BANGKA, ITN– SEJUMLAH ornamen berwarna merah mulai dari payung, lampion, pohon angpau kuning dan merah mewarnai perayaan Festival Harmoni Imlek 2570 yang berlangsung di Klenteng Abadi Jalan Laut, Sungailiat, Bangka, Senin malam (4/2/19).
Tepat pukul 19.30 WIB Indonesiatripnews.com yang datang bersama rombongan Kementerian Pariwisata RI sampai di area festival yang disambut dengan Tari Selamat Datang dan pemberian sirih serta Tari Gong Xi Fa Cai.
Selain Kementerian Pariwisata yang diwakilkan Kasubid Pemasaran Area II, H Eksan, hadir tamu undangan lainnya, seperti Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yanuar SH mewakili Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Wakil Bupati Bangka Syahbudin, Kapolres Bangka, Ketua PHRI Bangka Bambang Pati Jaya, dan Kadispar Bangka.
“Festival Harmoni Imlek merupakan festival perayaan tahun baru Lunar yang diperingati setiap tanggal 1 bulan pertama Kalender Lunar,” ujar Ketua Panitia Festival Harmoni Imlek 2570, Ahmadi dalam sambutannya saat membuka Festival Harmoni Imlek 2570.
Seiring perjalanan waktu menurutnya tradisi menyambut hari raya Imlek berkembang dalam satu perpaduan arus peradaban kebudayaan yang membaur antara Suku Tionghoa dan Melayu sehingga menghasilkan asimilasi yang begitu indah di Pulau Bangka.
“Dengan adanya percampuran kebudayaan ini lahirlah suatu kebudayaan baru yang disebut kebudayaan peranakan yang membuat harmonisasi yang begitu kental di dalam kehidupan sosial masyarakat,” ungkapnya.
Ahmadi mengatakan, “Festival yang didukung Kementerian Pariwisata ini diharapkan menjadi satu festival yang terus menumbuhkan rasa kebersamaan antara masyarakat sekitar dan terus menjaga harmoni yang begitu indah yang ada di Pulau Bangka”.
Sementara Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mewakili Bupati Bangka, Mulkan SH MH dalam sambutannya mengatakan, “Festival ini merupakan salah satu bukti cerminan kayanya nilai tradisi dan harmonisasi kehidupan kita diantara suku dan umat beragama”.
Ia mengatakan, “Festival ini merupakan bagian integral pembangunan kepariwisataan dan pelestarian nilai-nilai tradisi budaya Indonesia, dan secara tidak langsung pula kita telah meningkatkan rasa toleransi antar suku agama dan hidup damai dalam payung Bhinneka Tunggal Ika”.
“Harapan saya kepada seluruh masyarakat termasuk pihak penyelenggara dapat mempromosikan kegiatan ini sekaligus melestarikan kekayaan nilai tradisi kebudayaan yang ada di Kabupten Bangka serta dapat mempromosikan pariwisata Kabupten Bangka secar global,” ujarnya.
Kegiatan tahunan Festival Harmoni Imlek ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan bukan hanya event lokal tetapi dapat menjadi event internasional untuk mewujudkan Kabupaten Bangka menjadi Gerbang Pariwisata.
Festival Harmoni Imlek 2570 dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukkan mulai dari musik, tarian, barongsai, unique performance, food bazaar, dan diakhiri pukul 24.00 WIB dengan pesta kembang api.
Dari ribuan pengunjung hampir sebagian besar memakai baju merah. Mereka yang datang selain menikmati hiburan juga ada yang berdoa di Klenteng Abadi. Ada juga yang datang menuliskan harapannya pada sehelai kain merah untuk diikatkan di pohon harapan.
Tak hanya itu tiga penampilan unique performance juga menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin foto bersama.
Namun sayangnya pada food bazar belum terlihat banyak kuliner khas Bangka yang ditampilkan, hanya ada ketan durian dan serabi. (evi)