JAKARTA, ITN- LEGIAN selama ini dikenal sebagai salah satu area tujuan wisata teramai di Bali, yang dipenuhi toko, bar, hotel dan klub yang membuat kehidupan malam di Bali seakan tidak berhenti berdenyut. Hotel-hotel di kawasan ini begitu special, karena mayoritas terletak di sisi pantai, sehingga akses wisatawan dengan pantai sangatlah mudah.
Pantai-pantai di Legian memiliki pasir putih, namun relatif lebih sepi jika dibanding pantai di Kuta. Pantai Legian menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara oleh karena itu harus terus meningkatkan kualitas sebagai destinasi pariwisata andalan berkelas dunia, salah satunya yakni dengan adanya festival pantai.
Untuk itu dalam rangka mempromosikan Pantai Legian sebagai salah satu obyek pariwisata favorit dan menarik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Event tahunan Legian Beach Festival 2016 yang akan berlangsung di Pantai Legian Bali pada 26 -29 Agustus 2016 dengan menampilkan keanekaragaman seni budaya dan pariwisata serta kompetisi intenasional.
“Legian Beach Festival 2016 diisi dengan beragam kompetisi intenasional untuk mempromosikan Pantai Legian sebagai salah satu obyek pariwisata favorit dan menarik di Bali,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti pada malam peluncuran Legian Beach Festival 2016 di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta, Rabu malam (27/7/16).
Menurutnya event ini juga untuk melestarian seni budaya Desa Adat Legian sekaligus mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mewujudkan target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun ini.
Legian Beach Festival 2016 akan menampilkan 100 stand pameran antara lain kuliner, kerajinan, tekstil maupun hotel. Pada penyelenggaraan festival tahun ini dimeriahkan dengan pertunjukan bartender terbanyak di pantai untuk memecahkan rekor MURI.
“Selain itu digelar kompetisi dan kegiatan seperti beach clean, internasional kompetisi, band kompetisi, atraksi seni budaya, fashion show, dan Kampung Wisata Bali yang akan menampilkan wisata kuliner Bali,” ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta pada kesempatan yang sama.
Leagian Beach Festival juga menampilkan tarian spesial yaitu Tari Joged Bungbung dengan nilai-nilai yang sebenarnya, karena tarian tersebut selama ini diklaim erotis. Selain itu, Legian Beach Festival 2016 akan menggelar aktivitas menarik khusus untuk anak-anak seperti melukis, dan menggambar, serta kompetisi menari.
Bagi penggemar surfing, dihadirkan sesi khusus bersama pelatih profesional dari lintas negara. Anda pun dapat menikmati kompetisi fun bike yang juga diadakan pihak penyelenggara.
Selain itu juga digelar Festival Budaya Pertanian ke-5 yang akan berlangsung di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang Kabupaten Badung (sebagai tempat wisata alam yang eksotik di Badung Utara) yang akan berlangsung 29 Juli hingga 1 Agustus 2016.
Event tahunan ke-9 yang digelar Kemenpar bekerjasama dengan Desa Adat Legian ini melibatkan masyarakat disekitar Legian untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Adat Legian terutama usaha UMKM milik warga asli Legian dengan memberikan ruang untuk pemasaran dan promosi produk.
Bali merupakan pintu masuk utama (great Bali) bagi wisman ke Indonesia dengan kontribusi mencapai 45%-50% dari total kunjungan wisman.
Esthy menambahkan, “Sebagai destinasi kelas dunia, Bali memiliki 3 A (Aktraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) berkelas global. Dari sisi atraksi Bali tetap memiliki keunggulan yang bersumber dari potensi; budaya (culture) maupun alam (nature), dan buatan (man-made)”. (evi)