikan event Anyer Krakatau  Cultural Festival dan ‘Bedol Bendung Pamarayan’.

Pada kesempatan itu Arief Yahya juga menyaksikan penandatanganan prasasti Kampung Otak-otak, MoU terkait IT, pembagian hadiah lomba Pokdarwis tingkat Provinsi Banten, serta menyaksikan tari kolosal dalam gelar  budaya. (evi)

- iklan -