JAKARTA, ITN– INDONESIA negara kaya akan berbagai hal, bahkan boleh dikatakan setiap jengkal tanah Indonesia adalah kekayaan itu sendiri. Indonesia merupakan negara yang begitu lengkap dengan lautnya yang luas, daratan yang subur, pegunungan yang indah, hamparan hutan yang dihuni berbagai macam flora dan fauna, serta masyarakat yang berbudaya.
Dari masyarakat yang berbudaya tersebut, hadir berbagai produk kebudayaan yang memiliki ciri khas dari masing-masing daerah. Tentunya, produk kebudayaan yang dilestarikan oleh suatu masyarakat, merupakan bentuk kepedulian yang nyata dalam kecintaan suatu masyarakat, akan sebuah nilai-nilai positif yang diwariskan oleh leluhur.
Selain itu, pelestarian akan nilai-nilai yang diwariskan menjadi bentuk ekspresi akan jati-diri suatu masyarakat, yang bisa jadi tidak ada pada masyarakat lainnya.
Adapun produk-produk budaya yang ada dipelosok Indonesia, terkadang sulit untuk didapatkan, padahal bisa jadi produk budaya tersebut memiliki nilai tinggi dari beberapa sudut pandang. Kendala yang paling mendasar bisa jadi, karena tempat pengrajin yang jauh, atau akses menuju lokasi yang ada masih sangat terbatas. Barang tentu, bagi para pecinta produk kebudayaan hal tersebut adalah suatu masalah yang perlu solusi.
Melihat diperlukannya solusi untuk memenuhi berbagai hasrat para pecinta produk kebudayaan Indonesia, PT Cipta Kriya Nusantara meluncurkan platform e-commerce Heritage.id yang dapat menghubungkan para pengrajin lokal dengan konsumen dalam dan luar negeri.
“Heritage.id adalah salah satu inovasi juga alternatif bagi para pengrajin, penjual produk lokal dan konsumen, dalam menunjukkan rasa cinta kita kepada Indonesia, yang diwujudkan dengan cara berbeda sesuai dengan peran diri kita masing-masing,” ujar Chief Executive Officer Heritage.id, Aizza Jundana yang didampingi Chief Technology Officer, Firman Munthaha, dan Head of E-Commerce Services Department, SMESCO Indonesia, Ida Bagus Putera pada peluncuran Heritage.id di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/16)
Heritage.id menurutnya galeri mini yang menghadirkan produk-produk asli hasil karya anak Indonesia secara lengkap. Produk yang ada mulai dari batik, tenun, fashion, berbagai kerajinan tangan, perhiasan, wayang, lukisan hingga makanan dan minuman. Semuanya ada di Heritage.id.
Heritage.id memfokuskan penjualan produk-produknya secara daring, dilakukan bukan sekedar mengikuti tren Indonesia dan dunia, namun lebih kepada perencanaan dan strategi jangka panjang. Hal tersebut merujuk kepada data yang disampaikan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bahwa, pada tahun 2014 nilai transaksi e-commerce mencapai nilai USD 12 miliar, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga USD 135 miliar pada tahun 2020. Peningkatan tersebut didukung oleh penggunaan internet yang akan terus meningkat setiap tahunnya, adapun pada tahun 2016 Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna aktif internet di Indonesia mencapai 102,8 juta jiwa.
Untuk menjaring para pengguna internet tersebut, maka Heritage.id memberikan pilihan tampilan marketplace-nya, pertama tampilan website dan kedua tampilan mobile apps yang dapat diunduh di Google Play Store. Untuk sementara ini dalam tampilan mobile apps baru dapat diakses oleh pengguna android saja, adapun untuk penguna iOS akan menyusul nantinya.
Heritage.id mengusung model marketplace, dengan harapan konsumen lebih nyaman dan aman dalam berbelanja produk, karena gambar, harga dan deskripsi produk tersedia hingga proses pembayaran telah diinformasikan secara lengkap. Adapun harga yang diberikan oleh Heritage.id pada jaringan daring tidak terpaut jauh dengan harga penjualan laring, bisa jadi ini menjadi keunggulan yang dimiliki oleh Heritage.id secara tidak langsung. Adapun harga produk termurah kini tersedia di Heritage.id yaitu Rp15.000 dan produk termahal dipatok dengan harga Rp13 juta.
“Hingga saat ini kurang lebih, ada 300 perajin dan penjual produk lokal berbagai daerah Indonesia yang telah bekerjasama dengan Heritage.id, adapun jumlah tersebut akan terus bertambah dengan berjalannya waktu,” ujar Aizza lebih lanjut.
Ia mengatakan, “Heritage.id akan sangat senang apabila ada pengrajin atau penjual produk lokal yang ingin bergabung, namun memang ada beberapa syarat dan ketentuan yang dimiliki Heritage.id atas produk yang dipasarkan”.
Adapun beberapa contoh merk lokal yang telah bermitra dengan Heritage.id seperti, Farnita Collection, Meufs, Lenny Agustin, Bhadra Watch, Gajah Wong, Batik Trusmi, Jari-jari Design Studio dan masih banyak lagi.
Aizza menambahkan, “Produk kerajinan yang ada di platform kami memiliki jangkauan yang cukup luas, mulai dari kain hingga batik kualitas premium, kerajinan kulit hingga perhiasan logam mulia dan jajanan khas dengan citra rasa yang tinggi”.
“Namun kami tidak hanya mempromosikan produk hasil karya para pengrajin Indonesia saja, tapi juga mendukung berbagai program pemerintah, seperti Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Program KUR (Kredit Usaha Rakyat), Program Kemitraan BUMN serta Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA”, tutup Aizza. (Ibrahim)