Masih sedikit yang tahu bahwa membersihkan area intim kewanitaan sebaiknya tidak dilakukan dengan body wash atau sabun mandi, pasalnya hal itu akan membuat flora bakteri normal yang seharusnya memang ada di area kewanitaan akan hilang. Jadi sebaiknya apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan area intim wanita?
JAKARTA, ITN- MENJAGA kebersihan organ intim sangat penting bagi wanita diantaranya agar terhindar dari bakteri dan jamur yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan vagina seperti gatal, perih, terasa terbakar hingga penyakit menular seksual. Namun dalam membersihkan area kewanitaan, banyak yang belum mengerti bahwa sabun mandi bukanlah sesuatu yang tepat untuk digunakan pada vagina. Hal ini dapat terjadi karena sabun atau body wash dapat merusak tingkat pH alami pada organ intim. Ph alami sendiri berfungsi untuk menjaga kelembapan organ intim untuk mencegah berkembangnya bakteri dan jamur Bakteri yang dapat menyebabkan gejala infeksi seperti gatal, bau, dan keputihan berlebih.
Menjaga kebersihan area intim wanita sebenarnya mudah dilakukan seperti dengan cara yang paling sederhana yaitu menggunakan air bersih yang hangat. Dikatakan dr Mery Sulastri, Educator & Trainer Mundipharma Indonesia bahwa area kewanitaan memiliki tingkat pH alami.
“Untuk menjaga keseimbangan pH dan flora normal, area kewanitaan perlu dibersihkan setiap hari. Pilihan pembersih yang baik untuk area kewanitaan adalah yang memiliki pH yang sesuai dengan pH alami area kewanitaan. Salah satu kekeliruan yang sering terjadi dalam membersihkan area kewanitaan adalah dengan menggunakan body wash atau sabun badan. Penggunaan sabun badan kurang disarankan karena pH yang terkandung pada sabun badan berada di angka 9 10 dan kurang ideal untuk membersihkan area kewanitaan yang memiliki pH lebih asam. Membersihkan area kewanitaan dengan sabun badan dapat menyebabkan kekeringan pada kulit dan berpotensi menjadi peradangan (vulvar dermatosis) yang bisa mengganggu tingkat pH alami dan flora normal di area kewanitaan,” terangnya dalam acara peluncuran “BETADINE Feminine Wash dan Wipes” yang diadakan oleh Betadine, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (25/4/18).
Mery menuturkan, salah satu senyawa yang mampu membantu pertumbuhan bakteri baik di area kewanitaan adalah prebiotik. Prebiotik sendiri berfungsi sebagai makanan atau nutrisi bagi perkembangan bakteri baik di area kewanitaan yang dapat tetap menjaga tingkat pH normal di area kewanitaan.
Betadine baru-baru ini mengeluarkan Betadine Feminine Wash yaitu pembersih kewanitaan yang dapat digunakan sehari-hari. Dikatakan Adi Prabowo, Marketing and Innovation Regional Mundipharma (Asia Pacific, Latin America, Africa, Middle East) bahwa inovasi terbaru dari produk ini menjawab seluruh kekhawatiran perempuan dalam membersihkan area kewanitaan sehari-hari.
“Betadine Feminine Wash memiliki kandungan PREBIOTIK dan formula alami tri-care membantu pertumbuhan bakteri baik serta menjaga keseimbangan pH alami area kewanitaan,” ucapnya di acara yang sama.
Produk yang tersedia dalam bentuk busa, cairan, dan tisu pembersih kewanitaan ini dalam empat varian yaitu Gentle Protection, Immonelle, Fresh and Active dan Odour Control, semua varian tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. (Inggrid N)