JAKARTA,ITN – Badan Otorita Borobudur (BOB) kembali menyelenggarakan event sport tourism “BOB Downhill Competition” pada 28 Mei 2023 sebagai salah satu upaya mempromosikan destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif yang ada di zona otorita BOB sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.
“Borobudur ini punya banyak daya tarik. Selain Candi Borobudur, tapi juga ada kegiatan lain yang kita kembangkan dalam event Badan Otorita Borobudur atau singkatannya ‘BOB Downhill competition 2023’,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (15/5/2023).
Event yang menargetkan 300 peserta baik dari dalam dan luar negeri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Kawasan Borobudur Highland, pemerintah daerah, pengelola homestay, maupun komunitas sepeda dan masyarakat pengunjung BOB Downhill Competition.
“Ini adalah event yang akan kita kemas dengan sangat cermat untuk kebangkitan terutama di kawasan Borobudur,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Plt Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, mengatakan, “BOB Downhill Competition 2023” akan dilangsungkan di zona otorita BOB kawasan Hutan Pinus di Perbukitan Menoreh. Pendaftaran dibuka hingga 25 Mei 2023.
“Ini terbuka untuk umum dan baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing,” kata Agustin.
Agustin mengatakan, selain bersepeda, para peserta dan pengunjung nantinya dapat mengunjungi berbagai destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif di sekitar lokasi. Seperti Kebun Teh Nglinggo, Desa Wisata Benowo, Tumpeng Menoreh di Kabupaten Magelang, atau Desa Wisata Mandiri Pagerharjo.
Kegiatan ini nantinya juga akan turut menyertakan beberapa UMKM dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Kulon Progo, juga Kabupaten Purworejo. Semua peserta nantinya akan mendapatkan voucher untuk bisa membeli produk-produk UMKM maupun produk khas dari UMKM tersebut.
“Diharapkan terlaksananya event ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat di sekitar kawasan berburu Highland dengan belanja wisatawan maupun para penonton terhadap produk-produk ekraf masyarakat,” kata Agustin.
Produk-produk yang dimaksud dapat dilihat melalui tautan di website bob.kemenparekraf.go.id dan IG @boborobudur & @bobcyclingfest.
International Thundong
Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut juga memberikan dukungan terhadap International Thundong yang untuk pertama kalinya akan digelar di Indonesia sebagai bagian dari pengembangan wisata religi.
Ritual Thundong sendiri merupakan sebuah ritual keagamaan yang mengharuskan para biksu itu berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain.
Sebanyak 32 bhante alias biksu yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara memecahkan rekor MURI dengan berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Jawa Tengah. Mereka ditargetkan sampai di Borobudur pada 2 Juni untuk mengikuti perayaan Hari Waisak yang jatuh pada 4 Juni 2023.
“Luar biasa ini, saya akan menyambut mereka pada 2 Juni 2023 yang ditargetkan tiba di Candi Borobudur dan mengikuti perayaan hari Waisak yang jatuh pada 4 Juni,” kata Menparekraf Sandiaga.
Para biksu mulai berjalan kaki dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand, pada akhir Maret 2023, lalu mereka memasuki wilayah Singapura pada sekitar April 2023.
Setelah itu ke perbatasan Singapura-Indonesia dan dari Batam, para Biksu diterbangkan menuju Jakarta untuk melanjutkan perjalanan mereka. Saat ini mereka sudah sampai di Karawang.
“Saya merasa takjub dan kita doakan para biksu ini tetap sehat walafiat dan bisa sampai ke Candi Borobudur sesuai dengan rencana pada 2 Juni 2023 dalam keadaan tentunya selamat,” ujar Menparekraf Sandiaga.