JAKARTA, ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan apresiasi kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui ajang “Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020, yang akan diselenggarakan pada 6 Desember 2020 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
“Dalam kondisi yang penuh dengan keterbatasan dan tantangan ini, para pelaku usaha tetap gigih dalam berkarya dan memberikan kontribusi nyata, dengan melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas,” ujar Menparekraf Wishnutama Kusubandio saat Jumpa Pers dan Peluncuran Pemilihan Karya Terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020, di Jakarta, Jumat (20/11/2020)
Wishnutama, mengatakan, “Upaya ini patut mendapatkan apresiasi, salah satu bentuk apresiasi ini adalah diselenggarakannya acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020″.
Menurutnya acara Anugerah BBI 2020 ini mengacu pada Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang lahir sesuai dengan arahan Presiden untuk melaksanakan program padat karya dalam upaya mitigasi dampak Covid-19 di sektor ekonomi dan UMKM. Gerakan BBI merupakan sinergi aktif dari 14 Kementerian/Lembaga di bawah kordinator Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Anugerah BBI 2020 diselenggarakan dengan tema “Penguatan Ekosistem Digital dan Produk Kebanggaan Indonesia yang Menginspirasi”. Dalam acara Anugerah BBI 2020 ini para pelaku usaha akan diberikan penghargaan dalam 11 kategori, yaitu fesyen, kriya, kuliner, film, animasi, musik, aplikasi, game, manufaktur, kecantikan dan kebugaran, serta event.
“Apresiasi yang akan diterima oleh para pemenang, berupa piala untuk pemenang di tiap kategori, hadiah uang tunai, dan bantuan fasilitasi yang ditentukan untuk masing-masing program,” kata Wishnutama.
Wishnutama menjelaskan terkait proses seleksi dan penjurian yang akan berlangsung ketat dengan melibatkan profesional di bidangnya serta masyarakat umum. “Di awali dengan kurasi dari 30 peserta setiap kategori oleh Tum Kurator yang berasal dari 14 Kementerian dan Lembaga, serta 10 asosiasi dan idEA menghasilkan 15 terbaik. Kemudian, proses penjurian untuk pemilihan finalis tiga besar per-kategori dilakukan oleh Tim Juri dari para media, praktisi, dan akademisi profesional di bidangnya,” ungkapnya.
Di akhir penentuan pemenang, masyarakat dapat memberikan suaranya melalui https://anugerah.banggabuatanindonesia.id/ untuk menentukan juara 1, 2, dan 3. Voting bisa dilakukan mulai dari 20 November – 5 Desember 2020.
Melalui acara Anugerah BBI 2020 ini, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usahanya, membantu pelaku usaha untuk mendorong pergerakan ekonomi yang melemah dikarenakan mobilitas masyarakat yang dibatasi, serta diharapkan dapat mempermudah penyerapan produk-produk Indonesia.
“Belilah produk-produk Indonesia terutama yang dihasilkan oleh UMKM. Kami harap ke depan kita semakin bangga dengan produk karya bangsa kita sendiri,” tutup Wishnutama.
Sementara itu, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, berharap “Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020” dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat Indonesia pada saat menggunakan produk dan karya lokal. Sehingga, hal ini diyakini akan mampu menggeser dominasi produk impor dan juga mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Mari kita bekerja sama mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui belanja produk buatan industri Indonesia. Selain itu, kami berharap ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia ini bisa menjadi penyemangat karena pelaku UMKM mampu menciptakan produk dan karya lokal yang membanggakan,” kata Gati.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam menjelaskan terkait proses seleksi dari nominasi, kurasi, dan penjurian acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020, yang telah terlaksana di bulan Oktober dan November ini.
“Dari sekian ratus ribu UMKM yang dipantau oleh 14 kementerian dan lembaga serta 10 asosiasi, akhirnya terpilih 15 peserta terbaik pada 11 kategori penganugerahan terpilih dengan kriteria penilaian. Yaitu nilai kearifan lokal, nilai inovasi, pemanfaatan teknologi digital, hak kekayaan intelektual (HKI), dan karya-karya yang go global,” jelas Neil.
Bekerja sama dengan idEA (Indonesian E-Commerce Association), proses penjurian untuk pemilihan finalis tiga besar per-kategori dilakukan oleh Tim Juri dari para akademisi, media, dan pakar di bidangnya. “Selanjutnya 33 nominasi dari 11 kategori yang lolos tahap penjurian nantinya akan disampaikan kepada publik untuk dipilih secara daring. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia menjadi kunci dalam proses online voting untuk menentukkan juara satu, dua, dan tiga,” kata Neil.
Terkait dengan online voting, Ketua Umum idEA (Indonesian E-Commerce Association), Bima Laga menjelaskan ada tiga mekanisme. Yaitu pertama melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, dengan membuat hashtag #ABBI_Nama UMKM pilihannya.
Mekanisme yang kedua melalui QR Code atau link bitly dan terakhir melalui website https://anugerah.banggabuatanindonesia.id/. Online voting berlangsung pada 20 November hingga 5 Desember 2020. Hasil online voting akan diumumkan pada saat acara puncak Anugerah BBI 2020.
“Kami berharap dengan adanya tiga mekanisme untuk pemilihan ini, para peserta yang terpilih bisa memanfaatkannya untuk melakukan strategi promosi serta menyebarluaskan produk atau karya yang mereka hasilkan,” tutup Bima. (evi)