- iklan -

JAKARTA, ITN- KEMENTERIAN Luar Negeri memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi guna melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri dengan meluncurkan aplikasi Safe Travel berbasis Android dan iOS.

Aplikasi ini berfungsi apabila WNI dan TKI mendapatkan masalah sehingga pemerintah dapat memberikan bantuan, juga dapat memantau sebaran, lokasi, dan identitas WNI dan TKI di luar negeri.

“Kami memandang penting memanfaatkan teknologi dalam menghadapi situasi keamanan WNI dan TKI yang berada di luar negeri, baik untuk sementara ataupun menetap.  Kemenlu meluncurkan aplikasi Safe Travel,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam sambutannya pada puncak acara peluncuran The Safe Travel Fest bertema “Responsibly Fun” di Mal Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (14/4/18).

Retno mengatakan, “Intinya adalah perlindungan WNI. Safe Travel dibuat karena negara ingin hadir untuk melindungi semua WNI. Sekarang negara hadir dalam genggaman. Safe Travel adalah inovasi terbaru. Ini adalah inovasi perlindungan WNI zaman now”.

Lindungi WNI di Luar Negeri, Kemlu Luncurkan Aplikasi Safe Travel
Aplikasi safe travel inovasi pemerintah untuk lindungi WNI di luar negeri.

Acara peluncuran aplikasi Safe Travel Kemlu berlangsung meriah bersama Cak Lontong, serta bernyanyi dengan Lucky Idol. Sementara pada hari Minggu (15/4) ini penutupan akan dimeriahkan dengan kehadiran Ari Sanjaya feat Iwan Abdie dan Lucky Idol, Reality Club, dan Stand up Comedy Dodit.

Acara yang berlangsung selama lima hari yang dimulai  Rabu (11/4) hingga Minggu ( 15/4) ini dimeriahkan dengan berbagai aktivitas seperti talk show, experience booth, quiz, lomba dan sebagainya. Tersedia berbagai hadiah menarik. Peserta kompetisi vlog bisa mendapatkan grand doorprize dengan hadiahnya dua tiket pesawat Air Asia untuk dua orang ke Kuala Lumpur.

Tak hanya itu pengunjung juga dapat mengikuti kompetisi foto di Instagram berhadiah GoPro Hero 6, serta Camera Nikon DSLR300, Camera Canon Mirorles, dan 2 unit Handphone.

Lindungi WNI di Luar Negeri, Kemlu Luncurkan Aplikasi Safe Travel
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada pelunuran aplikasi Safe Travel di Jakarta, Sabtu (14/4/18).

Aplikasi Safe Travel sendiri pertama kali diperkenalkan pada Januari 2017, versi beta aplikasi ini mula dipublikasikan sebelum diluncurkan secara penuh pada saat ini.  “Aplikasi Safe Travel @safetravelkemlu  yang diilhami dari bencana gempa bumi di Nepal pada 2015 tersebut dirancang dengan konsep aman dan menyenangkan, berisikan informasi praktis yang diperlukan WNI dan TKI. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis,” ungkapnya.

Aplikasi ini sangat penting karena tren wisata keluar negeri semakin meningkat. Data Kementerian Luar Negeri menunjukkan sebanyak 2.978.446 WNI berada di luar negeri. Dari jumlah tersebut, mayoritas sebesar 2.825.939 merupakan pekerja migran, sisanya terdiri atas pelajar dan Anak Buah Kapal (ABK).

Sementara itu, tercatat 18 juta WNI berpergian ke luar negeri untuk keperluan wisata, termasuk wisata religi (haji dan umroh).

Menurut Retno, ada beberapa keuntungan apabila mengunduh aplikasi Safe Travel seperti mendapatkan informasi lengkap mengenai 180 negara terkait dengan tingkat keamanan dan kerawanan suatu negara yang ditandai dengan indikator warna;  informasi alamat, nomor telepon, faksimili, email, dan hotline Perwakilan RI, baik Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI, ataupun bila terdapat Konsulat RI di negara tersebut; hukum dan tata aturan yang berlaku di masing-masing negara, mata uang  setempat, tempat ibadah, lokasi wisata, dan informasi kuliner Indonesia.

Terdapat pula infografis unik yang menghibur dan bisa menjadi bacaan saat perjalanan menuju negara tujuan. Informasi lainnya, bahkan hingga colokan listrik yang dipergunakan di negara tujuan.

Aplikasi ini dapat juga dimanfaatkan untuk mengatur perjalanan dan lapor diri, mengakses pelayanan perwakilan RI seperti melaporkan kehilangan paspor. “Salah satu kejadian yang paling ditakuti WNI dan TKI di luar negeri adalah kehilangan paspor. Kini jangan khawatir. Ikuti petunjuk dan persyaratan dalam aplikasi Safe Travel untuk mendapatkan dokumen pengganti dari Perwakilan RI terdekat,” jelas Menlu lebih lanjut.

Fitur penting lain yakni tombol darurat (panic button). Dalam keadaan darurat, WNI yang berada di luar negeri dapat menggunakan fitur tombol darurat untuk mengirim foto, merekam video, menghubungi Perwakilan RI terdekat dan mengirim lokasi kejadian. “Ini akan membuat WNI lebih aman,” katanya.

Bagi warga yang merasakan kangen dengan suasana Tanah Air, menutu Retno, aplikasi Safe Travel menyediakan fitur Indonesian Nearby berisi informasi mengenai WNI yang berada dekat lokasi saat berada di luar negeri. Melalui fitur ini, mereka dapat berkenalan dan mengembangkan jaringan pertemanan untuk memperkuat komunitas sebangsa di negeri orang.

Aplikasi Safe Travel juga tidak melupakan konektivitas media sosial. Pengguna aplikasi dapat memajang foto selfie dan melakukan check in untuk diunggah di media sosial seperti Facebook sehingga bisa tetap eksis dengan teman-teman dunia maya.

Lindungi WNI di Luar Negeri, Kemlu Luncurkan Aplikasi Safe Travel
Perhelatan aplikasi Safe Travel berlangsung lima hari Rabu (11/4) – Minggu (15/4) di Central Park, Jakarta Barat.

Sementara pengunduh Safe Travel lain, Marisa Febriana Wardani, mengatakan aplikasi ini bagus untuk merencanakan perjalanan dan mendapatkan bantuan perlindungan WNI di luar negeri
Selain meluncurkan Safe Travel, untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap WNI, Kemenlu secara resmi meluncurkan situs www.peduliwni.kemlu.go.id.

“Kalau portal peduli WNI lebih mengedepankan security sehingga tidak ada mobile version-nya. Sedangkan aplikasi Safe Travel memiliki unsur fun dan bisa diunggah pada handphone jenis android karena menyasar para pelancong Indonesia,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal menambahkan.

Menurut Lalu, portal peduliwni.kemlu.go.id yang sudah siap sejak Januari 2018 terintegrasi dengan data Dukcapil (Kementerian Dalam Negeri), SIMKIM Imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM), dan KTKLN BNP2TKI. Pengisian data di portal ini paling nyaman dilakukan lewat komputer karena formatnya web-based. (evi)

- iklan -