JAKARTA, ITN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Dalam audiensi dengan perwakilan dari KNEKS di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan keuangan dan ekonomi syariah menjadi suatu tren global yang berkaitan erat dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya lihat sendiri, ekonomi syariah ini market-nya besar, banyak ruang untuk berkembang,” kata Sandiaga.
Sehingga, dengan berkolaborasi dengan KNEKS, lanjut Sandiaga, pihaknya dapat mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas. “Wisata ini adalah suatu extended services (layanan tambahan) yang ramah untuk semua orang dan menjadi inovasi yang dapat menambah peluang usaha dan membuka lapangan kerja,” katanya.
Selain itu, Sandiaga juga menyebutkan keuangan dan ekonomi syariah bisa menjadi alternatif pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat masa pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi ini, skema pembiayaan keuangan dan ekonomi syariah bisa kita kembangkan jadi salah satu alternatif. Karena selain keterbatasan anggaran, banyak pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ingin dapat akses pembiayaan,” ucap Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan pihaknya dan KNEKS juga dapat berkolaborasi dengan mengadakan suatu pilot project dan kompetisi kreatif. “Kita all out, kita dukung kerja sama dengan KNEKS untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah dengan irisan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Utama KNEKS, Ventje Rahardjo, menuturkan kolaborasi ini adalah sambutan bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. “Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat ada peningkatan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air,” ujar Ventje.
Pertemuan ini juga dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan; dan Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim. (*/sha)