- iklan -

JAKARTA, ITN- KOMPETISI “Red Bull Paper Wings 2019’ kembali digelar tahun ini. Ajang begengsi kompetisi pesawat kertas terbesar di dunia ini telah masuk penyelenggaraan kelima.

Pendaftaran kompetisi tersebut terbuka bagi pelajar/mahasiswa-mahasiswi, serta masyarakat umum di seluruh dunia. Ratusan `pilot` terbaik dunia akan bersaing menuju babak final nasional negara masing-masing dan mendapat kesempatan memenangkan ajang kompetisi ‘Red Bull Paper Wings World Final’ pada bulan Mei mendatang di Hangar 7, Salzburg-Austria.

Ajang kompetisi ‘Red Bull Paper Wings 2019’ merupakan kompetisi pesawat kertas yang pendaftarannya telah dilakukan sampai dengan  5 Maret lalu melalui Aplikasi terbuka.

Setelah para finalis regional terpilih, para siswa yang sukses dari seluruh dunia akan diberikan perlengkapan selembar kertas A4 dan siap untuk memberikan atraksi yang mengesankan di depan penggemar dan juri. Penilaian Kompetisi Pesawat Kertas ini terdiri dari tiga kategori yaitu jarak terpanjang, waktu terpanjang, dan aerobatik.

Kompetisi Pesawat Kertas Terbesar Dunia Kembali DigelarTahun ini, kompetisi diikuti lebih dari 384 universitas dari 64 negara, untuk menguji keterampilan kreatif dalam melipat dan menerbangkan pesawat kertas di ajang kompetisi pesawat kertas terbesar di dunia ini.

Peserta dapat mendaftar dengan mengunjungi website www.redbullpaperwings.com dan mengunduh aplikasi Red Bull Paper Wings serta memasukkan video tantangan aerobatik di Instagram. RED BULL yang senantiasa menghadirkan event-event olahraga yang unik dan memukau.

“Red Bull mendatangkan suatu hal yg amazing yang bisa membawa kita seperti pada saat masa chidhood,” ujar Project Coordinator Red Bull Paper Wings 2019 Indonesia, Irgi Naufal pada jumpa pers penyelenggaraan Final Ajang Kompetisi Red Bull Paper Wings 2019 di Campus 1 Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat, Jumat (5/4/19).

“Event paper wings ini memiliki tiga kategori longest distance (dengan jarak terjauh pesawat kertas), longest time (dengan lama waktu pesawat kertas jatuh ke bawah), dan aerobik (menerbangkan pesawat kertas dengan gaya dan koreo masing-masing),” ujarnya lebih lanjut.

Menurutnya untuk ukuran dan bentuk pesawat pun di sesuaikan. Ukuran longest distance dan longest time akan dikasih kertas dengan ukuran yang sama dan dibuat saat perlombaan dimulai, namun untuk yang aerobik bentuk dan ukuran pesawat dibuat dengan kreativitas masing-masing peserta dengan menggunakan bahan-bahan dari kertas.

Walau sudah yang kelima diselenggarakan, namun event paper wings ini sendiri di Indonesia adalah kali pertama diadakan dan cukup menarik banyak antusiasme dari beberapa mahasiswa yang sudah berpatisipasi pada acara paper wings ini. “Ada dari Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Universitas Tarumanegara, dan masih banyak lainnya. Setelah mendapatkan kandidat perwakilan dari setiap kategori, maka para kandidat tersebut akan mengikuti event Paper Wings di tingkat internasional yakni di Austria.

Event Paper Wings pada tahun sebelumnya paling jauh jaraknya di 69,14 M. “Awalnya saya hanya iseng, namun tiba-tiba ada info acara di kampus, saya mencoba ikut dan tiba-tiba saya beruntung menang, dengan trik waktu di kategori longdistance menggunakan trik masa kecilnya yang sering main pesawat bersama teman-teman,” ujar Omar, salah seorang peserta dari Universitas Indonesia yang pernah menang pada event sebelumnya.

“Saya berharap semoga kedepannya perwakilan dari Indonesia bisa ada yang menjadi pemenang pada Paper Wings di Internasiona,” ungkapnya.

Babak final nasional Indonesia Jumat (5/4/19) di Universitas Tarumanagara diikuti oleh 20 ‘pilot’ terbaik yang telah terpilih di dua babak kualifikasi yang telah diadakan sebelumnya pada tanggal 20 Februari 2019 di Universitas Indonesia dan tanggal 13 Maret 2019 di Universitas Tarumanagara.
Mereka bertanding untuk menjadi juara nasional Indonesia dan mewakili Indonesia ke tingkat dunia.Dari dua babak kualifikasi sebelumnya, peraih nilai tertinggi sementara untuk kategori jarak terpanjang adalah Reza Haikal dengan jarak 39.4 meter. Sedangkan untuk kategori waktu terpanjang, pilot dengan waktu terlama adalah Ananda Rizkytama dengan catatan waktu 7.9 detik. Pertandingan di babak final dipastikan akan lebih kompetitif dikarenakan seluruh peserta yang berpartisipasi merupakan 20 pilot terbaik. (sishi)
- iklan -