- iklan -

JAKARTA, ITN– Kerusakan lingkungan menjadi isu panas yang menarik perhatian para penggiat fashion untuk mulai mengembangkan fashion dengan konsep berkelanjutan. Begitu pula dengan ESMOD Jakarta yang dalam dua tahun terakhir giat melakukan beberapa kampanye untuk memberi edukasi tentang pentingnya fashion berkelanjutan (sustainable).

Lewat pengaplikasian “Zero Waste Pattern” dalam beberapa kegiatan, seperti kelas belajar
mengajar regular, workshop hingga roadshow, ESMOD Jakarta mengajak lebih banyak orang untuk menggunakan bahan secara maksimal dan menghasilkan limbah seminimal mungkin.

Peduli dengan Pemeliharaan Lingkungan, ESMOD Jakarta Kembangkan Sustainability FashionTak hanya berusaha mengurangi limbah melalui kampanye “Zero Waste Pattern”, lewat
kompetisi FAV (Fashion Art Vibes) yang diadakan pada tahun 2020 lalu, ESMOD Jakarta juga mengusung tema “Deco Reco” yaitu sebuah konsep merekonstruksi pakaian lama menjadi bentuk baru. Kompetisi ini pun berhasil menarik animo anak-anak muda yang bahkan belum berkecimpung secara khusus di dunia fashion untuk menciptakan sebuah karya yang unik dan kreatif.

“ESMOD Jakarta selalu berusaha memberikan dampak positif bagi kemajuan dunia fashion
karena sudah lebih dari 25 tahun ESMOD Jakarta berkiprah dalam industri fashion di
Indonesia. Selain melalui kampanye “Zero Waste Pattern” dan “Deco Reco”, ESMOD Jakarta secara aktif melakukan beberapa kerja sama dengan produsen fiber berbahan dasar ramah lingkungan untuk dijadikan sebuah project. Intinya ESMOD Jakarta ingin mengedukasi para siswa dan orang-orang di luar sana untuk mempertanggungjawabkan daur sebuah produk terhadap berbagai aspek: lingkungan ataupun sosial ekonomi, ” ujar Event and PR Manager ESMOD Jakarta Chike Herningtias.

Sejalan dengan kampanye Sustainable Fashion, bertepatan juga dengan kondisi pandemi
Covid-19, pada akhir tahun 2020 lalu, ESMOD Jakarta menyelenggarakan fashion show
bertajuk “Fashion Feast” yang menyajikan 64 look dari 64 designer dari ESMOD Jakarta.

“Fashion Feast” ditampilkan secara digital dengan menggunakan teknologi visual 3D stage
yang menjadi cara baru untuk menikmati sebuah pagelaran fashion. Ini juga menjadi tanda
kesiapan ESMOD Jakarta terhadap perkembangan dunia digital di tahun mendatang.

Tentang ESMOD Jakarta
Telah berdiri dari tahun 1996, ESMOD Jakarta adalah pionir pendidikan fashion di Indonesia
yang konsisten menghasilkan kumpulan desainer berbakat, seperti Sapto Djojokartiko, Mel
Ahyar, Ria Miranda, Hian Tjen, Albert Yanuar, Jeffry Tan, Savira Lavinia, Kleting, dan lainlain.
ESMOD Jakarta memiliki beberapa program pendidikan, yaitu 3 Year Fashion Design &
Creation, 3 Year International Fashion Business dan 18 Month Master of Design (S2) yang
berkolaborasi eksklusif dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). ESMOD Jakarta juga
memiliki program pendidikan 1 Year Fashion Design and Pattern Making dan
mengembangkan beberapa kursus dan workshop di bidang kreatif melalui ESMOD Jakarta
Course Center. (*/evi)

- iklan -