JAKARTA, ITN – Dalam upaya memperkuat kehadiran regionalnya, Vietjet akan meluncurkan rute baru yang menghubungkan ibu kota Vietnam, Hanoi, dengan Hiroshima (Jepang) dan Melbourne (Australia), sebagai bagian dari upaya perluasan jaringan penerbangan internasionalnya.
Hadirnya rute penerbangan langsung ini, yang turut mencakup layanan lintas benua, diharapkan akan memberikan manfaat tambahan kepada para wisatawan dengan menyediakan jadwal yang lebih nyaman dan biaya yang lebih terjangkau, sebagai tanggapan atas permintaan perjalanan yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Pengumuman mengenai peluncuran rute terbaru ini disampaikan secara resmi dalam acara Vietnam – Australia Business Forum 2024 yang dihadiri oleh Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh. Kedua pemimpin dari Vietnam dan Australia menyambut baik perluasan konektivitas ini serta memberikan ucapan selamat kepada Vietjet atas pertumbuhannya yang signifikan.
Rute Hanoi – Melbourne akan beroperasi mulai 3 Juni 2024 dengan dua kali penerbangan setiap minggunya dari Hanoi pada hari Senin dan Jumat, dan kembali dari Melbourne pada hari Selasa dan Sabtu. Saat ini, Vietjet mengoperasikan sejumlah penerbangan antara Vietnam dan Australia dengan total 58 penerbangan per minggu antara Ho Chi Minh City dan lima kota terbesar di Australia: Melbourne, Sydney, Brisbane, Perth, dan Adelaide, menggunakan pesawat modern terbaik seperti A330 dan A321.
Vietjet juga akan membuka rute penerbangan langsung Hanoi – Hiroshima mulai 12 Mei 2024, yang menjadi rute langsung reguler pertama dari wilayah Chugoku dan Shikoku ke Vietnam. Penerbangan pulang pergi antara Hanoi dan Hiroshima akan beroperasi sebanyak dua kali seminggu, yaitu pada hari Kamis dan Minggu, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit.
Bagi wisatawan Indonesia yang ingin menjelajahi berbagai destinasi terkenal di Hiroshima, seperti Tugu Perdamaian Hiroshima (Kubah Bom Atom), Laut Pedalaman Seto, Pulau Kelinci (Okunoshima), Kuil Itsukushima-jinja, dapat memilih untuk melakukan transit melalui Hanoi sebelum melanjutkan perjalanan menuju Bandara Hiroshima (HIJ).
Layanan terbaru ini akan meningkatkan jumlah rute penerbangan langsung Vietjet antara Vietnam dan Jepang menjadi delapan rute langsung guna memfasilitasi konektivitas antara kota-kota utama di Vietnam seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City dengan kota-kota terbesar di Jepang seperti Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka, dan Hiroshima secara komprehensif.
Untuk merayakan peluncuran rute baru ini, Vietjet menghadirkan promo tiket hemat bagi wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi Hiroshima, Melbourne, atau destinasi menarik lainnya. Harga tiket spesial ini dimulai dari Rp0 (tidak termasuk pajak dan biaya lainnya) atau Rp1.000.000 (termasuk pajak dan biaya lainnya) serta dapat dipesan melalui situs www.vietjetair.com dan aplikasi mobile Vietjet Air.
Promo ini berlaku untuk semua rute penerbangan internasional Vietjet, dan tersedia setiap hari Jumat mulai 8 Maret 2024 untuk periode perjalanan dari 8 Maret hingga 31 Desember (tidak termasuk hari libur dan musim puncak).
Hanoi, yang dikenal sebagai jantung Vietnam, merupakan pusat budaya, ekonomi, dan politik yang kental akan identitas bangsa Vietnam. Dengan sejarahnya yang melampaui seribu tahun, Hanoi menawarkan danau yang menakjubkan, kawasan perkotaan yang unik seperti Old Quarter yang ramai, dan bangunan bersejarah dari masa kolonial Prancis. Kota ini juga terkenal dengan kekayaan kulinernya yang luar biasa.
Sebagai ibu kota Vietnam, Hanoi juga menjadi pintu gerbang menuju situs Warisan Dunia UNESCO, seperti Ha Long Bay, serta beragam lokasi indah lainnya seperti Ninh Binh dan Sapa yang terletak di bagian utara Vietnam.
Dari Hanoi, wisatawan dapat dengan mudah mengakses berbagai kawasan lain di Vietnam, termasuk Hue, Da Nang, Ho Chi Minh City, Nha Trang, Phu Quoc, dan lainnya. Berkat jaringan penerbangan internasionalnya yang luas, Vietjet memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk dapat terhubung dengan beragam destinasi di wilayah ASEAN dan Asia Pasifik.
Layanan baru ini memiliki peran penting dalam rencana Vietjet untuk memperluas jaringan penerbangan demi memenuhi permintaan perjalanan yang meningkat, serta mendorong kerja sama lintas-budaya, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan pariwisata antara Vietnam dan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.