- iklan -

JAKARTA, ITN – TARIAN khas Tanah Pasundan yang disuguhkan warga Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Rayon Jonggol, Bogor, Jawa Barat memeriahkan acara resepsi HUT ke-33 PPAL, di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/9/2019). Selain itu, persembahan lagu-lagu lawas yang dibawakan Surabaya Jazz Club, Paduan Suara Gita Jala Purnawira, dan tampilnya Vadi Akbar yang membawakan lagu “Tribute to Admiral”  kian memeriahkan suasana resepsi.

Hadir pada acara itu beberapa pejabat utama TNI Angkatan Laut, Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar, Kasal dari masa ke masa, Ketua Umum PIPAL Dra Endah Ade Supandi, dan tamu undangan lainnya.

Sekitar 1.000 orang purnawirawan dan warakawuri hadir pada kegiatan yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE, MM. Para purnawirawan dan warakawuri yang sudah tidak muda lagi tampak bersemangat pada kegiatan tahunan itu. Mereka saling berjabat tangan, bercengkerama, dan melampiaskan rasa kangen. Kegembiraan itu semakin terlihat nyata ketika warga yang sudah sepuh itu membawa pulang goody bag.

Kebersamaan Purnawirawan pada HUT ke-33 PPAL  Pada resepsi peringatan HUT PPAL tahun ini diselenggarakan lomba lingkungan antar-rayon dengan Juara I Rayon Jonggol (Wilayah Jakarta), Juara II Rayon Batuporon (Wilayah Surabaya), dan Juara III Rayon Tanjung Balai Asahan (Wilayah Belawan). Ketiga juara memperoleh hadiah masing-masing satu unit laptop dan uang pembinaan.

Sebagai tradisi PPAL dalam setiap memperingati HUT-nya, selalu ditampilkan sosok berprestasi yang tahun ini menampilkan Laksdya TNI (Purn) Gatot Suwardi yang merupakan purnawirawan perwira tinggi senior. Semasa penugasan, ia merupakan komandan pasukan yang pertama kali mendaratkan pasukan di Timor Timur. Tokoh kedua adalah purnawirawan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) yakni Kolonel Laut (Purn) Dra Louise Elizabeth Coldenhoff. Ia merupakan Perwira Inti yang pertama kali mengibarkan Bendera Merah Putih di Irian Barat. Sedangkan tokoh ketiga adalah tiga Perwira muda Prajurit Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan di Jakarta. Mereka sebagai para petarung menyampaikan kesan dan pesannya sebagai Prajurit Baret Ungu.

Ketua Umum PPAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, SE, MAP mengatakan PPAL juga serius memberikan kontribusi pemikiran untuk kemajuan TNI Angkatan Laut, kemaritiman, maupun upaya dalam pembinaan karakter dan nilai-nilai prajurit matra laut, bahari, dan kejuangan maritim. “Di antaranya dengan menggelar seminar dan forum group discussion (FGD) yang membahas beragam isu kemaritiman, produk akhirnya dibukukan dengan judul ‘Maritime Review’ yang diterbitkan setahun sekali. Juga secara berkala menerbitkan Majalah Jalasena untuk menyampaikan tulisan atau warta perkembangan kemajuan di bidang ke-Angkatan Laut-an dan kemaritiman,” katanya.

Selain itu, guna berpartisipasi dalam pembinaan semangat, membangun mental dan naluri, serta kecintaan pada laut generasi muda; PPAL memandang pemanfaatan KRI Dewa Ruci dan Arung Samudera perlu tetap dipertimbangkan, dan bersama PPAL memformulasikan bentuk aktivitas pemanfaatan KRI Dewa Ruci tersebut.

Kebersamaan Purnawirawan pada HUT ke-33 PPAL  Dalam merealisasikan upaya menyejahterakan warga PPAL, kata Ade Supandi; maka LADZIS (Lembaga Amil, Donasi, Zakat, Infaq, dan Sodaqoh) PPAL yang dibentuk tanggal 23 Agustus 2016; berfungsi menghimpun donasi, zakat, infaq, dan sedekah untuk disalurkan kepada anggota PPAL yang membutuhkan. Program yang dilaksanakan meliputi renovasi rumah/tempat tinggal anggota, program bertahap dan  berkelanjutan perbaikan tempat tinggal anggota PPAL yang kondisinya memprihatinkan.

Selain itu juga memberikan bantuan kesehatan, membantu anggota PPAL/keluarganya yang sakit untuk mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan  atau santunannya. “Membantu dukungan kesehatan dan pembelian obat-obatan. Bantuan sosial dengan membantu kebutuhan ekonomi (sembako) bagi keluarga purnawirawan yang kurang mampu. Juga pembekalan keterampilan, bekerjasama dengan Balurjalbar,” ucap Ade Supandi lagi.

Kegiatan LADZIS PPAL yang sudah dilaksanakan sejak 2017 hingga 2019 berupa perbaikan rumah sebanyak 30 orang, bantuan kesehatan 65 orang, bantuan sosial untuk 256 orang, dan zakat untuk 208 orang. “Alangkah mulia dan indahnya jika kita bisa bergotong-royong dan bergandeng tangan untuk meringankan beban hidup sebagian saudara-saudara kita (anggota PPAL) yang memerlukan . Ini merupakan kepedulian sosial dan solidaritas Keluarga Besar dalam mewujudkabn visi, rukun, bersatu, mandiri, dan sejahtera,” kata Ketua Umum PPAL. (ori)

- iklan -