JAKARTA, ITN- Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2024 hari ini dibuka di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
Sebagai bagian dari rangkaian HUT Ke-497 Kota Jakarta, pembukaan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2024 juga dilakukan bersamaan dengan pembukaan JaKreatiFest 2024.
FJGS 2024 diikuti 94 mal di Jakarta, dengan masing-masing pusat perbelanjaan akan memberikan berbagai promo menarik, termasuk memberikan diskon produk hingga 70 persen.
Festival Jakarta Great Sale 2024 digelar atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan APPBI DKI Jakarta untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakan perekonomian di Jakarta.
“Kami optimis jumlah pengunjung FJGS tahun ini naik 30 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah transaksi di atas 12 triliun,” ujar Ketua Pelaksana FJGS sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah APPBI DKI Jakarta Mualim Wijoyo saat jumpa pers sebelum acara pembukaan FJGS 2024 di Taliwang Bali Restoran, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan (6/6/2024).
Mualim mengatakan, “Target itu bisa melebihi rata-rata jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal yang mencapai sekitar empat juta pengunjung setiap harinya”.
Menurutnya, APPBI juga gencar melakukan promosi yang dibantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat pemasangan iklan LED (videotron) hingga penempatan poster di sejumlah taman di Jakarta.
“Kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi peluang bagi para pelaku UMKM dan Pariwisata dalam menggerakan roda perekonomian di Jakarta dan tentunya juga memerlukan support yang tinggi supaya bisa tercapai,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mualim mengatakan, “Untuk itu pengelola pusat belanja dalam gelaran ini juga akan membuat beberapa event untuk menarik minat belanja masyarakat”.
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan, “Acara ini merupakan wujud sinergi Pemprov DKI Jakarta bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk terus mengembangkan ekonomi di Jakarta, sejalan dengan perubahan status Jakarta dari Ibu Kota Negara menjadi pusat ekonomi dan bisnis berskala global”.
“Sinergi ini dibutuhkan untuk bersama-sama memperkuat posisi aspek-aspek Jakarta menuru kota global. Hal ini dapat ditempuh dengan mengoptimalkan ekonomi yang kuat dan terhubung secara global, kapasitas riset dan inovasi, serta aksesibilitas yang baik secara intra dan interkota,” ungkapnya. (evi)