- iklan -

JAKARTA, ITN- LOTTE, obat tetes mata kembali menemui para pelanggannya di seluruh Indonesia setelah setahun terakhir melakukan investasi besar-besaran untuk upgrade pabrik dan peralatan, serta sumber daya manusia dengan standar mutu yang tinggi.

Kualitas prima namun dengan harga yang jauh lebih ramah di kantung masyarakat tetap menjadi kekuatan Lotte untuk bersaing di pasar produk sejenis.

Direktur Utama PT Samie Sahari Arifin Soekamto, mengatakan, “Produsen Lotte, tetes mata ini sudah dikenal publik Indonesia sejak tahun 1980. Sejak lama, merek ini berjaya bersama obat luka merek S’Dion yang dulu dikenal sebagai “Obat Merah”, yang juga diproduksi perusahaan yang sama”.

Beberapa dari mesin dan teknologi baru di pabrik LOTTE, dengan standar mutu tinggi dan steril sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP). Tampak Dirut PT Samie Sahari Arifin Soekamto (kanan).
Beberapa dari mesin dan teknologi baru di pabrik LOTTE, dengan standar mutu tinggi dan steril sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP). Tampak Dirut PT Samie Sahari Arifin Soekamto (kanan).

“Kami telah melakukan investasi di pabrik dengan mesin dan peralatan baru dan modern yang full automation, termasuk SDM selama setahun ini, dan kini kita siap kembali menemui konsumen kami yang setia. Tentu kami tetap konsisten dengan visi memproduksi obat bermutu dengan harga terjangkau,” ujarnya kepada wartawan saat mengunjungi pabrik Lotte di bilangan Kapuk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, investasi baru memang menjadi kebutuhan mengingat tidak sedikitnya pemain di lini produk yang sama. Khususnya untuk tetap memastikan standar dan mutu produk sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Proses produksi obat tetes mata cukup panjang dan harus konsisten diawasi dengan standar mutu yang tinggi dari awal hingga akhir pengemasan. Airdiproses menjadi air murni, selanjutnya penyaringan bakteri dilakukan dengan Ultra Filtrasi dan disterilisasi lagi dengan teknologi Ozone farmasi. Proses berikutnya, yakni mencampur dengan bahan baku obat dan kemudian disaring lagi.

“Cairan obat yang telah disaring dengan micro filter, lalu dikemas dalam botol yang sudah steril. Semua ini dikerjakan di Clean Room,” ungkap Arifin.

LOTTE merupakan tetes mata yang membantu mengatasi iritasi ringan, mata merah hingga menyegarkan mata. Produk tetes mata yang ramai di pasar, yang umumnya impor atau PMA, juga punya manfaat yang sama karena proses pembuatannya sesuai GMP, namun harganya lebih mahal dibandingkan Lotte.

Mengenai kemasan, Arifin menjelaskan pihaknya tidak melakukan perubahan alias tetap menggunakan bentuk dan merek yang sama. “Kemasan masih sama, itu juga akan membantu mengingatkan konsumen kita yang terbukti sangat setia terhadap merek ini,” sambungnya.

lotte1Karena harganya sangat terjangkau, Lotte sangat cocok untuk masyarakat yang bekerja di ruang terbuka seperti di jalan raya antara lain para driver mobil atau sepeda motor, para petani, nelayan, pekerja pabrik, atau profesi lain yang memiliki risiko iritasi mata.

Selain pengembangan pabrik, PT Samie Sahari juga melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik sebagai pekerja di pabrik ini, termasuk mengembangkan kemampuan keahlian para pekerja dan program Corporate Social Responsibility (CSR).

- iklan -