JAKARTA, ITN- Untuk kesembilan kalinya pameran Adiwastra Nusantara yang bertujuan mempromosikan aneka ragam produk kain unggulan berbasis warisan budaya dan kekayaan intelektual anak bangsa ini kembali digelar.
Kegiatan yang menjadi daya tarik pariwisata Indonesia dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan berlangsung selama lima hari pada 23-27 Maret 2016 di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Tahun ini dengan mengangkat tema “Kreasi Tanpa Batas dalam Serat dan Corak-Endless Creation in Fibers and Pattern” pameran diikuti 400 peserta dari seluruh Nusantara.
“Pameran ini secara konsisten telah berupaya mengangkat kekayaan wastra tradisional dari seluruh penjuru Nusantara,” ujar Ketua Panitia Pameran Adiwastra Nusantara 2016, Atilah Soeryadjaya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (21/3/16).
Menurutnya pelaksanaan pameran kali ini menjadi bukti keseriusan semua pihak untuk mengembangankan potensi tekstil tradisional yang meliputi; aneka fesyen, batik, tenun, lurik, songket, jumputan, aksesoris lainnya agar dapat berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.
Pameran yang tidak dikenakan biaya masuk ini, juga menampilkan berbagai kegiatan antara lain pameran kain unggulan Nusantara dan pengembangannya ke masa kini, kompetisi kain sutera Nusantara dalam rangka mencari inovasi bidang desain dan tenik tenun sutera yang dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi silk tingkat ASEAN.
Tak hanya itu, pada pembukaan pameran akan diluncurkan buku tentang Batik Garut karya Hartono Sumarsono setebal 250 halaman, pagelaran tari “Punggawa Matah Ati” karya Atilah Soeryadjaya dan penata artistik Jay Subyakto, serta kuliner Nusantara. (evi)