JAKARTA,ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar pelatiahan daring penulisan iklan bertajuk “Kadabra” bagi 250 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) agar bisa mengembangan usahanya di tengah masa pandemi COVID-19.
Frans Teguh selaku Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, saat kick off Pelatihan Online Kadabra secara virtual, menjelaskan program Kadabra merupakan akronim dari kreativitas kata dalam branding yang merupakan program pelatihan penulisan naskah iklan dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan SDM (PSDM) Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan Vokraf.
“Para pelaku ekraf akan mendapatkan pengetahuan tentang tips dan trik mempromosikan produk atau jasa dengan teknik copywriting,” ujar Frans Teguh, Kamis (2/7/2020).
Menjelaskan lebih lanjut, Frans Teguh jelas mengatakan nantinya di kelas tersebut para peserta akan mempelajari dasar dan teknik menulis iklan agar produk dan jasanya lebih menjual serta mampu bersaing dengan kompetitor.
“Semisal dengan tagline yang catchy headline yang berirama, hingga narasi yang menyentuh emosi sehingga dapat menjadi senjata baru untuk meningkatkan bisnis para peserta,” jelas Frans Teguh.
Pada saat kick off Pelatihan Online Kadabra, hadir pula sebagai narasumber Fini Silmi Febriyani perwakilan dari Vokraf dan Direktur PSDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Muh. Ricky Fauziyani.
Muh. Ricky Fauziyani dalam laporannya, menambahkan bila kegiatan Pelatihan Online Kadabra bertujuan untuk memberikan informasi tentang mengolah kreativitas kata untuk branding melalui teknik menulis iklan.
“Pelatihan ini kami harapkan bisa memberi manfaat tersendiri dan meningkatkan skill penjualan para pelaku ekraf dalam mempromosikan produknya, bisa dengan tulisan atau narasi di video,” tambah Ricky.
Sebanyak 250 peserta yang memenuhi syarat serta ketentuan Program Pelatihan Kadabra dapat mengikuti Program Pelatihan Kadabra. Dimana para peserta tersebut berasal dari 5 Destinasi Pariwisata Prioritas dan kota kreatif di sektor kuliner, fashion, serta kriya.(Sha)
