JAKARTA, ITN– Masyarakat Indonesia dan dunia akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah yang jatuh pada tanggal 23 dan 24 Mei 2020. Perayaan akbar tahunan ini akan berbeda karena penerapan PSBB dan pemunduran mudik di segala lapisan masyarakat di Indonesia. Semua upaya ini diterapkan guna menekan angka penyebaran Covid-19.
Chilibeli sebagai salah satu platform social commerce cerdas siap memperkenalkan era baru berbelanja berbagai kebutuhan pangan pokok rumah tangga secara digital, memanfaatkan suasana PSBB dan stay at home untuk menjawab berbagai tantangan logistik dalam memasok produk pesanan Mitra dan Sahabat Chilibeli secara cepat, tanggap, berkesinambungan dan terpadu.
Pendekatan Berbasis Solusi pada Masa Pandemi Covid-19
Kendala pertama yang sungguh terasa adalah melambatnya pertumbuhan lini usaha HoReCa (Hotel Restaurant Café) yang merupakan lini usaha B2B (business to business) Chilibeli. Hal ini mempengaruhi angka pasokan menjadi berlebih, khususnya untuk beberapa sembako. Manajemen dengan sigap memperkuat jaringan Mitra dan Sahabat di Jakarta, Depok dan Tangerang Selatan, serta melebarkan sayap dengan membuka komunitas Mitra baru di Surabaya, guna mendorong penjualan pasokan lebih tersebut.
Kemudian, dengan PSBB, maka kegiatan komunitas pun tertunda. Oleh karena itu, Chilibeli menggencarkan strategi akuisisi online melalui chatting platform dan media sosial, sehingga berhasil menjaring ratusan Mitra baru. Strategi baru tersebut memampukan perusahaan untuk mencapai lebih banyak Mitra dibandingkan sebelumnya, dengan puluhan Mitra baru pada batch perdana dari kota Surabaya.
Sedangkan, bagi masyarakat yang telah menjadi Mitra dan Sahabat, kendala berikutnya adalah penutupan akses mandiri ke berbagai pemukiman Mitra sehingga pesanan terlantar. Tantangan ini dipecahkan dengan memperbarui aplikasi dan situs Chilibeli.id, dimana sekarang produk pesanan Sahabat dapat langsung diantarkan ke rumah Sahabat yang akses perumahannya tidak ditutup.
Strategi Sambut Idul Fitri
Head of Marketing Communications, Chilibeli, Yumir Syamsyah Lubis menyoroti sebuah inisiatif sosial yang tengah dilakukan oleh Chilibeli. “Kami turut merasakan beban pikiran karena menurunnya pemasukan keluarga yang dialami oleh para Mitra. Kami pun berusaha meringankan beban pikiran dan kegelisahan sejenak dengan memberikan hadiah kecil berupa produk kepada Mitra Chilibeli yang berprestasi,” ujarnya.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan rasa syukur kami terhadap dukungan dan kesetiaan yang senantiasa diberikan Mitra kepada Chilibeli. Kami berencana untuk akan menjadikan inisiatif ini sebagai program harian yang akan berlangsung selama beberapa bulan kedepan,” jelasnya.
Selain itu, sejak awal bulan puasa, Chilibeli luncurkan sebuah inisiatif bertajuk #KebaikanMitraChilibeli – yaitu sebuah kampanye cerita video digital yang menyoroti kisah para Mitra Chilibeli. Kampanye video tersebut diluncurkan selama bulan puasa berlangsung. Tidak hanya itu saja, Chilibeli pun menghadirkan paket sembako khusus Lebaran dengan harga terjangkau, mulai kisaran Rp59.000 hingga Rp94.900.
Menanggapi harga sembako yang naik terutama menuju Lebaran, Yumir menegaskan bahwa Chilibeli terus memonitor tren dan menyesuaikan harga sesuai dengan harga rata-rata pasar.
“Walaupun suasana dan kondisi perayaan Lebaran tahun ini sungguh berbeda karena PSBB dan himbauan penundaan mudik, kami terus memonitor dan mengikuti perkembangan harga-harga produk sembako populer, dan akan mengikuti harga pasar. Kami memang melihat bahwa pada minggu lalu, harga naik, tetapi tetapi tren harga bahan pangan untuk saat ini cenderung menurun,” ungkap Yumir.
Prediksi Tren Perilaku Konsumen Indonesia Pasca-PSBB
Setelah PSBB selesai dan Chilibeli dapat beroperasi kembali seperti semula, ada beberapa rencana usaha yang menjadi prioritas perusahaan, yaitu perbaikan mutu rantai pasok, pengelolaan logistik, ketanggapan tim, serta terus mendorong pengalaman pengguna aplikasi Chilibeli agar semakin cerdas dan intuitif.
“Berdasarkan beberapa studi yang kami terima, kami melihat bahwa akan adanya perubahan perilaku konsumen untuk menjadikan gaya belanja online sebagai salah satu pilihan berbelanja efisien dan efektif. Terutama bagi konsumen sibuk dengan berbagai peran di dalam rumah tangga – mereka akan mempertimbangkan dan melirik gaya belanja online sebagai sebuah solusi cerdas dalam kesibukan hidup mereka,” tutup Yumir. (*/evi)