- iklan -
YOGYAKARTA, ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan berupa paket sembako secara simbolis diserahkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X di Gedung Wana Bhakti Yasa, Kamis (23/4/2020). Turut hadir dalam kesempatan itu Kapolda DIY, Irjen Pol. Asep Suhendar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo, Staf Khusus Menparekraf Bidang Keamanan, Brigjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta Dr Masyhudi, SH, MH, Komandan Korem 072 Pamungkas (Brigjen TNI M Zamroni, dan perwakilan dari Badan Otorita Borobudur (BOB).

Polda DIY menyatakan akan mendukung penuh proses distribusi bantuan hingga sampai ke penerima yakni para pekerja dan pelaku pariwisata yang diusulkan sebagai penerima bantuan oleh Dinas Pariwisata DIY.
Rizki Handayani saat memberikan bantuan mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak Covid-19. Dan DIY yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan turut mengalami imbasnya, dimana banyak pekerja pariwisata di DIY yang terkena imbasnya.

Dalam penyaluran bantuan, kata Rizki Handayani, pihaknya dibantu oleh Dinas Pariwisata DIY yang akan menyerahkannya kepada 15.000 lebih pekerja pariwisata di Yogyakarta yang terdampak. Yakni mereka yang terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan. Nantinya distribusi bantuan turut dikawal oleh pihak dari Polda DIY dan Polres se-DIY.
Rizki menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Polda DIY dan Dinas Pariwisata DIY atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut. Kemenparekraf telah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan dampak dari Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terus dikembangkan.
“Kami berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, khususnya industri pariwisata yang sangat berdampak dari imbas pandemi ini,” ujar Rizki Handayani.
- iklan -