JAKARTA, ITN – PENDAFTARAN ‘The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial RUN 2019’ (RJSGR2019) mulai dibuka untuk publik secara online pada 2 Agustus 2019 pukul 12.00 WIB. Peserta dapat mendaftarkan diri melalui website http://www.sanddunesrun.id.
Pendaftaran ini dibuka hingga 27 September 2019 atau sampai target peserta terpenuhi. Sistem registrasi peserta menerapkan first come first served, sehingga para peserta yang lebih cepat mendaftar akan dilayani terlebih dahulu oleh sistem registrasi yang terhubung dengan website tersebut.
Panitia memberikan harga spesial early bird, berupa potongan 30 persen dari harga regular. Pendaftaran regular 6K yang seharusnya Rp140 ribu, pada tahap early bird menjadi Rp95 ribu. Demikian juga pendaftaran regular 10K yang seharusnya Rp180 ribu, menjadi Rp120 ribu. Penawaran early bird ini berlangsung hingga 7 Agustus 2019.
Bagi komunitas pecinta lari yang mendaftarkan diri secara berkelompok, diberikan diskon khusus sebesar 20 persen. Pendaftaran kelompok dibuka pada 8 Agustus 2019 hingga 15 Agustus 2019.
Ketua Panitia RJSGR2019 Ali Nor Hidayat mengatakan, penawaran early bird ini bagian dari promosi guna menarik perhatian komunitas lari dan masyarakat umum untuk mendaftar lebih awal.
“Kami memberikan kesempatan kepada pendaftar awal untuk menikmati potongan harga 30 persen sebagai benefit. Nantinya, setiap pendaftar mendapatkan race pack, kaos, nomor peserta, dan medali bagi setiap pelari yang mencapai garis finish,” jelasnya.
Sebagai kegiatan lari jarak jauh yang khas, RJSGR2019 menawarkan sensasi unik, kombinasi antara olah raga dan pariwisata dengan mengambil lokasi di Gumuk Pasir, Parangtritis, Jogjakarta. RJSGR2019 dapat dikatakan sebagai olahraga lari berbalut adventure, karena peserta akan merasakan sensasi berlari di gumuk pasir sembari menikmati pemandangan pantai Parangtritis yang mempesona.
“Semoga pesona alam yang ditawarkan dapat memuaskan dahaga para peserta, sehingga mendapatkan manfaat ganda, yaitu berolahraga sambil menikmati pemandangan,” ujar Ali lebih lanjut.
Akan ada dua kategori pada RJSGR2019 yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2019 mendatang, yaitu 6K dan 10K. Sebagai bagian dari perayaan 50 tahun Badan Informasi Geospasial (BIG), RJSGR2019 didukung penuh oleh Kraton Jogjakarta.
“Kami memberikan kesempatan kepada peserta untuk dapat unjuk gigi di ajang event lari unik RJSGR2019 yang bekerjasama dengan Kraton Jogjakarta ini, dalam dua rute lomba yang akan di pertandingkan nanti,” ujar Kepala BIG Hasanuddin Zainal Abidin menambahkan.
Selain menampilkan kontur jalan yang berbeda dan menantang kemampuan lari secara fisik, menurutnya seluruh peserta juga dapat menikmati pemandangan hijau dan suasana sejuk pedesaan hingga kawasan pantai. Dua manfaat langsung didapatkan seluruh peserta, baik secara fisik di mana badan menjadi bugar, dan secara psikis jiwa pun menjadi sehat.
Sementara itu, Race Director Mian L Tobing yakin RJSGR2019 akan menarik animo masyarakat dan pecinta olahaga lari, baik dari komunitas maupun individu. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan unik ini, sehingga target 3.000 peserta dapat tercapai.
“Kami percaya RJSGR2019, bagi pecinta olahraga lari, tak sekedar perlombaan lari semata, karena memberikan keseruan yang belum pernah ada sebelumnya. Menikmati Gumuk Pasir sambil berlari, sudah pasti akan memberikan sensasi rasa yang berbeda,” tegasnya.
Sebagai informasi, event RJSGR2019 merupakan lomba lari yang menghadirkan keunikan lintasan lari dengan rute 80 persen jalan aspal/semen, yang melewati jalan raya dan jalan desa di sekitar Parangtritis dan rute lainnya, serta melewati pantai dan gumuk pasir Parangtritis dan lorong cemara. Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu objek wisata di Jogjakarta yaitu Gumuk Pasir Parangtritis, yang ternyata merupakan bukit pasir terluas, yang ada di Asia Tenggara.
Sepertinya masih banyak yang belum mengetahui bahwa area Pantai Parangtritis memiliki bukit pasir besar yang terletak di kawasan pantai Parang Kusumo yang disebut Gumuk Pasir Parang Kusumo (Gumuk berarti Bukit; Pasir berarti Pasir). Fenomena alam yang unik ini pun harus dipromosikan secara luas, guna menginformasikan tujuan wisata baru yang layak dikunjungi ketika berada di Jogjakarta, bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Salah satu cara untuk mempromosikannya yang paling efektif, tentunya melalui ajang lomba lari yang menggalang partisipasi masyarakat. Harapannya peserta lomba yang berpartisipasi dapat menikmati keindahan pantai selatan tersebut dan menumbuhkan rasa bangga terhadap keelokan alam Indonesia.
Tak hanya itu, ajang lomba lari ini juga menjadi wadah kompetisi bagi pecinta lari yang tersebar di Indonesia, bahkan dapat menarik peserta dari luar negeri. Saat ini sudah terbentuk banyak komunitas pecinta lari yang kerap mencari wadah kompetisi untuk menyalurkan hobi mereka, dan ajang RJSGR2019 menjadi tempat untuk memenuhi kehausan mereka. Sambil berlari dapat bonus wisata alam. ( */evi)
’ (RJSGR2019) mulai dibuka untuk publik secara online pada 2 Agustus 2019 pukul 12.00 WIB. Peserta dapat mendaftarkan diri melalui website http://www.sanddunesrun.id.
Pendaftaran ini dibuka hingga 27 September 2019 atau sampai target peserta terpenuhi. Sistem registrasi peserta menerapkan first come first served, sehingga para peserta yang lebih cepat mendaftar akan dilayani terlebih dahulu oleh sistem registrasi yang terhubung dengan website tersebut.
Panitia memberikan harga spesial early bird, berupa potongan 30 persen dari harga regular. Pendaftaran regular 6K yang seharusnya Rp140 ribu, pada tahap early bird menjadi Rp95 ribu. Demikian juga pendaftaran regular 10K yang seharusnya Rp180 ribu, menjadi Rp120 ribu. Penawaran early bird ini berlangsung hingga 7 Agustus 2019.
Bagi komunitas pecinta lari yang mendaftarkan diri secara berkelompok, diberikan diskon khusus sebesar 20 persen. Pendaftaran kelompok dibuka pada 8 Agustus 2019 hingga 15 Agustus 2019.
Ketua Panitia RJSGR2019 Ali Nor Hidayat mengatakan, penawaran early bird ini bagian dari promosi guna menarik perhatian komunitas lari dan masyarakat umum untuk mendaftar lebih awal.
“Kami memberikan kesempatan kepada pendaftar awal untuk menikmati potongan harga 30 persen sebagai benefit. Nantinya, setiap pendaftar mendapatkan race pack, kaos, nomor peserta, dan medali bagi setiap pelari yang mencapai garis finish,” jelasnya.
Sebagai kegiatan lari jarak jauh yang khas, RJSGR2019 menawarkan sensasi unik, kombinasi antara olah raga dan pariwisata dengan mengambil lokasi di Gumuk Pasir, Parangtritis, Jogjakarta. RJSGR2019 dapat dikatakan sebagai olahraga lari berbalut adventure, karena peserta akan merasakan sensasi berlari di gumuk pasir sembari menikmati pemandangan pantai Parangtritis yang mempesona.
“Semoga pesona alam yang ditawarkan dapat memuaskan dahaga para peserta, sehingga mendapatkan manfaat ganda, yaitu berolahraga sambil menikmati pemandangan,” ujar Ali lebih lanjut.
Akan ada dua kategori pada RJSGR2019 yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2019 mendatang, yaitu 6K dan 10K. Sebagai bagian dari perayaan 50 tahun Badan Informasi Geospasial (BIG), RJSGR2019 didukung penuh oleh Kraton Jogjakarta.
“Kami memberikan kesempatan kepada peserta untuk dapat unjuk gigi di ajang event lari unik RJSGR2019 yang bekerjasama dengan Kraton Jogjakarta ini, dalam dua rute lomba yang akan di pertandingkan nanti,” ujar Kepala BIG Hasanuddin Zainal Abidin menambahkan.
Selain menampilkan kontur jalan yang berbeda dan menantang kemampuan lari secara fisik, menurutnya seluruh peserta juga dapat menikmati pemandangan hijau dan suasana sejuk pedesaan hingga kawasan pantai. Dua manfaat langsung didapatkan seluruh peserta, baik secara fisik di mana badan menjadi bugar, dan secara psikis jiwa pun menjadi sehat.
Sementara itu, Race Director Mian L Tobing yakin RJSGR2019 akan menarik animo masyarakat dan pecinta olahaga lari, baik dari komunitas maupun individu. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan unik ini, sehingga target 3.000 peserta dapat tercapai.
“Kami percaya RJSGR2019, bagi pecinta olahraga lari, tak sekedar perlombaan lari semata, karena memberikan keseruan yang belum pernah ada sebelumnya. Menikmati Gumuk Pasir sambil berlari, sudah pasti akan memberikan sensasi rasa yang berbeda,” tegasnya.
Sebagai informasi, event RJSGR2019 merupakan lomba lari yang menghadirkan keunikan lintasan lari dengan rute 80 persen jalan aspal/semen, yang melewati jalan raya dan jalan desa di sekitar Parangtritis dan rute lainnya, serta melewati pantai dan gumuk pasir Parangtritis dan lorong cemara. Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu objek wisata di Jogjakarta yaitu Gumuk Pasir Parangtritis, yang ternyata merupakan bukit pasir terluas, yang ada di Asia Tenggara.
Sepertinya masih banyak yang belum mengetahui bahwa area Pantai Parangtritis memiliki bukit pasir besar yang terletak di kawasan pantai Parang Kusumo yang disebut Gumuk Pasir Parang Kusumo (Gumuk berarti Bukit; Pasir berarti Pasir). Fenomena alam yang unik ini pun harus dipromosikan secara luas, guna menginformasikan tujuan wisata baru yang layak dikunjungi ketika berada di Jogjakarta, bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Salah satu cara untuk mempromosikannya yang paling efektif, tentunya melalui ajang lomba lari yang menggalang partisipasi masyarakat. Harapannya peserta lomba yang berpartisipasi dapat menikmati keindahan pantai selatan tersebut dan menumbuhkan rasa bangga terhadap keelokan alam Indonesia.
Tak hanya itu, ajang lomba lari ini juga menjadi wadah kompetisi bagi pecinta lari yang tersebar di Indonesia, bahkan dapat menarik peserta dari luar negeri. Saat ini sudah terbentuk banyak komunitas pecinta lari yang kerap mencari wadah kompetisi untuk menyalurkan hobi mereka, dan ajang RJSGR2019 menjadi tempat untuk memenuhi kehausan mereka. Sambil berlari dapat bonus wisata alam. ( */evi)