JAKARTA, Indonesiatripnews.com: NUSA Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Tour de Flores (TdF) pada 19-23 Mei 2016. Ajang berbalut olahraga sepeda yang menjadi event tahunan sport tourism ini akan mengenalkan destinasi wisata di NTT.
“Jarak yang ditempuh dalam Tour de Flores (TdF) 2016 adalah 661,5 km dengan mengambil start di Kota Larantuka dan finish di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya saat membuka sambutannya pada peluncuran Tour de Flores, di Balairung Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta, Kamis (28/1/16).
Menurutnya para peserta akan melintasi lintasan yang terbagi dalam lima etape, yakni Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Bajawa, Bajawa-Ruteng, dan Ruteng-Labuhan Bajo dengan melintasi obyek-obyek wisata unggulan NTT.
Penyelenggaraan TdF 2016 ini dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata NTT yang dikemas dalam bingkai Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.
Bekerjasama dengan PB ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) dan UCI (Union Cycliste Internationale), sebanyak 21 tim terdiri atas 16 tim mancanegara dari 24 negara dan 5 tim dalam negeri (4 tim nasional dan 1 tim daerah) akan unjuk kekuatan untuk memperebutkan sebagai juara.
Peserta TdF 2016 adalah lanjutan dari peserta Tour de Ijen (TdI) Banyuwangi, Jawa Timur yang akan berlomba pada 11 – 14 Mei 2016. Para peserta TdI 2016 ini akan menuju Flores pada 16 Mei 2016 via Denpasar setelah berlibur satu hari di Banyuwangi.
Menpar menyambut baik diselenggarakan TdF 2016 dalam rangka mempromosikan pariwisata NTT yang bertekad menjadi provinsi pariwisata sesuai dengan mottonya yakni New Tourism Territory (NTT).
Ia mengatakan, “Sport tourism sangat efektif sebagai sarana untuk mempromosikan daerah tujuan wisata agar lebih dikenal ke mancanegara. Banyak event sport tourism internasional seperti Olimpiade, World Cup, maupun MotoGP diperebutkan banyak negara karena memberikan nilai tambah ekonomi maupun publikasi”.
Indonesia menurutnya memiliki sejumlah event sport tourism internasional antara lain, Tour de Singkarak, Tour de Ijen, Bintan Triatlon, serta Jakarta Marathon yang kesemuanya meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pengalaman dalam menggarap sport tourism tersebut menjadi salah satu pertimbangan mengapa Indonesia dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan event sport tourism internasional balap motor Road to MotoGP 2017 pada 2017 dan ASIAN Games di Jakarta-Palembang pada 2018 mendatang.
Menpar Arief Yahya menjelaskan lebih jauh, NTT mempunyai potensi besar di sektor pariwisata karena memiliki daya tarik budaya dan alam berkelas dunia antara lain Danau Kalimutu dan Komodo di Pulau Komodo.
Penyelenggaraan TdF 2016 akan meliputi pre-event activities antara lain mengunjungi destinasi wisata Kelimutu, on event activities yaitu pelaksanaan TdF 2016 sebagai main event serta dimeriah dengan supporting event berupa kegiatan touring atau funbike dan pertunjukan kesenian daerah, kemudian akan diakhiri dengan post event activities para peserta akan mengunjungi Pulau Komodo dan Pink Beach. (evi)