JAKARTA, ITN – Banyak media baik nasional dan internasional mulai menyoroti peningkatan polusi di Jakarta. Padahal, polusi udara di Jakarta bukan hal baru, sejak tiga dekade lalu berbagai media sudah mengangkat masalah ini.
Tahukah kamu bukan hanya polusi dapat menyebabkan batuk, pilek, dan penyakit paru-paru kronis, tapi juga menyebabkan permasalahan kulit urban modern, komedo dan jerawat sepanjang tahun, disertai kulit sensitif.
Sejalan dengan visi dan misinya, di hari ulang tahun pertamanya, AYOM hadir secara khusus untuk memberi solusi yang tepat dan terarah untuk mengatasi semua masalah kulit yang terjadi akibat polusi.
“Adalah partikel-partikel halus besi, bagian dari kandungan polusi pada umumnya radikal bebas yang sangat reaktif. Terserap masuk ke dalam kulit melalui folikel rambut, tinggal di dalam kulit bertahun-tahun dan tidak bisa terurai, menyebabkan kulit rentan rusak,” papar Mba Yom a.k.a dr. Olivia Ong, M.Biomed (AAM), Founder AYOM pada acara “Exclusive Sharing Session AYOM’s First Birthday di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Mba Yom menjelaskan, “Polusi menurunkan imun kulit dan melemahkan skin barrier, menyebabkan kulit kita stres, lebih sensitif dan rapuh, juga menurunkan keanekaragaman skin microbiome”.
“Kalau sudah begini tentu saja tingkat peradangan di kulit meningkat, menciptakan kondisi yang semakin tidak ideal bagi ekosistem yang hidup, dimana bakteri penyebab jerawat yang sejatinya bagian dari skin microbiome natural manusia, berubah menjadi ganas sehingga menyebabkan kulit seseorang berkomedo dan berjerawat,” ungkapnya.
Mba Yom mengatakan, “Jika keadaan terus berlanjut tanpa skincare yang tepat, akan muncul semakin banyak senescent cells atau sel kulit zombie yang sesuai namanya akan menularkan ke-zombian-nya, membuat sel kulit sehat di sekitarnya menjadi sel kulit zombie juga, menipu sel imun agar tidak dilahap dan dibuang keluar. Hal ini semakin memperparah peradangan kulit”.
Lingkaran yang tidak berujung ini kemudian diputuskan oleh lahirnya skincare AYOM pada 17 Agustus 2022. AYOM merupakan hasil pemikiran mendalam Mba Yom atas masalah kulit yang kian hari semakin kompleks, yang tercipta selama 17 tahun Mba Yom praktek di Jakarta Aesthetic Clinic, yang sekaligus menjadi toko offline pertama AYOM.
“Pertama-tama, selalu dimulai dari langkah kecil harian tetapi penting dilakukan, yakni membersihkan wajah. Kulit kita yang ber-pH asam mengucapkan terima kasih pada seluruh cleanser AYOM yang sembari membersihkan, juga mengembalikan pH kulit ke keasaman naturalnya, sehingga kulit yang sedang stres menjadi lebih tenang,” tambahnya.
AYOM memilih meninggalkan pemakaian antibiotik, steroid, alkohol, paraben, detergen, pewangi dan pewarna bagi mereka yang sedang jerawatan dan berkulit sensitif akibat polusi, sehingga alih-alih membunuh bakteri penyebab jerawat yang sejatinya baik, Ayom mengembalikan lingkungan kulit yang seimbang, kuat dan nyaman untuk keanekaragaman skin microbiome dengan limpahan antioksidan, prebiotik dan postbiotiknya, sehingga komedo, jerawat sampai bekas jerawat pun perlahan memudar dan minggat.
Bagi mereka yang simpel, menurutnya cukup mengandalkan AYOM Facial Cleanser, disusul AYOM Pore Treatment, AYOM Acne Care, dan AYOM Moisturizing Essence di malam hari, dan AYOM C-Serum, your skin antioxidant dan AYOM All Purpose Sunscreen sebagai pollutant protector di pagi hari.
Keluarga Astrid Satwika, influencer, yang selalu mengandalkan AYOM selama 1,5 tahun ini mengungkapkan, “AYOM is truly a hero for our family’s skin! Launched satu tahun lalu bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, AYOM memerdekakan kulit kita dari berbagai permasalahan yang menjajah microbiome dan pertahanan skin barrier kulit”.
“Proven by Rania, my daughter, dari bayi kulitnya sensitif, mudah iritasi. Salah sedikit langsung bruntusan, merah, gara-gara salah pakai skincare sebelumya, ada lingkaran merah di pipi, sekitar mulut dan area lainnya, sampai meradang hampir lecet. Sudah coba diobati, berbulan-bulan kambuh terus sampai akhirnya coba pakai AYOM sebelum launching. Just like magic, sembuh dan sampai sekarang kita setia sama AYOM, ngga pernah kambuh lagi! At all! Terima kasih Mbak Yom, I’m sure many people will be grateful with your presence,” ujarnya seraya bersyukur.
Sementara Yuni Shara, public figure dan penyanyi juga sangat senang menggunakan AYOM. “AYOM sekarang menjadi bagian dari hari-hari saya, mulai bangun tidur, aktivitas seharian sampai mau tidur lagi ditemani AYOM,” ujar Yuni.
“AYOM itu terbuat dari probiotik yang difermentasi dan tumbuh-tumbuhan, jadi apapun yang terbuat dari alam itu akan menyehatkan kulit kita. Dan saya kebetulan olahraganya outdoor terus, kalau saya pakai sunscreen dari AYOM itu gak lengket sama sekali, krim-krimnya semuanya juga smooth, adem, pokoknya enak deh. Dibawanya juga ringan, jadi love deh sama AYOM!.
Menurutnya, AYOM cocok digunakan siapa saja yang mau kulitnya sehat alami.
Peradangan perlu diketahui mekanismenya, dikendalikan, diturunkan, bukan sekedar ditekan. Persis seperti apa yang kita lakukan untuk kesehatan usus kita, bukan menelan lebih banyak antibiotik, tapi memberikan lebih banyak asupan antioksidan, probiotik dan prebiotik. Itulah yang AYOM lakukan untuk kesehatan kulit sejati jangka panjang.
“Untuk mengatasi masalah polusi, kamu bisa ikutan go green ke kulitmu sendiri bareng AYOM. AYOM kini telah memiliki website e-commerce untuk Teman AYOM berbelanja lebih nyaman, bertanya lebih detail, serta mendapatkan program bebas ongkir se-Jakarta dengan minimal belanja sebesar Rp750.000. Selamat menikmati Point Rewards special AYOM,” tutup Mba Yom.
Tentang AYOM
AYOM lahir dari keinginan dr. Olivia Ong membantu meningkatkan kepercayaan diri dan menyentuh hidup lebih banyak orang sepanjang pengabdiannya sebagai seorang dokter di dunia. Masalah kulit modern, terutama yang kompleks seperti di Indonesia bisa ditanggulangi dengan cara-cara yang lebih lembut dan ramah di kulit, sehingga tercapai kembali keseimbangannya. Bersama Gerakan Go Green dunia, AYOM ingin mengajak kita semua turut menghijaukan dan menyejukkan kulit untuk kualitas hidup yang lebih baik.