JAKARTA, ITN- KONDISI Indonesia dalam keadaan darurat kanker payudara membuat Lovepink tergerak untuk menyebarluaskan kesadaran akan kanker payudara kepada pria dan generasi muda.
Dalam mendukung kepedulian terhadap kanker payudara, Lovepink organisasi yang fokus pada isu seputar kanker payudara dan kegiatan kampanye peduli kesehatan payudara kembali akan menggelar Indonesia Goes pink (IGP) 2018 di Alam Sutera, Tangerang pada 14 Oktober 2018.
“Kegiatan IGP tahun lalu di Bali memdapatka antusiasme yang cukup tinggi. Kalau tahun lalu kami menggelar aktivitas Pink Run dan Fun Walk, tahun ini ada Pink Run for Kids,” ujar Ketua IGP Pink Run, Fertina Tarasari di Jakarta, Rabu (25/4/18).
Diharapkan keterlibatan anak-anak dalam acara inu juga sekaligus menyemangati para warriors dan survivors. “Sosok ibu adalah seorang ‘hero’ di mata anak, dan demi anaklah seorang ibu siap bangkit berjuang melawan penyakitnya untuk mengambil alih hidupnya,” ungkapnya.
Menurutnya untuk informasi pendaftaran mulai dibuka pada 28 April – 15 September 2018 dan bisa melalui www.indoneaiagoespink.com.
Biaya registrasi Pink Run Rp200 ribu untuk Kids Run, Rp300 ribu untuk 5K dan Rp350 ribu untuk 10K. “Bagi yang melakukan pendafataran dengan tangal 31 Mei 2018, akan diberikan harga khusus (early bird), yakni Rp175 ribu untuk Kids Run, Rp275 ribu untuk 5K, dan Rp325 unntuk 10K. Sedangkan untuk biaya registrasi Fun Walk Rp50 ribu,” paparnya.
Sementara pada kesempatan yang sama dijelaskan pendiri Lovepink, Madelina Mutia, “Untuk menggencarkan kesadaran deteksi dini penyakit kanker payudara, tahun ini IGP menargetkan partisipasi para lelaki untuk memberikan dukungan kepada kaum perempuan dan khususnya anak muda agar rutinitas Sadari (pemeriksaan payudara sendiri) dan Sadanis (pemeriksaan payudara klinis) terbentuk sejak dini”.
“Dengan pergerakan pasien kanker payudara ke usia yang lebih muda, kami membutuhkan dukungan para pria dan anak muda untuk terus menyebarluaskan pesan Sadari dan Sadani kepada kaum perempuan,” ungkapnya.
Dukungan dari suami, kerabat, teman, dan anak sangat penting untuk mengubah sikap perempuan Indonesia yang selama ini masih takut atau enggan melakukan cek rutin. (evi)