JAKARTA, ITN- Ratusan masyarakat sekitar Gunung Galunggung melakukan doa bersama (istigosah) di kawasan Obyek Daerah Tujuan (ODT) Wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Sabtu pagi (9/4/16).
Doa bersama yang berlangsung 30 menit yang diikuti warga dari berbagai kecamatan yang ada di Tasikmalaya seperti Kecamatan Sukaratu, Padakembang, Cisayong, Singaparna, Sukarame, dan Kecamatan Leuwisari
ini mengawali dibukanya acara Festival Gebyar Pesona Wisata Gunung Galunggung yang berlangsung di Tasikmalaya selama dua hari (9-10/4/16).
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pergerakan wisnus sekaligus mempromosikan branding pariwisata nasional Pesona Indonesia.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam hal ini memberikan dukungan untuk yang pertama kalinya berupa tulisan dan loga Pesona Indonesia dan tentunya tulisan Festival Gebyar Pesona Wisata Gunung Galunggung 2016 di berbagai sarana promosi antara lain umbul-umbul yang berjumlah 150, spanduk (22), baliho (4), standing banner (4), dan topi berwana hijau (300) serta kaos dengan dasar warna putih dan berlengan warna hijau dengan jumlah 300 item.
Selain itu Kemenpar juga memberikan hadiah berupa satu buah motor untuk pemenang lomba karnaval budaya dan goodybag sebanyak 200 kantung serta penyediaan panggung.
Tak ketinggalan dukungan peliputan media yang dibawa langsung dari Jakarta, terutama blogger, dan media online. Peliputan ini bertujuan untuk mempromosikan festival ini ke masyarakat luas.
Adapun tujuan penyelengaraan festival ini adalah terpromosikannya potensi obyek dan daya tarik Kawasan Wisata Galunggung sebagai salah satu potensi obyek dan daya tarik wisata unggulan.
Event tahunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi apresiasi dan kreasi masyarakat melalui karya seni, kuliner, dan pengembangan kemitraan dalam menunjang peningkatan ekonomi kreatif.
Juga membuka peluang bagi investor untuk menginvestasikan modalnya di objek wisata Gunung Galunggung, baik berupa pengembangan wisata kuliner, jasa maupun pembangunan tempat penginapan.
Kawasan Wisata Gunung Galunggung memiliki potensi kekayaan alam yang sangat luar biasa. Gunung yang berada 17 Km dari pusat Kota Tasikmalaya ini lebih banyak dikunjungi Wisatawan Nusantara (wisnus) dibanding Wisatawan Mancanegara (wisman).
Jumlah wisnus yang berwisata ke Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2015 sebanyak 729.466 orang, di antaranya ke Kawasan Wisata Galunggung. Jumlah itu diharapkan naik pada tahun ini melalui serangkaian event, termasuk salah satunya event Festival Gebyar Pesona Wisata Gunung Galunggung 2016 ini.
Staf ahli Bupati, Ashari Agustin dalam sambutannya mengatakan, “Doa bersama ini sebagai salah satu mata acara ini. Gunung Galunggung sebagai gunung berapi yang banyak memiliki erupsi, banyak ratusan desa disekitar Galunggung musnah”.
Menurutnya banyak peninggalan masa lalu yang ditemukan, dan pada tanggal 5 april 1982 menjadi obyek wisata unggulan pariwisata. Seluas 41 ha menjadi sumber air panas dan menjadi daya rarik wisatawan meskipun belum optimal.
Pada hari pertama penyelenggaran event ini dimeriahkan dengan Jambore Pramuka Sadar Wisata Festival Pesona Galunggung 2016 se-wilayah Priangan Timur. Jambore ini berlangsung dua hari, serta kegiatan Jeep Adventure dengan start dari Pendopo Lama Kota Tasikmalaya dan berakhir di Cipanas sejauh 17 Km.
Selain itu ada Jeef Off-Road di sekitar Cipanas Galunggung. Kedua acara ini akan dimulai pukul 07.30 hingga pukul 17.00 Wib.
Untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini, digelar Lomba Mewarnai tingkat PAUD se-Kecamatan Sukaratu mulai pukul 10.00 Wib.
Ada juga Pameran Disparbud Kabupaten Tasikmalaya, KGN Perhutani Unit III Jabar, dan BVMBG Provinsi Jabar. Pameran ini berlangsung dua hari.
Acara lainnya Pentas Seni Tradisional dan Hiburan Umum, antara lain band dan pemutaran film dokumenter Gunung Galunggung berjudul The memory of Galunggung.
Untuk memeriahkan acara juga ada Parade Sepeda Onthel dan Komunitas Sepeda Umum. Start-nya dari Perempatan Cipasung, Kecamatan Padakembang dan finish-nya di Cipanas Galungggung dengan jarak sekitar 11 Km. (evi)